ISMAIL, Perberdaan Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Menggunakan Ceramah dan Ceramah-Modul pada Siswa Kelas X Mekanik Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan 17 Agustus 1945 Semarang
Identitas Mahasiswa - NAMA : ISMAIL - NIM : PRODI : Pendidikan Teknik Mesin - JURUSAN : Teknik Mesin - FAKULTAS : Teknik - vr6887 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Agus Suharmanto, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Hadromi, S.Pd.,MT. - TGL UJIAN :
Judul Perberdaan Hasil Belajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Menggunakan Ceramah dan Ceramah-Modul pada Siswa Kelas X Mekanik Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan 17 Agustus 1945 Semarang
Abstrak Permasalahan yang dungkapkan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan hasil pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja dengan menggunakan ceramah dan ceramah-modul pada siswa kelas X SMK 17 Agustus Kota Semarang Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa jika menggunakan media modul pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja siswa kelas X SMK 17 Agustus Kota Semarang Tahun Ajaran 2008/2009..Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program studi teknik mekanik otomotif SMK 17 Agustus Kota Semarang Tahun Ajaran 2008/2009 yang terdiri atas X MO 1, X MO 2 dan X MO 3, Sedangkan sampel dalam penelitian ini pada kelompok kontrol sebanyak satu kelas, dari pengundian didapatkan kelas X MO 1, dan pada kelompok eksperimen sebanyak satu kelas, dari pengundian didapatkan kelas X MO 2. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah metode pengajaran ceramah, metode pengajaran ceramah dengan tambahan modul. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil analisis data mendapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kesehatan dan keselamatan kerja siswa kelas X SMK 17 Agustus Kota Semarang antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan media modul dibandingkan dengan metode pengajaran ceramah. Pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja siswa kelas X SMK 17 Agustus Kota Semarang dengan menggunakan metode pengajaran ceramah dengan tambahan media modul lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dengan pendekatan ceramah atau konvensional. Untuk itu bagi para guru agar menggunakan metode pengajaran ceramah disertai dengan pemberian modul sebagai alternatif untuk mengajarkan mata diklat mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, sebab dari hasil penelitian menunjukkan metode pengajaran animasi dapat meningkatkan hasil belajar.
Kata Kunci hasil belajar, metode pengajaran ceramah,modul
Referensi Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Gagne, Robert M.(1977). The Conditions Of Learning. 3rd. New York : Holt, Rinehart and Winston Hadi, Sutrisno Statistik II. Yogyakarta: Andi Ofset (Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep; Karakteristik dan Implementasi. E. Mulyasa, 12 Juli 2008) Mulyasa, E.2005.Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Poerwodarminto, W. J Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Slavin, Robert E. (1994). Educational Psychology. Teory and Practice. Boston: Allyn and Bacon Sriyono, dkk Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana.1989 Cara Belajar Siswa Aktif Dan Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Depdikbud Suryabrata, Sumadi Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Tim MKDK IKIP Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press Tim MKDK Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press Winkel W S Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.Jakarta: Gramedia
Terima Kasih