Strategi E-business Dipresentasikan oleh Wiji Nurastuti,MT
Bagian isi Buku
Chapter II : E-Business Sinopsis : E-Business is the core chapter on electronic business, how it is evolving, and what decisions are to be made by executives concerning business models and infrastructure services. A business model can be defined as the method by which a firm builds and uses its resources to offer its customers better value than its competitors do and to take money doing so. It details how a firm makes money now and how it plans to do so in the long run. The model is what enables a firm to have a sustainable competitive advantage, to perform better than its rivals in the long-term do. An e- business model can be defined as a description of the roles and relationships among a firm’s consumers, customers, allies, and suppliers that identifies the major flows of product, information, and money, and the major benefits to participants.
E-Bisnis adalah bab inti pada bisnis elektronik, bagaimana berkembang, dan apa keputusan yang harus dibuat oleh eksekutif tentang model bisnis dan layanan infrastruktur. Sebuah model bisnis dapat didefinisikan sebagai metode dimana perusahaan membangun dan menggunakan sumber dayanya untuk menawarkan pelanggan nilai lebih baik dari pesaingnya lakukan dan untuk mengambil keuntungan. Ini rincian bagaimana perusahaan menghasilkan uang sekarang dan bagaimana rencana untuk melakukannya dalam jangka panjang. Model ini adalah apa yang memungkinkan perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, untuk melakukan lebih baik daripada para pesaingnya dalam jangka panjang lakukan. Model e-bisnis dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari peran dan hubungan antara konsumen suatu perusahaan, pelanggan, sekutu, dan pemasok yang mengidentifikasi aliran utama produk, informasi, dan uang, dan manfaat besar kepada pelanggan.
Concepts and Trends : Internet Internet adalah sebuah teknologi yang sangat penting. Internet memiliki banyak sifat antara lain : Mediasi teknologi. Internet adalah teknologi interkoneksi mediasi yang pihak yang independen . Interkoneksi : bisnis to-business (B2B), business-to-consumer (B2C), consumer-to-consumer (C2C), atau konsumen-ke-bisnis (C2B). Universalitas. Universalitas internet mengacu pada kemampuan internet untuk memperbesar maupun mengecilkan dunia. Hal ini memperbesar dunia karena siapa pun di dunia berpotensi bisa membuat produk nya tersedia untuk siapa pun dimana pun lain di dunia. Ini menyusut dunia dalam jarak yang berkurang. Jaringan eksternalitas. Semakin Banyak orang yang terhubung ke internet maka jaringan akan lebih berharga (mengandung banyak nilai manfaat). Infinite virtual capacity. Akses ke internet dianggap tak terbatas, tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan feed back ex: pada aplikasi chatting Transaction cost reducer. Mengurangi atau meredam biaya transaksi ex: mencari penjual ataupun pembeli, mengumpulkan informasi tenteng produk.
Gambaran Internet
E-Commerce E-Business Electronic commerce (EC) merupakan konsep penting yang menggambarkan proses pembelian, menjual, atau pertukaran produk, jasa, dan informasi, melalui jaringan komputer, termasuk Internet (Turban, et al 2002.). Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja. E-commerce adalah bagian dari e-bisnis : E-Business - Membangun loyalitas pelanggan - Membuat Sumber baru nilai shareholder - Mengoptimalkan proses bisnis - Menciptakan produk dan jasa baru - Menjangkau pasar baru - Meningkatkan SDM - Memanfaatkan teknologi - Mencapai kepemimpinan pasar E-Commerce : Pemasaran - Penjualan - Pembelian Produk dan jasa di internet
Perbedaan E-Commerce & E-Buisness E-Commerce is what you do… ( Apa yang anda lakukan??) E-Business is what you are… ( Apakah/Siapakah anda??) Dengan kata lain E-buisness lebih bersifat umum jika dibandingkan dengan E-commerce. Dapat digambarkan didalam E-commerce hanya memikirkan bagaimana sebuah produk dapat laku terjual di pasaran, Sedangkan di E-buisness selain kita menjual sebuah produk kita juga harus Meningkatkan hubungan/relasi dengan pelanggan, kita harus siap menerima berbagai keluhan / complain terhadap produk yang kita jual.
E-Business Models Sebuah model bisnis dapat didefinisikan sebagai metode dimana perusahaan membangun sumber daya untuk menawarkan pelanggannya nilai yang lebih baik dari pesaing, serta mengambil keuntungan. Ini rincian bagaimana perusahaan menghasilkan uang sekarang dan bagaimana rencana untuk melakukannya dalam jangka waktu yang panjang. Model E-buisness yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik dan kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan (core competencies) Seperti apapun model E-buisness yang dipilih polanya akan mudah ditiru oleh perusahaan lain sehingga perusahaan harus yakin apabila hal tersebut terjadi perusahaan tetap menjadi yang terunggul (competitive advantage)
8 Model e-business Peter Weill dan Michael R Vitale (2001) memperkenalkan 8 tipe model e-business yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan : 1. Direct to customer. Karakteristik yang membedakan dari model ini adalah bahwa pembeli dan penjual berkomunikasi secara langsung. 2. Full-Service provider yaitu menyediakan berbagai fasilitas dan jasa (Sumber daya) yang dibutuhkan oleh perusahaan lain dalam menjalankan operasi bisnisnya. 3. Whole of interprise yaitu menawarkan fasilitas satu pintu (single point of contract) kepada pelanggan yang membutuhkan pelayanan tertentu yg melibatkan banyak pihak/perusahaan. 4. Intermediaries yaitu menjadi perantara (broker) dari berbagai jenis keperluan (berdasarkan data, informasi, segmen industri, komunitas dsb). 5. Shared Infrastructure yaitu menawarkan penyewaan terhadap berbagai infrastruktur teknologi informasi, meliputi database,aplikasi,perangkat keras dan jaringan. 6. Virtual Community yaitu memanfaatkan komunitas yang ada didunia maya untuk berbagai keperluan seperti penawaran berbagai produk jasa dan digital. 7. Value net Integrator yaitu mengintegrasikan berbagai entiti atau sumber daya yang ada di internet agar produk-prduk atau jasa-jasa baru yang belum pernah ada sebelumnya dapat ditawarkan kepada pasar dan calon pelanggan. 8. Content provider yaitu menawarkan pelayanan, pembentukan dan distribusi data, informasi, knowledge (content) yang bernilai tinggi kepada pelanggan.
Launching a Business on the Internet Peluncuran bisnis di Internet membutuhkan perencanaan yang matang, pemahaman target basis pelanggan, dan memilih produk yang tepat dan jasa yang ditawarkan. Langkah berikutnya dalam peluncuran bisnis di Internet adalah menyelesaikan perangkat lunak dan masalah hardware, terutama berkenaan dengan menghubungkan ke Internet Service provider (ISP) yang akan menempatkan Situs anda di Internet (Domain dan Hosting) Desain Situs perusahaan harus menarik, sehingga dapat menarik minat pelanggan. Memperhatikan fitur Keamanan website Dalam peluncuran bisnis di Internet, kita dapat mendefinisikan beberapa tahapan. bisnis tahap perencanaan dan mengatur strategi diikuti oleh, software, hardware, security, setup fase, fase desain, fase pemasaran, fase pemenuhan, dan akhirnya pemeliharaan dan peningkatan (maintenance & upgrade).
Daftar Pustaka Gottschalk Peter .2006. E-business strategy sourcing and governance. Idea Group Publising
Sekian & terima kasih