KONSEP DASAR KAMAR BEDAH Oleh: PP HIPKABI
KAMAR BEDAH IDEAL Adalah : Ruangan yang memenuhi sarat dimana dilakukan tindakan – tindakan sehubungan dengan pembedahan. Ruangan ini merupakan ruang terbatas / ketat, sehingga yang bisa masuk hanyalah para petugas yang sedang bertugas, Dengan tujuan menjaga sterilisasi dari ruangan tersebut.
JUMLAH KAMAR BEDAH Jumlah dan lama waktu operasi yang dilakukan 2. Jumlah dokter bedah dan fasilitas penunjangnya 3. Perimbangan antara operasi elektif dan cito 4. Juml kebutuhan waktu pemakai kamar bedah baik jam perhari / hari perminggu
JUMLAH KAMAR BEDAH Di Mexico 1 OK untuk tiap 50 tempat tidur 2. Di Inggris 1 OK untuk 30 – 40 tempat tidur 3. Di Norwegia 1 OK untuk 25 tempat tidur 4. Cara lain untuk menghitung kebutuhan kamar bedah yaitu 5% dari total jumlah tempat tidur
TIPE DARI BENTUK KAMAR BEDAH Tipe Central Coridor 2. Tipe Doble Central Coridor 3. Tipe Peripheral Coridor
PEMBAGIAN DAERAH KAMAR BEDAH Daerah Bebas ( unrestricted ) Petugas dan pasien masuk tidak perlu mengganti baju 2. Daerah Semi Terbatas (semirestricted) Menghubungkan antara daerah bebas dengan kamar bedah 3. Daerah Terbatas (restricted) Ruang cuci tangan, induksi, tindakan op
TEORI LAIN 1. Zone 4 (General Zone) 2. Zone 3 (Clean Zone) 3. Zone 2 (Super Clean Zone) 4. Zone 1 (Ultra Clean Zone)1 meter dari luka operasi 5. Zone 0 (Aseptic Zone) daerah yang akan dilakukan insisi
SYARAT – SYARAT KAMAR BEDAH YANG IDEAL BENTUK 1. Sudut tidak boleh tajam 2. Lantai, dinding dan langit-langit harus melengkung 3. Lantai harus dari bahan yang kuat, tidak mudah menghantarkan listrik, kedap air, mudah dibersihkan dan juga berwarna terang.
Lanjutan… 4. Lapisan dinding dan langit-langit harus dari bahan yang keras, tidak berpori, tahan terhadap api, kedap air, tidak mudah kotor, tidak mempunyai sambungan, berwarna terang, tidak memantulkan cahaya, mudah dibersihkan dan tidak menampung debu
B. UKURAN Minimal 29,1 – 37,16 meter persegi (5.6m x 5,6 m) Maksimal 56 – 60 meter persegi (7,2 m x 7,8 m). Besar kecilnya kamar bedah tergantung dari kegunaannya. 2. Tinggi langit-langit (plafon) 3,5m minimal 2,5m dan maksimal 3,65m.
C. P I N T U Pasien, pintu masuk dan keluar harus berbeda 2. Petugas, pintu masuk dan keluar tersendiri. 3. Setiap pintu kamar bedah harus ada kaca tembus pandang. 4. Pintu kamar bedah tipe Sliding door. 5. Lebar pintu maksimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m
Pencegahan INOK di Kamar Bedah. 1. Harus ada pembagian : Daerah Kamar operasi Daerah kamar bedah 2. Pola aliran orang 3. Pola Aliran barang
Aliran Personil dan Barang
D. SISTEM VENTILASI 1. Ventilasinya memakai sistem pengatur suhu sentral (AC sentral) per OK dan dapat diatur dng alat kontrol memakai filter 2. Ultra Clean Laminar Air Flow Daerah Tropis suhu udara antara 20 – 24 derajat C. 4. Kelembaban udaranya 55% (50 – 60 %)
E. SISTEM PENERANGAN Lampu Penerangan = Lampu pijar Putih dan mudah dibersihkan. 2. Lampu Operasi 3. Lampu op mempunyai kekhususan dalam hal : a. Arah dan fokusnya fokusnya dapat diatur b. Tidak menimbulkan panas c. Cahayanya terang dan tidak menyilaukan. d. Pencahayaannya antara 300 – 500 Lux, pada meja op 10.000 – 20.000 Lux
F. SISTEM GAS MEDIS 1. Gas Medis Sentral 2. Sistem perpipaan melalui bawah lantai atau diatas langit-langit 3. Warna pipa harus dibedakan N2O, O2, Compresair dan Vacum
G. SISTEM LISTRIK 1. Voltase 110 dan 220 2. Stop Kontak = aman untuk petugas 3. Tombol listrik ketinggian minimal 1,40 m dari lantai 4. Setiap Tombol Sirkuitnya harus berbeda
H. SISTEM KOMUNIKASI 1. Sistem Komunikasi sangat vital 2. Komunikasi dari Ok ke OK 3. Komunikasi dari kamar bedah ke ruangan 4. Komunikasi kamar bedah ke Laboratorium Patologi Anatomi atau Patologi klinik
I. PERALATAN Peralatan kamar bedah harus Mobile Terbuat dari Stainless Steel sehingga mudah dibersihkan 3. Standar peralatan
TERIMA KASIH