Pertemuan VI (OFF CLASS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tahapan information engineering
Advertisements

Administrasi Perkantoran
Kecelakaan Kerja kecelakaan kerja tak terduga dan tidak dikehendaki
MENDISKRIPSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
PERKEMBANGAN DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk assessment setiap tahap pengembangan.
Human Resource Management
Referensi : Noe et al. Chapter 4 Cascio & Aguinis. Chapter 9
VIII. SUMBERDAYA MANUSIA DALAM MANAJEMEN OPERASI
Peralatan Proteksi Keselamatan Kerja
Good Laboratory Practices (GLP)
Chapter Two Corporate, Business and Marketing Strategy
CHOIRU ZAÍN Manajemen Proyek Perangkat Lunak – Perencanaan Proyek.
BEKERJA BERWAWASAN K3 DI INDUSTRI PERHOTELAN Pertemuan 3
K3 Objective of safety awareness is to make students :
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manajemen Resiko Ricki M Mulia, ST. MSc.
Strategi Pencegahan Kecelakaan
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
Manajemen Proyek Sistem Informasi
1 Pertemuan 2 Unit 1 - Careers Matakuliah: G0682 / Bahasa Inggris Ekonomi 1 Tahun: 2005 Versi: versi/revisi.
1 Pertemuan 6 Hubungan WCA dan Sistem Informasi Matakuliah: H0472 / Konsep Sistem Informasi Tahun: 2006 Versi: 1.
13 Akuntansi Biaya Activity Based Costing
1 INTRODUCTION Pertemuan 1 s.d 2 Matakuliah: A0554/Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Tahun: 2006.
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehasatan Kerja (SMK3)
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
ANALISA KESELAMATAN KERJA
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
Behavior Based Safety.
OHS MANAGEMENT SYSTEM HENDRA.
Pertemuan 2 Konsep Dasar Manajemen Perusahaan dan Resiko Bisnis
Keselamatan dan kesehatan kerja
Hygiene, Keamanan dan Keselamatan Kerja Pertemuan 1
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
Pertemuan <<18>> << Penemuan Fakta(01) >>
Agung BP Slide 11.
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
M0414 Analisa Sistem Informasi
O R G A N I Z I N G. O R G A N I Z I N G Purpose of Organizing 1 Human Treatment of Employees Optimum use of resources Helps to attain organizational.
Organizational Environment Analysis
HUBUNGAN PROSES KECELAKAAN, SMK3 & PENGUKURAN KINERJA
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Agung BP Slide 10.
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
ALARA Risk Calculator Ricki M Mulia, ST. MSc.
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh.
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
Health & Safety For Location Shooting
4 plan.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
MATERI TRAINING Era revolusi industri (abad 18) Era revolusi industri (abad 18) – Perubahan sistem kerja : – Penggunaan tenaga mesin – Pengenalan metode.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Definisi dan Ruang Lingkup K3
ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
KELOMPOK 1 1. ABIE SOFYAN ARIEF 2. ACH. RIDHO ISLAMI 3. ARON KENID KEVIN 4. BIMA RAMADHANI.
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
2. Discussion TASK 1. WORK IN PAIRS Ask your partner. Then, in turn your friend asks you A. what kinds of product are there? B. why do people want to.
Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Stratejik yang Berorientasi Pasar.
Transcript presentasi:

Pertemuan VI (OFF CLASS) Matakuliah : <<D0662>>/<<Keselamatan dan Kesehatan Kerja>> Tahun : <<2008>> Pengelolaan Personil dan Organisasi yang Mengarah Pada Zero Accident Pertemuan VI (OFF CLASS) Reference : Charles A. Wentz . 1999. Safety Health & Environmental Protection. Mc.Graw Hill. Singapore (Chapter 13 page 401 - 438) Grimaldi and Simons. 1984. Safety Management. Forth Edition. Richard D. Irwin Inc. Illinois USA (Chapter 7 page 146 – 173)

Terminologi Aman (selamat) adalah kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka(bebas dari bahaya). Insiden ialah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan kontrak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktifitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda.

Potensi bahaya (Hazard) ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. Resiko (Risk) menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. Tindakan tidak aman adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan. Tingkat bahaya (Danger) ialah merupakan ungkapan dengan potensi bahaya secara relatif, kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya, karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.

