Matakuliah : D0684 – FISIKA I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Oleh : S A L A M, S.Pd GERAK MELINGKAR Posisi Sudut Kecepatan Sudut
BAB 3 Gerak Melingkar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
HUBUNGAN RODA – RODA DALAM GERAK MELINGKAR
BENDA TEGAR PHYSICS.
DINAMIKA ROTASI SMA NEGERI 12 JAKARTA KELAS XI SEMESTER 1 Oleh:
GERAK MELINGKAR - R O T A S I -
Berkelas.
BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.
Dinamika Rotasi Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
GERAK MENGGELINDING.
GERAK LURUS.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Gerak Melingkar by Fandi Susanto.
By ; Niko Timisela & Gretta Sumah
KINEMATIKA Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda. Mempelajari gerak benda tanpa.
Kinematika.
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Gerak Melingkar.
Anggota : M.NUR HIDAYATULLAH RAFIDATUL ANISA SISCAWATI RIZKI L SUSIANA
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
BAB. 5 (Gerak Melingkar) 4/13/2017.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
12. Kesetimbangan.
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
SMKN Jakarta GERAK MELINGKAR 2014 SMK Bidang Keahlian Kesehatan.
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
MOMENTUM LINIER Pertemuan 11 Matakuliah: K FISIKA Tahun: 2007.
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
KEKEKALAN ENERGI Pertemuan 11-12
Berkelas.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ROTASI r s s φ Rotasi dinyatakan dengan radian dengan mengukur sudut φ
KINEMATIKA Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda. Mempelajari gerak benda tanpa.
KINEMATIKA Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda. Mempelajari gerak benda tanpa.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Berkelas.
GERAK MELINGKAR SMA Kelas XI Semester 1. GERAK MELINGKAR SMA Kelas XI Semester 1.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
G e r a k.
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
BAHAN AJAR 3 GERAK MELINGKAR Disampaikan : M Jalil,S.Pd
Bumi Aksara.
DINAMIKA ROTASI SMA NEGERI 12 JAKARTA KELAS XI SEMESTER 1 Oleh:
Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
KINEMATIKA PARTIKEL.
GERAK LURUS.
KINEMATIKA ROTASI Pertemuan 13
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
Perpindahan Torsional
GERAK MELINGKAR v v v v x = r sin  r  x = r cos  v v v.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Science Center Universitas Brawijaya
Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi Energi Kinetik Rotasi dan Momen Inesia Momen Inersia dan Momen Gaya.
Gerak Rotasi dan Hukum Gravitasi
ROTASI BENDA TEGAR.
ROTASI BENDA TEGAR.
KINEMATIKA II FISIKA DASAR I POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS.
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Perpindahan Torsional
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
KINEMATIKA PARTIKEL.
Transcript presentasi:

Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008 ROTASI Pertemuan 15

Gerak rotasi merupakan Gerak benda sembarang bentuk berputar terhadap suatu sumbu putar. 1. Variabel Gerak Rotasi a. Posisi ( pergeseran ) sudut ( )  : dalam radian , 1 rad = 3600 / 2 = 57,30 r  Bina Nusantara

* Kecepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai b. Kecepatan sudut (  ) * Kecepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi sudut terhadap selang waktu : * Kecepatan sudut sesaat : satuan kecepatan sudut : rad/s , putaran/s , atau rotasi per menit (rpm) Bina Nusantara

* Percepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai c. Percepatan sudut (  ) * Percepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan sudut terhadap selang waktu * Percepatan sudut sesaat : Satuan percepatan sudut : rad/s2 Bentuk Integral dari persamaan gerak rotasi : Kecepatan sudut :  =   dt Posisi / pergeseran sudut :  =   dt 5 Bina Nusantara

2. Gerak Rotasi Dengan Percepatan Sudut Konstan Untuk gerak rotasi dengan percepatan sudut α = konstan , bentuk persamaan geraknya identik dengan persamaan gerak linier dengan percepatan konstan, yaitu : ω = ω0 + α t θ = ½ ( ω + ω0 ) t θ = θ0 + ω0 t + ½ α t2 Bina Nusantara

3. Hubungan Variabel Gerak Rotasi dan Gerak Linier Setiap benda yang berotasi, disamping melakukan gerak rotasi, pada waktu bersamaan juga melakukan gerak translasi/gerak linier. Hubungan antara variabel gerak rotasi dan gerak linier tersebut adalah : S =  r S = pergeseran linier V =  r r = jari-jari lintasan aT =  r aT = percepatan tangensial r S  Bina Nusantara

Contoh : Sebuah mesin berputar dengan kecepatan sudut konstan, yaitu : 150 putaran/menit. Kemudian mesin dimatikan, dan mesin berhenti berputar dalam waktu 2,5 menit . Tentukan : a. Percepatan sudut mesin (anggap konstan) . b. Jumlah putaran mesin dari saat dimatikan hingga berhenti berputar. Penyelesaian : a. Dari : ω = ω0 + α t ω =0 (berhenti) , ω0 = 150 putaran/menit = 50π rad/s , t= 2,5 menit = 150 s. maka : α = (ω - ω0 )/ t = ( 0 – 50 π)/ 150 = - 3,33 rad/s2 Tanda negatif(-) artinya diperlambat b. θ = ½ ( ω + ω0 ) t = ½ (0 + 50 π ) 120 = 3000 π rad = 1500 putaran Bina Nusantara

dihubungkan oleh sebuah ban. Jari-jari roda A 10 cm Dua buah roda A dan B A B dihubungkan oleh sebuah ban. Jari-jari roda A 10 cm dan roda B 25 cm. Ban Mulai dari keadaan diam laju sudut roda A dipercepat dengan αA = π rad/s2 . Tentukan waktu yang diperlukan roda B untuk mencapai laju sudut B=240 putaran/menit (anggap ban tidak slip ). Solusi : B=240 putaran/menit = 8 π rad/s rB = 25 cm=0,25 m , rA = 10 cm=0,1m, αA = π rad/s2 Bina Nusantara

A = (rB /rA) B = ( 0,25/0,1) 8π rad/s = 20 π rad/s Karena ban tidak slip, laju linier bagian luar roda A = laju linier bagian luar roda B. VA = A rA dan VB = BrB VA = VB maka A rA = B rB ; A = (rB /rA) B = ( 0,25/0,1) 8π rad/s = 20 π rad/s (A sewaktu B=240 putaran/menit = 8π rad/s A = 0A + αA t atau : t = (A - 0A) /αA = ( 20 π – 0) / π = 20 s Bina Nusantara