PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWTI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 5 TGL 2013.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

SISTEM POLITIK DAN KETATANEGARAAN RI
BAB IV UUPA SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN HK AGRARIA NASIONAL
Catur Apriyani Qudsi Ayu Sekar K Rahma Ivani Subhan Fathah
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
PENDIDIKAN PANCASILA OLEH PRIYO SULARSO HP :
Bab III: SISTEM KETATANEGARAAN RI
BAB 3. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Hak dan Kewajiban Warga Negara
I Dewa Gede Palguna Pendidikan dan Pelatihan HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI Jakarta, 20 Juni 2011.
DASAR NEGARA & KONSTITUSI
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945
Menyemai Kesadaran Konstitusional dalam Kehidupan Bernegara
SISTEM KETATANEGARAAN BERDASAR AMANDEMEN UUD 45
LEMBAGA NEGARA SEBELUM DAN SETELAH AMANDEMEN UUD NRI 1945
Lanjutan Kuliah HTN ke III
NEGARA DAN KONSTITUSI SISTEM KETATANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 7 TGL 2013.
Uud dasar negara republik indonesia
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWTI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 3 TGL 2013.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Sisitim ketatanegaraan Republik Indonesia
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI & RULE OF LAW
SISTEM KETATANEGARAAN PADA AMANDEMEN UUD NEGARA RI TAHUN 1945
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
PEMILIHAN UMUM Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya
NEGARA DAN KONSTITUSI Eka Yuli Astuti, MH.
PEMILIHAN UMUM.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
DINAMIKA PENGELOLAAN KEKUASAAN NEGARA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Isi ( Batang Tubuh ) UUU 1945 Apakah Batang Tubuh UUD 1945 itu ?
KEKUASAAN DAN WEWENANG
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
OTONOMI DAERAH (OTODA)
assalamu’alaikum wr.wb
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
ASAS HUKUM TATANEGARA INDONESIA
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISTEM POLITIK DI INDONESIA
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 1
SISTEM KETATANEGARAAN PADA AMANDEMEN UUD NEGARA RI TAHUN 1945
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
NEGARA DAN KONSTITUSI STIE LAMPUNG TIMUR TAHUN AKADEMIK
KEKUASAAN/ KEDAULATAN
Ketatanegaraan Indonesia Sebelum & Sesudah Amandemen UUD 1945
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
PEMILIHAN UMUM (PEMILU)
SISTEM PEMBAGIAN NEGARA KEKUASAAN PEMERINTAH
NEGARA & KONSTITUSI Konstitusionalisme,
LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA SESUAI AMANDEMEN UUD 45
Ketanegaraan Indonesia
9/20/2018 AMANDEMEN UUD 1945 Mengubah (Merevisi) UUD 1945 Selaras dengan Tuntutan Perkembangan Masyarakat Indonesia.
SISTEM KETATANEGARAAN PADA AMANDEMEN UUD NEGARA RI TAHUN 1945
Demokrasi Pancasila Disusun Oleh: Bella Anasya( ) Rizqi Ahmad Nurbuwono ( ) Aruna Manggala Utama( ) Gita Restu Triakusumaningrum( )
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
DEMOKRASI Demokrasi : sistem kehidupan berbangsa dan bernegara di mana rakyat memegang peranan yang menentukan (segala sesuatu berdasarkan kehendak rakyat)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
DISUSUN OLEH : KELOMPOK : 1 1. SARA STEFANY TAMUBOLON ARIFAH ZUHRO ANDIK GUNAWAN 4. ADLI 5. ALFRINDO SINAGA.
Di susun oleh: Diding Suhendi NPM:  Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara.
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWTI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 5 TGL 2013

STRUKTUR PEMERINTAHAN IND BERDASAR UUD 1945 DEMOKRASI IND DLM UUD 1945 HS AMANDEMMEN 2002 Demokrasi sbg sistem pemth dr rakyat, dlm arti rakyat sbg asal mula kekuasaan neg shg rakyat hrs ikut dlm pemerintahan utk mewujudkan cita2 nya. Suatu pemerintahan dr rakyat hrs sesuai dg filsafah hidup rakyat yi filsafat PS dan yg menjadi ds filsafat demokrasi Ind. Demokrasi di Ind yg tertuang dlm UUD 1945 selain mengakui adanya kebebasan dan persamaa hak juga sekaligus mengakui perbedaan serta keberanekaragaman mengingat Ind adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Kebebasan individu demi tujuan kesejahteraan bersama disebut sbg asas kebesamaan, asas kekeluargaan tp “bukan nepotisme”.

LANJUTAN Di dlm sistem pemerintahan yg demokratis senantiasa mengandung unsur2 penting dan mendasar yi : a. Keterlibatan WN dlm pembuatan keputusan Pol. b. Tingkat persamaan ttt diantara WN. c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan ttt yg diakui dan dipakai oleh WN. d. Suatu sistem perwakilan. e. Suatu sistem pemilihan kekuasaan Berdasar unsur2 tsb setiap sistem demokrasi adalah ide bhw WN hrs terlibat dlm pembuatan keputusan pol baik langsung maupun tdk langsung dg melalui wakil pilihan mereka dan tdk boleh diabaikan keterlibatan atau partisipasi WN langsung maupun tdk langsung dlm proses pemerintahan neg.

