Lola Sarjayanti 0901095031
Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan. Kompetensi Dasar : Kelas VII, Semester Gasal BAB 1 Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam kaitannya dengan usaha memenuhi kebutuhan.
Manusia memiliki dua status yang bersamaan keberadaannya yaitu sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial. Sebagai makhluk ekonomi manusia selalu berfikir rasional untuk keuntungan diri sendiri. Akan tetapi sebagai makhluk sosial manusia harus dapat bersikap secara seimbang antara hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat. Untuk menjaga keharmonisan hubungan antarwarga mayarakat, seseorang dituntut untuk memiliki moral yang baik termasuk dalam kegiatan ekonomi.
A. Manusia Sebagai Makhluk Sosial yang Bermoral Manusia selalu ingin hidup berkelompok. Karena manusia memiliki sifat dasar (basic instinct) yang mendorong manusia untuk hidup berkelompok. Naluri dasa atau basic instinct adalah keinginan paling mendasar yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Alasan manusia ingin selalu hidup berkelompok/bersama orang lain karena alasan alasan berikut ini.
Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia mempunyai sifat dasar (basic instinct) berupa kebutuhan biologis dan keinginan mendapat keturunan. Manusia mempunyai sifat dasar untuk mengasihi dan dikasihani. Manusia mempunyai sifat dasar ingin diakui eksistensi atau keberadaannya.
B. Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral Masalah ekonomi merupakan persoalan yang menyangkut cara bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan sumber daya yang terbatas jumlahnya. Dengan kata lain masalah ekonomi ini menyangkut kerumahtanggaan penduduk dalam memenuhi kebutuhan materinya. Masalah ekonomi menyangkut aspek jumlah dan kualitas penduduk serta sumber daya alam. Segala aspek tadi mempengaruhi pola pikir dan pola ekonomi suatu masyarakat.
1. Pengertian Ekonomi Istilah ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles. Perkataan ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata yaitu, oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Dengan demikian ekonomi berarti pengaturan rumah tangga. Dalam arti ekonomi rumah tangga meliputi rumah tangga keluarga, perusahaan, pemerintahan maupun luar negri. Dengan demikian ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
2. Pengertian Homo Ekonomicus Selain berpredikat sebagai makhluk sosial, manusia juga berpredikat sebagai makhluk ekonomi atau homo ekonomicus. Apakah yang dimaksud dengan homo economicus. Dalam ilmu ekonomi, manusia selalu ingin mencapai hasil yang maksimal dengan sumber daya yang dimiliki. Sebagai seorang konsumen, manusia ingin memperoleh kepuasan yang maksimal dari uang yang dimiliki. Sebagai seorang produsen, manusia berusaha memperoleh laba yang maksimal dari modal yang dimiliki. Untuk mencapai hasil yang maksimal, seorang konsumen/produsen melakukan bermacam-macam upaya. Oleh karena perilaku manusia seperti itu, maka muncul anggapan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk ekonomi (homo ekonomicus). Sebagai homo economicus, manusia dianggap selalu bersikap rasional.
Dibawah ini terdapat beberapa definisi tentang ilmu ekonomi: Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengajarkan bagaimana menentukan pilihan dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi merupakan studi tentang uang, suku bunga, modal, dan kekayaan. Paul A. Samuelson: ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu dan masyarakat membuat pilihan dengan/tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang/masa akan datang kepada individu/masyarakat.
3. Ciri-ciri Manusia Homo Economicus Manusia adalah makhluk ekonomi yang berarti manusia ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang dimiliki dengan cara bertindak rasional. Manusia yang memiliki sifat makhluk ekonomi, memiliki dua ciri. Ciri-ciri tersebut adalah: a. Melakukan tindakan ekonomi secara rasional b. Tindakan ekonomi dilakukan untuk kepentingan diri sendiri. Sebagai makhluk ekonomi, manusia bertindak untuk kepentingannya sendiri. Sikap demikian sering memunculkan sifat individualistik dan materialistik. Sebagai makhluk sosial, kita tidak boleh hanya mengutamakan diri sendiri. Kepentingan sosial juga harus diperhatikan karena kita adalah bagian dari kehidupan bermasyarakat.
C. Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Manusia dalam Memenuhi Kebutuhannya? Kebutuhan manusia semakin lama semakin bertambah, karena peradabannya yang semakin maju. Misalnya jika dulu kita sudah punya TV hitam putih dan sekarang ada TV berwarna, maka kepuasannya hilanh dan ingin memiliki TV berwarna. Disamping semakin maju peradabannya, jumlah manusia didunia juga bertambah banyak, akibatnya jumlah kebutuhannya semakin bertambvah pula. Akan tetapi kebutuhan yang tidak terbatas itu tidak diimbangi oleh alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu manusia akan berusaha memperbanyak alat pemuas kebutuhan baik berupa barang dan jasa. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu: Alam (Tempat) Keadaan alam dan tempat masyarakat hidup mempengaruhi jenis barang dan jasa yang dibutuhkan secara orientasi kerjanya. Adat Istiadat Adat istiadat mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan seseorang. Adat istiadat biasanya diturunkan secara turun-menurun sebagai norma masyarakat.
Kelas Sosial Kelas sosial dalam masyarakat terbentuk berdasarkan kekayaan, jabatan, dan pendidikan. Setiap anggota dalam kelas sosial memiliki anggota yang mempunyai minat, kekayaan/jabatan yang sama. Perbedaan kelas sosial mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan penemuan baru sehingga orang ingin memilikinya. Misalnya HP, sekarang banyak orang yang membutuhkan karena lebih fleksibel dalam pemakaiannya dibandingkan dengan telepon rumah.
