File Sharing NFS (Network File System) Aplikasi Samba & Share Network Printing. Pertemuan 7-8
NFS (Network File System) NFS merupakan protokol sistem file jaringan yang awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystem ditahun 1984. NFS memungkinkan komputer dijaringan dapat mengakses hard disk dikomputer lainnya seolah di hard disk komputer sendiri. NFS juga memungkinkan seseorang untuk melakukan modifikasi pada direktori atau hard disk yang di-mount seperti menghapus file, membaca dokumen pribadi yang terdapat pada direktori dan lain sebagainya. NFS dikembangkan berbasis pada sistem Open Network Computing Remote Procedure Call (ONC RPC).
Gbr. Konsep Sharing File
Implementasi Standar NFS Server akan mengimplementasikan daemon NFS (dijalankan nfsd secara default). NFS akan berjalan dan memungkinkan data yang di-share tersedia dan bisa diakses oleh client. Administrator server berhak menentukan bagian-bagian yang di share. Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid yang dapat mengakses file NFS yang di share. Request dari client harus ada untuk mengeksport data, biasanya menggunakan mount. Jikan semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file dijaringan seolah – olah berinteraksi dengan file komputernya sendiri.
Selain NFS, ada pula sistem lain yang menyediakan fungsi mirip NFS, antara lain Samba, Andrew file system (IBM), Coda File System yang dikembangkan oleh kalangan Universitas. Keuntungan NFS dibandingkan dengan sistem lainnya adalah teknologi ini sudah matang dan tersedia di banyak platform sistem operasi seperti Linux, BSD, FreeBSD,NetBSD, Unix Family, dan Sun Family (Solaris, SunOS). Untuk membuat sebuah server NFS, sebelumnya harus menginstal terlebih dahulu paket nfs server dengan nama paket nfs-kernel-server. Cara installasinya dapat menggunakan synaptic melalui System → Administration → Synaptic Package Manager .
Installasi dan Konfigurasi NFS Paket yang akan kita install adalah nfs-common dan nfs-kernel-server. Paket nfs-common berfungsi sebagai client yang akan me-mount filesystem yang ada di network, sedangkan paket nfs-kernel-server berperan sebagai server yang menyediakan servis untuk melayani mounting directori di bagian server. Perintah untuk menginstall NFS adalah : sudo apt-get install nfs-kernel-server Setelah terinstall, bukalah file /ect/exports, kemudian tentukanlah folder – folder yang akan di sharing: /home/oman/ 192.168.1.20 (rw, sync) Keterangan : /home/oman = folder yang di share 192.168.1.20 = nomor IP client yang punya hak akses rw artinya read write
mount 192.168.1.20:/home/oman/ home/poltek/Desktop/nfs Setelah terkonfigurasi, kemudian Restart NFS server dengan mengetikan perintah : etc/init.d/nfs-kernel-server restart Setelah di restart kemudian dari sisi client kita menginstall program untuk bisa mengakses NFS server : sudo apt-get install portmap nfs-common PERINTAH MOUNT Setelah itu, mounting (kaitkan) folder yang di share ke tempat lokal komputer kita, misalnya : mount 192.168.1.20:/home/oman/ home/poltek/Desktop/nfs
Gbr. Konsep mount Client tree Server subtree rmount bin usr / Server subtree rmount After rmount, root of server subtree can be accessed as /usr Gbr. Konsep mount
Samba File Server Samba merupakan aplikasi yang menyediakan resource sharing (file sharing, printer sharing) antar sistem operasi. Merupakan sebuah alat (tools) yang berguna untuk membagi (sharing) file dan printer dengan komputer yang menggunakan sistem operasi windows. Samba menggunakan protokol network SMB ( Server Message Blok) yang merupakan inti dari jaringan di Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data (sharing file), baik dari perangkat CD-ROM, harddisk, maupun perangkat output seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama
Fungsi Umum SMB : Penghubung mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin DOS/Windows. Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain Controller sebagaimana yang dilakukan Windows NT / Windows 2000 Server. Berbagi file dan printer pada semua komputer yang terhubung ke jaringan. Memberikan autentikasi kepada tiap client yang login kedalam 1 domain pada 1 jaringan.