LANJUTAN Dlm khd kenegaraan yg menganut sistem demokrasi akan kita temukan adanya Supra Struktur Pol (Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) dan Infra Struktur Pol sbg komponen pendukung tegaknya demokrasi. Ind dlm sistem UUD 1945, lembaga neg atau alat perlengkapan neg sbg Supra Struktur Pol adalah MPR, DPR, PRESIDEN, MA dan BPK. Infra Struktur terdiri dr PARPOL, GOL, GOL PENEKAN, ALAT KOMUNIKASI POL, TOKOH POL. Supra Struktur Pol maupun Infra Struktur Pol yg terdpt dlm sistem kenegaraan masing2 saling mempengaruhi kemampuan utk mengendalikan pihak lain. Dlm sistem demokrasi proses pembuatan kebijakan atau keputusan pol merupakan keseimbangan dinamis ant prakarsa pemth dan partisipasi aktif rakyat atau WN.Keikutsertaan rakyat terumuskan dlm UUD 1945 Ps 1 Ayat (2) “ kedaulatan di tangan rakyat “.

LANJUTAN PENJABARAN DEMOKRASI MENURUT UUD 1945 DLM SISTEM KETATANEGARAAN IND PASCA AMANDEMEN 2002 Konsep demokrasi dlm UUD 1945 Ps 1 Ayat (2) : “…. Suatu susunan neg RI yg berkedaulatan rakyat …..”, selanjutnya dlm penjelasan UUD 1945 ttg Sistem Pemerintahan Neg angka Romawi III dijelasknn “ Kedaulatan Rakyat … “. Rumusan tsb menunjukkan bhw kedudukan rakyatlah yg tertinggi dan paling sentra. Rakyat sbg asal mula kekuasaan neg dan sbg tujuan kekuasan neg. Jadi rakyat merupakan paradigma sentral kekuasaan neg. Rincian struktural ketentuan2 yg berkaitan dg demokrasi menurut UUD 1945 sbb : 1. KONSEP KEKUASAAN: a. Kekuasaan di Tangan Rakyat : 1). Pemb UUD 1945 Alinea IV : “….. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Ind itu dlm suatu UUD Neg RI yg berkedaulatan rakyat …… “.

LANJUTAN 2). Pokok pikiran dlm Pemb UUD 1945 : “ Neg yg berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan “ (pokok pikiran III). 3). UUD 1945 Ps 1 Ayat (1) : “ Neg Ind ialah Neg Kesatuan yg berbentuk Republik “. Kmd penjelasan thd ps ini UUD 1945 menyebutkan “ Menetapkan bentuk kesatuan dan mengandung isi Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat “. 4). UUD 1945 Ps 1 ayat (2) : “ Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD “ Berdasarkan ketentuan itu dlm neg RI pemegang kekuasaan tertinggi atau kedaulatan tertinggi adalah ditangan rakyat dan realisasinya diatur dlm UUD Neg. Sebelum dilakukan amandemen kekuasaan tertinggi dilakukan oleh MPR.

LANJUTAN b. Pembagian Kekuasaan. 1). Kekuasaan Eksekutif, didelegasikan kpd Presiden (Ps 4 Ayat (1) UUD 1945). 2). Kekuasaan Legislatif, didelegasikan kpd Presiden, DPR, DPD (Ps 5 Ayat (1), Ps 19 dan Ps 22 C UUD 1945). 3). Kekuasaan Yudikatif, didelegasikan kpd MA (Ps 24 Ayat (1) UUD ). Kekuasaan Inspektif, atau pengawasan didelegasikan kpd BPK dan DPR, termuat dlm UUD 1945 Ps 20 Ayat (1) “..DPR jg memiliki fungsi pengawasaan thd presiden selaku penguasa eksekutif. 5).Dlm UUD 1945 hs amandemen tdk ada Kekuasaan Konsultatif, yg dlm UUD lama dielegasikan kpd DPA, Ps 16 UUD Jd UUD 1945 hs amandemen telah menghapuskan DPA, krn hal ini membuat ketidakjelasan fungsi neg. Mekanisme pendelegasian kekuasaan tsb dlm il H Tatanegara dan il Pol dikenal dg istilah “ Distribution of Power “ yg merupakan unsur mutlak dr neg demokrasi.

