ASEP PRAYIT SUBECHI, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES TINGKAT SD NEGERI SEDERAJAT SE KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009
Identitas Mahasiswa - NAMA : ASEP PRAYIT SUBECHI - NIM : PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - libra_nakasha pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Heny Setyawati, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. - TGL UJIAN :
Judul PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES TINGKAT SD NEGERI SEDERAJAT SE KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009
Abstrak Adanya stigma-rumor negatif yang selama ini membebani profesi guru Penjasorkes tentang kinerja yang rendah memicu untuk melakukan penelitian secara empiris tentang persepsi guru-guru non penjasorkes erhadap kinerja guru Penjasorkes di SD Negeri Sederajat se Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Permasalahan yang dikaji bagaimana persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Non Penjasorkes? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui Persepsi Guru Non Penjas Terhadap Kinerja Guru Penjas Tingkat SD Sederajat Se-Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Populasi dalam penelitian ini adalah 218 orang guru non Penjasorkes untuk dimintai informasinya tentang persepsi mereka terhadap kinerja guru Penjasorkes di sekolahnya. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling yaitu semua guru non penjas SD Negeri se- Kecamatan Ajibarang yang berjumlah 218 guru. Data diperoleh dari metode kuesioner dan dokumentasi tentang perspsi kinerja guru meliputi kompetensi keperibadian, pedagogik, profesional dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru Penjasorkes Tingkat SD Negeri Sederajat se Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas menurut persepsi guru non Penjasorkes tergolong tinggi, terbukti dari tingginya kompetensi kepribadian mencapai 95,08%, kompetensi pedagogik sebesar 83.55%, kompetensi professional sebesar 79.81% dan kompetensi sosial sebesar 83.91%. Guru penjasorkes tersebut memiliki kompetensi kepribadian dan sosial yang lebih baik daripada kompetensi pedagogik dan profesionalnya. Kesimpulan yang dapat diambil guru Penjasorkes untuk meningkatkan kompetensi kepribadian terutama kedekatannya dengan anak agar lebih disegani serta meningkatkan komitmen dirinya sebagai umat beragama. Berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru Penjasorkes perlu meningkatkan kemauan dan kemampuannya dalam merancang dan mengembangkan media atau sarana pendukung pembelajaran. Berkaitan dengan kompetensi profesional guru Penjasorkes perlu meningkatkan kemampuannya dalam bidang komputer dan penggunaan internet, sehingga dapat memanfaatkan media tersebut sebagai sumber informasi pembelajaran.
Kata Kunci Persepsi, Kinerja Guru. Penjasorkes
Referensi Alkinson Rita L, Atkinson Richard C, Hilgard Ernest R. (1983). Pengantar Psikologi Alih Bahasa Taufik Nurjanah. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka citra. __________ Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Bimo wagito, (1993). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi offset Chaplin, C.P Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini Kartono, RajawaliPress. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hamid, Dedi UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Asokadikta. Jakarta. Mulyasa. E Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mulyasa. E Standar Kenerja dan Sertifikasi Guru. Rosda. Bandung. Sutomo. Dkk Profesi Kependidikan. Semarang :CV.IKIP Semarang Prees Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, Jakarta : Tarsito Jakarta : Depdikbud. " " Sabtu, 01 November 2008 / berita/berita depan/mutu-pendidikan-penilaian-hasil-belajar-siswa-dan-sertifikasi-guru.htm
Terima Kasih