Pengorganisasian Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

Konsep Dasar Zero Accident Satu kesalahan dapat menyebabkan kecelakaan kerja, oleh karena itu daily zero & daily defect merupakan tahapan efektif untuk mencapai zero accident Faktor safety harus dijadikan dasar dalam setiap aktivitas

Mekanisme Terjadinya Kecelakaan

Mechanism of Accident Occurance

Actual Steps for and Zero Accidents (Shirose, 2005) 1. Extraction of environmental and equipment minor defects 2. Safety and minor defects improvement activities 3. Near accident extraction activities 4. Fixation of activity to prevent erroneous operation 5. Fixation of finger pointing, voice raising and operation practices 6. Measures against the sources of human errors 7. Ensure safety during shutdown and other work 8. Individual guidance and training

Actual Steps for and Zero Accidents Education on degree of danger of materials handled 10. Supporting cooperative companies in preventing labor accidents 11. Thoroughly ensuring traffic safety 12. Confirmation of adopting the concept of zero equipments accident 13. Early detection of abnormalities during equipment operation 14. Evaluation and improvement of safety 15. Countermeasures for latent shortcomings of equipment

Actual Steps for and Zero Accidents 16. Maintenance technology ensuring zero forced deterioration 17. Development of system evaluation technologies and adoption of necessary measures. 18. Simplification through the removal of unnecessary equipment or unrequired wiring 19. Establishing safety and environmental maintenance education setup 20. Instituting and operating a safety commendation System

Actual Steps for and Zero Accidents 21. Instituting and operating the top audit system 22. Instituting and operating safety meeting and other systems 23. Establishing problem information control system 24. Establishing a safety assesment system 25. Ensuring safety of new equipment and products and establishing a advance evaluation system. 26. Basic corporate thinking about safety and health environmental maintenance.

Rata-rata Frekwensi dan Rata-rata Kecelakaan Waktu - hilang saat terluka x 106 Rata - rata Frekwensi = ---------------------------------------------- Total jam kerja Hari yang hilang x 103 Rata - rata Kecelakaan = -------------------------------------

Sebagai contoh, diasumsikan ada 200 pekerja pabrik, 5 diantaranya terluka selama periode waktu 6 bulan, waktu total selama 150 hari, Rata-rata frekwensi pada pabrik ini selama periode tersebut adalah : 5 terluka x 106 Rata-rata Frekwensi = ---------------------------------------------------------------------- 200 pekerja x 40 jam/pekerja/minggu x 26 minggu Rata-rata Frekwensi = 72

Safety Organization Program Secure Principal managements involvement Organize for achievement Detail the operating Plan Inspect Operations Consider Engineering Revisions Use guards and protective devices as a last resort Provide education and training

Consideration of Safety Organization Size of safety department Safety specialist, injury rates & workers compensation Location of the safety function in organization Authority of the safety function Qualifications of the safety director Personal characteristics Safety Committees Safety Observers Task Forces and study teams

Qualifications of Safety Director Has knowlwdge of hazards, safety principles and techniques Has knowledge of engineering Has knowledge of business administration Ability to get along with people Enthusiasm, drive and preseverance Readiness for new ideas and approaches Ability to get others to do the work

1. Mission or responsibility of the committee Safety Committees Is a standard in many corporate safety organizations. When starting committee, a written statement should be prepared stating the : 1. Mission or responsibility of the committee 2. Authority, including budget, if any, afforded the committee 3. Procedures

Procedures of Safety Committees Frequency of meeting Start up times and duration Agenda Attendance requirements Minutes or record to be kept Whom reports are to be submitted.

Executive Safety Report Safety standings (chart presentation) Safety and prevention inspection report (chart presentation) Safety Policies Lost time accidents (report made by safety director)

TUGAS Lakukanlah observasi terhadap suatu industri yang menerapkan konsep Zero Accident dalam perusahaannya, dan lakukan analisa manfaat ! Buatlah model kebijakan implementasi zero accident dalam suatu perusahaan industri ! Jelaskan relevansi antara safety management dalam dunia bisnis, khususnya industri manufaktur ! Untuk menentukan ahli keselamatan, pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan, baik secara teknis maupun psikologis ?

THANK YOU