ANTON SUGIONO, PENGARUH PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN SEPAKBOLA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009/2010
Identitas Mahasiswa - NAMA : ANTON SUGIONO - NIM : PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - mbah_anton pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. - PEMBIMBING 2 : Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd. - TGL UJIAN :
Judul PENGARUH PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN SEPAKBOLA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009/2010
Abstrak Permasalahan penelitian adalah : 1) Adakah pengaruh pembelajaran penjasorkes melalui pendekatan permainan sepakbola yang dimodifikasi terhadap hasil belajar gerak dasar bermain sepakbola ?. Tujuan penelitian untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran penjasorkes melalui pendekatan permainan sepakbola yang dimodifikasi terhadap hasil belajar gerak dasar bermain sepakbola. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Susukan Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 271 dan tersebesar di tujuh. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling yaitu mengambil 2 kelas dari 7 kelas yang ada secara acak. Variabel penelitian ini meliputi pembelajaran sepakbola melalui pendekatan bermain yang dimodifikasi sebagai variabel bebas dan hasil belajar gerak dasar permainan sepakbola sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan tes. Data penelitian dianalisis menggunakan rumus ttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar gerak dasar permainan sepakbola kelompok eksperimen sebesar 73,00 yang termasuk kategori baik dan pada kelompok kontrol sebesar 63,49 yang termasuk kategori cukup. Hasil uji t data post-test diperoleh nilai thitung = 2,68 > ttabel = 1,68. yang berarti ada perbedaan data post-test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dimana hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran penjasorkes melalui pendekatan permainan sepakbola yang dimodifikasi lebih berpengaruh terhadap hasil belajar gerak dasar bermain sepakbola. Mengacu simpulan tersebut dapat diajukan saran : 1) Bagi guru penjasorkes dalam pembelajaran sepakbola sebaiknya dilakukan dengan pendekatan permainan yang dimodifikasi karena terbukti lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar teknik dasar bermain sepakbola, dan 2) Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat membandingkan pendekatan permanan sepakbola yang dimodifikasi dengan yang lain agar diperoleh informasi yang semakin tepat terkait pendekatan pembelajaran yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar teknik dasar bermain sepakbola bagi siswa.
Kata Kunci Sepakbola, Bermain sepakbola
Referensi Abdul Kadir Ateng, Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru D-II. Adang Suherman. 2000, Dasar-Dasar Penjaskes. Deparemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Aip Syaifudin, 1996 : Olahraga dan Kesehatan, Jakarta, CV Baru. Amung Ma’mun dan Toto Subroto Pendekatan Ketrampilan Taktis Dalam Permainan Bolavoli. Jakarta : Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan. Depdiknas Pedoman Khusus Poengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta. ________, Kurikulum 2004 SMP dan MTs. Jakarta. ________, Pedoman Khusus Model Pendidikan Jasmani, Jakarta, Depdiknas.Djamarah, Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta Engkos Kosasih, Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Balai Pustaka. Gulo, W Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia. Max Darsono, Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press Nadisah,1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Depdikbud: Jakarta Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru Algensindo Nurhasan, Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas. Roji, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Sucipto, dkk., Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud.Dirjendikti. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Sukatamsi, Bermain Sepak Bola. S4olo : Tiga Serangkai. Sumadi Suryabrata, Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY. Sutrisno Hadi, Statistik. Andi Offset : Yogyakarta. ______, Metodologi Research.Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM: Yogyakarta. UUD 1945, GBHN 1999, Tap-tap MPR RI Semarang: CV. Aneka Ilmu. W.J.S. Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Terima Kasih