4 jenis pesan (message) SMB : Session Control Message, digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara SMB Client (redirector) dengan SMB Server (server). File Message, digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server . Printer Message, digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrian alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server. Message, mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya .
Paket Suite Samba Smbd, merupakan daemon yang yang memebrikan layanan berbagi file dan printer dalam sebuah jaringan yang menggunakan protokol SMB. Smbd bertanggungjawab terhadap seluruh aktifitas antara Samba server dan client dalam jaringan, termasuk otentikasi dan otorisasi. Smbclient, klient dengan tampilan mirip ftp unuk mengakses smb resource share (mengakses share files). Smbpasswd, program yang memungkinan administrator mengatur pasword yag terenkripsi yang dipergunakan samba server. Smbstatus, program yang memonitor status terakhir dari share resource yang diberikan oleh samba server. Swat (Samba Administration Tool), program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi protokol samba
Installasi dan Konfigurasi Samba Install package samba dengan perintah # sudo apt-get install samba Setelah terinstal, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada file smb.conf yang berada di folder /etc/samba/smb.conf dengan perintah. # sudo gedit /etc/samba/smb.conf Tambahkan konfigurasi misal : [music] path = /home/ubuntu/Music comment = Aku sharing ya… available = yes browsable = yes Public = yes Writable = yes Setelah itu di save kemudian restart . # /etc/init.d/samba restart
Pengujian Pada Windows yang telah terhubung dengan Samba Server. Buka menu Run lalu ketikkan IP address dari Server Samba, diawali dengan 2 tanda backslash (\\) seperti contoh berikut : 2. Tekan tombol OK atau tekan Enter , Setelah itu akan muncul sebuah direktori yang berisi sub-direktori, seperti contoh :
AUTENTIKASI PADA SAMBA Penggunaan autentikasi (sistem keamanan) pada Samba dilakukan untuk memberi keamanan dalam sharing file / folder, yaitu penggunaan username dan password yang ditujukan pada user atau client yang ingin mengakses direktori yang di share oleh Samba Server. Fungsi kita dapat meminimalisir jumlah client yang diperbolehkan untuk mengakses direktori yang di share karena hanya client yang mengetahui username dan password-nya sajalah yang dapat mengakses.
Autentikasi sharing file dalam Samba Buat sebuah user account pada sistem Linux yang digunakan sebagai Samba Server dengan menggunakan perintah useradd. Setelah user dibuat, buat juga sebuah password autentikasi Samba untuk user account tersebut dengan menggunakan perintah smbpasswd -a [username] seperti berikut :
Buka file /etc/samba/samba Buka file /etc/samba/samba.conf lalu tambahkan script konfigurasi valid users. Dalam hal ini saya mengatur bahwa folder write-able hanya dapat di akses oleh user riganizya Setelah itu lakukan restarting pada service Samba dengan menggunakan perintah # invoke-rc.d smbd restart atau #/etc/init.d/samba restart
Setelah konfigurasi autentikasi pada pengaksesan Samba Server telah selesai. Lakukan pengujian pada sistem operasi Windows dengan langkah-langkah yang hampir sama dengan langkah pengujian yang pertama
Samba & PDC (Primary Domain Controller) PDC (Primary Domain Controller) yaitu setiap User (User System Linux yang terdaftar sebagai user Samba Server) akan memiliki folder atau direktory masing – masing di samba server. Setiap user dapat Log on ke domain melalui komputer windows mana saja yang penting dalam satu jaringan. Untuk menjadikan samba sebagai PDC, maka kita harus menginstall Winbind sebagai pelengkap dari installasi samba. Untuk menginstall Winbind dapat dengan perintah #sudo apt-get install winbind, setelah itu konfigurasinya dapat dilakukan dengan memakai perintah # gedit /etc/samba/smb.conf
@follow :: Aasliyaniunm10@wordpress.com TERIMA KASIH