LANJUTAN C. Pembatasan Kekuasaan. Dpt dilihat melalui proses atau mekanisme 5 th an kekuasaan : 1). Ps 1 Ayat (2) UUD 1945 “ kedaulatan ditangan rakyat ….”. Kedaulatan pol rakyat dilaksanakan lewat pemilu utk membentuk MPR dan DPR setiap 5 th sekali. 2). MPR memiliki kekuasaan melalui perubahan thd UUD, melantik Presiden dan Wk Presiden serta melakukan impeachment thd presiden jika melanggar konstitusi. 3). Ps 20A Ayat (1) memuat : DPR memiliki fungsi pengawasan yg berarti melakukan pengawasan thd jalannya pemerintahan yg dijalankan oleh Presiden jangka wkt 5 th. 4). Rakyat kembali mengadakan Pemilu setelah membentuk MPR dan DPR (rangkaian kegiatan 5 tahunan sbg realisasi periodisasi kekuasaan. Pembatasan kekuasaan menurut mekanisme 5 th an kekuasaan mencakup periode kekuasaan, pengawasan kekuasaan dan pertanggung jawaban kekuasaan.

LANJUTAN 2. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN a. Penjelasan UUD 1945 ttg Pokok Pikiran III yi “ Oleh krn itu sistem neg yg terbentuk dlm UUD 1945, hrs berdasar kedaulatan rakyat dan berdasar permusyawaratn/perwakilan. Aliran ini sesuai dg sifat masy Ind. b. Putusan MPR ditetapkan dg suara terbanyak. Misal Ps 7B Ayat (7). Ketentuan tsb mengandung pokok pikiran bhw konsep pengambilan keputusan yg dianut dlm H Tata Neg Ind adalah berdasar : a. Keputusan didasarkan pd suatu masy sbg asasnya, artinya sgl keputusan yg diambil sejauh mungkin diusahakan dg musyawarah utk mencapai mufakat. b. Namun jika mufakat tdk tercapai, mk dimungkinkan pengambilan keputusan melaui suara terbanyak.

LANJUTAN 3. KONSEP PENGAWASAN a. Ps 1 Ayat (2), “ Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan menurut UUD “. Dlm penjelasan disebutkan bhw rakyat memiliki kekuasaan tertinggi namun dilaksanakan dan disistribusikan berdasar UUD. Berbeda dg UUD lama sebelum dilakukan amandemen MPR memiliki kekuasaan tertinggi sbg penjelmaan kekuasaan rakyat. Menurut UUD hs amandemen MPR kekuasaannya terbatas, melakukan perubahan thd UUD, melantik Presiden dan Wk Presiden, memberhentikan presiden sesuai masa jabatan / jika melanggar UUD. b. Ps 2 Ayat (1) : MPR terdiri atas DPR dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Berdasar ketentuan hs amandemen MPR hanya dipilih melalui Pemilu. c. Penjelasan UUD 1945 ttg kedudukan DPR, disebut “.. kecuali itu angota2 DPR semuanya merangkap menjadi anggota MPR. Oleh krn itu DPR dpt senantiasa mengawasi tindakan2 Presiden.

LANJUTAN Bedasar ketentuan tsb konsep pengawasan menurut demokrasi Ind sbb : a. Dilakukan oleh WN, krn kekuasaan dlm sistem ketatanegaraan Ind ditangan rakyat. b. Secara formal ketatanegaraan pengawasan berada pd DPR. 4. KONSEP PARTISIPASI a. Ps 27 Ayat (1) UUD 1945 : “ Sgl WN bersamaan kedudukannya di dlm H dan pemerintahan dan wajib menjunjung H dan pemerintahan itu dg tiada kcualinya. b. Ps 28 UUD 1945 : “ Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dg lisan dan tulisan dsb ditetapkan dg UU “. c. Ps 30 Ayat (1) UUD 1945 : “ Tiap2 WN berhak dan wajib ikut serta dlm usaha pembelaan neg “. Berdasar ketentuan tsb, konsep partisipasi menyangkut seluruh aspek khd kenegaraan dan kemasyarakatan dan partisipasi itu terbuka utk seluruh WN Ind

LANJUTAN Demokrasi Ind dlm UUD 1945 beserta penjelasannya mengandung pengertian bhw rakyat sbg unsur sentral. Oleh krn itu pembinaan dan pengembangannya hrs ditunjang dg adanya orientasi baik pd nilai2 universal yi rasionalisasi H dan per UU an, juga hrs ditunjang norma2 kemasyarakatan yi tuntunan dan kehendak yg berkembang dlm masy. Realisasi demokrasi Ind sangat ditentukan oleh otentisitas tafsir pasal2 UUD Musyawarah dan mufakat yg diistilahkan sbg kebersamaan kekeluargaan, bukan disalahtafsirkan sbg “praktek nepotisme”. Kata kunci asas kekeluargaan adalah kedaulatan rakyat. Sumber norma, sumber nilai demokrasi Ind adalah kerakyatan sbg dasar filosofinya.

LANJUTAN Sistem demokrasi Ind dlm UUD 1945 hanya memuat dasar2 nya saja dan memungkinkan utk senantiasa dilakukan reformasi sesuai dg perkembangan aspirasi rakyat, krn rakyat adalah pendukung kekuatan neg. Misal pd Orde Lama menganut sistem multi partai. Orde Baru menganut sistem 2 Partai dan 1 GolKarya. Era Reformasi dikembangkan kembali multi patai yg benar2 memberikan kebebasan utk berserikat dan berkumpul yg sesuai dg UU.