Anggota : Dimas Ronggo Heru Eka lodhita Muhammad Septian Yoska Isvisena
Organisasi Perusahaan konstruksi kerjakan : 7 0 karyawan, baik di kantor/lapangan Hal-hal yang dibahas dalam jurnal ini yaitu penilaian dan evaluasi perekrutan organisasi dan strategi seleksi. Alat meneliti/mengumpulkan informasi metode wawancara dan kuesioner
Perekrutan Pendahuluan Penggunaan Agen Tenaga Kerja Promosi
Pada perusahaan ini tidak terdapat metode yang formal dalam menetapkan posisi Yang kosong atau baru. Spesifikasi SDM yang diberikan pada perekrutan di perusahaan ini hanya disampaikan secara lisan oleh manajer SDM. Sehingga menyebabkan informasi yang dibutuhkan untuk spesifikasi SDM tidak jelas/mengambang.
Penggunaan karyawan sementara untuk posisi terampil rendah memungkinkan fleksibilitas untuk pergi dengan naik turunnya industri, dengan gangguan minimal terhadap alur kerja dan bisa digunakan dalam waktu yang singkat. “Implikasi dari pergantian karyawan adalah dapat menjadi proses yang sangat mahal, karena setiap kali posisi yang kosong diperlukan untuk diisi, organisasi harus melalui perekrutan keseluruhan dan proses seleksi lagi”
Tujuan rekrutmen dan seleksi adalah mencocokkan pelamar yang tepat dengan pekerjaan yang tepat, organisasi perlu memastikan bahwa target pasar benar tercapai. Pada perusahaan ini promosi yang digunakan melalui surat kabar lokal.
Perekrutan Internal Wawancara Lingkungan Wawancara Orientasi Waktu Orientasi
Organisasi ini tidak memiliki kebijakan tertulis pada perekrutan internal. Tidak ada prosedur untuk memfasilitasi pengisian posisi melalui sumber internal. Iklan internal dapat membantu mengidentifikasi orang dengan bakat yang lain tidak akan diketahui secara pribadi untuk manajemen. “Perekrutan internal merupakan upaya mengisi kekosongan posisi dari seseorang yang telah bekerja di perusahaan”
Organisasi ini menggunakan wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Wawancara terstruktur bagi pelamar terampil profesional atau tinggi dapat membantu memastikan bahwa keputusan dibuat berdasarkan jawaban atas set yang sama dengan pertanyaan. Sehingga membandingkan sama seperangkat criteria yang dibutuhkan.
Ruang rapat dengan set tradisional. Terletak langsung di samping kantor utama dan diatur sebagai ruang rapat tradisional dengan meja panjang dan kursi. Namun, peserta wawancara menjadi tidak nyaman, karena pengaturan tempat duduk tidak dapat memfasilitasi lingkungan yang santai.
Organisasi tidak menggunakan program orientasi Sikap Positif = rasa komitmen dan kepuasan kerja dapat dikembangkan sejak awal/ dini.
Waktu proses orientasi sangat penting untuk jenis tayangan yang dibentuk oleh karyawan baru. Kesan pertama terbentuk hari pertama, Pengalaman seorang karyawan baru (akibat jangka panjang) = karyawan lama tak terlatih, sehingga menimbulkan informasi salah karyawan baru dapat dengan cepat menjadi frustasi pada kurangnya informasi yang akurat dalam pekerjaan.
Telah banyak diketemukan bahwa pertanyaan- pertanyaan kuesioner dan wawancara sudah cukup untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menganalisis proses rekrutmen dan seleksi dalam organisasi. Dengan menilai strategi rekrutmen dan seleksi organisasi, kebutuhan organisasi telah dibentuk dan diidentifikasi, oleh karena itu, memenuhi tujuan dari organisasi ini.
Sudahh.... Sekian dulu ya teman-teman …
Dimas Ronggo Heru Eka lodhita Yoska Isvisena Muhammad Septian