5. Pekerjaan Kebutuhan seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Kebutuhan seorang petani akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan. Demikian juga seorang tukang batu berbeda kebutuhannya dengan pedagang. 6. Sifat alami manusia Sifat manusia ingin lebih dari orang lain. Mereka juga selalu merasa kurang puas, apabila mempunyai pendapatan yang tinggi maka ia akan selalu berusaha memenuhi kebutuhannya.
7. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi seseorang akan ditentukan oleh tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak pula kebutuhannya. Dengan demikian pendapatan yang diterima seseorang, ia akan berusaha memenuhi kebutuhannya. 8. Perdagangan Internasional Adanya perdagangan internasional menyebabkan masuknya barang-barang dari luar negeri. Banyak orang yang ingin memilikinya.
D. Perilaku Manusia dalam Bekerjasama untuk memenuhi Kebutuhan Hidupnya Telah dijelaskan sebelumnya bahwa manusia sebagai makhluk ekonomi tidak lepas dari peran manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya. Kondisi tersebut secara tidak langsung menggambarkan bahwa manusia pada dasarnya juga makhluk sosial. Manusia sebagai individu dalam kehidupan sehari-harinya selalu berinteraksi dengan individu lain. Hubungan tersebut secara alami akan mendoronh setiap individu untuk melakukan kerjasama. Untuk mewujudkan perilaku manusia yang bekerjasama secara harmonis dalam memenuhi kebutuhannya, maka perlu adanya kepedulian dari setiap diri manusia mewujudkan keselarasan antara fungsi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.
Beberapa bentuk kepedulian dari setiap diri manusia mewujudkan keselarasan antara fungsi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi antara lain sbb: Saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing dalam melakukan kerjasama Saling berbagi ilmu dan pengetahuan untuk kemajuan bersama. Saling tolong menolong dan bahu membahu dalam kegiatan sehari-hari. Menjaga dan memupuk harga diri dari setiap pihak dalam melakukan kerjasama. Bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama tanpa mengesampingkan norma-norma yang berlaku. Perbedaaan kemampuan setiap manusia menyebabkan manusia dapat lepas dari manusia yang lain. Perbedaan kemampuan setiap manusia ini, menyebabkan pula perbedaan hubungan perilaku kerjasama.
Hubungan perilaku kerjasama biasanya didasarkan pada maksud dan tujuan yang diinginkan, yaitu sebagai berikut: Kerjasama yang saling menguntungkan. Manusia tidak memiliki kemampuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, tidak setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi seoarang koki/menjadi seorang pengusaha mebel. Kerjasama untuk kepentingan bersama Kerjasama untuk kepentingan bersama banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, misalnya kegiatan gotong royong. Dalam kehidupan ekonomi, misalnya sebuah perusahaan besar berperan sebagai bapak angkat bagi pengusaha kecil menengah (UKM).
Kerjasama yang saling menghormati. Pada awalnya, manusia berfikir dan berusaha bagaiman cara memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun, setelah mereka menyadari bahwa kebutuhan tersebut tidak hanya dibutuhkan sendiri, maka manusia juga berusaha bagaimana ia dapat memenuhi kebutuhan orang lain. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu dibatasi oleh norma-norma yang berlaku. Bentuk kerjasama yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan adalah kerjasama yang saling menghormati. Manusia harus menggunakan akal dan pikirannya dalam nberusaha dan bertindak . Karena hanya dengan akal dan pikiran yang sehat akan membuat kita dapat memahami kebutuhan sendiri dan kebutuhan barang lain.
D. Perilaku manusia dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi untuk memenuhi Kebutuhan Sumber daya ekonomi dapat dikelompokan ke dalam sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan sumber daya keahlian (kewirausahaan). Sumber daya ekonomi sangat terbatas jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah yang dinutuhkan manusia. Kondisi seperti ini menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan. Ketidakseimbangan inilah yang disebut kelangkaan (scarcity). Sumber daya alam ada yang dapat diperbarui dan ada yang tidak dapat diperbarui. Misalnya, minyak bumi, merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga pemanfaatannya sehemat, seefisien dan seefektif mungkin untuk menjaga ketersediaannya dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya memerlukan usaha dan hubungan dengan manusia lain. Usaha yang dijalankan dapat menghasilkan kesuksesan atau kegagalan. Usaha yang dilakukan individu, keluarga,/masyarakat merupakan kegiatan ekonomi yang mengandung makna menghasilkan, memproduksi, memakai (mengkonsumsi), dan menyebarkan (distribusi). Kegiatan ekonomi itu mempunyai beberapa pilihan yang dapat dilakukan manusia (individu, keluarga/masyarakat). Pada pilihan mengharuskan manusia mengganti keputusan mana yang paling baik dan tepat untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemenuhan melalui pilihan dimulai dari kebutuhan yang dirasakan paling penting kemudian yang penting, selanjutnya yang kurang penting. Manusia tidak pernah merasa puas karena kebutuhannya tidak terbatas. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia selalu bertambah dan ada yang dirasakan baru, adanya pertambahan penduduk, adanya kemajuan teknologi dan adanya peningkatan kebudayaan dan taraf hidup yang semakin baik. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas, manusia sebagai makhluk ekonomi dan sosial, didalam pemanfaatan sumber daya yang ada harus melakukan penghematan dan memerhatikan aturan, norma, hukum, agama, adat istiadat dan keberadaan sumber daya ekonomi tersebut.