FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERN Faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu : (1) kebudayaan (culture); (2) kelas sosial (social class); (3) kelompok-kelompok sosial (social group) dan kelompok referensi (reference group); dan (4) keluarga (family). Kebudayaan Perilaku konsumen juga ditentukan oleh kebudayaan, yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa di pasar. Tidak adanya homogenitas dalam kebudayaan suatu daerah, misal karena banyaknya kelompok etnis, akan membentuk pasar dan perilaku konsumen yang berbeda-beda. Jelas ini merupakan suatu masalah bagi pemasaran perusaahaan.
Banyak konsumen (misal : konsumen kota) amat kritis dalam menilai suatu barang sebelum memutuskan untuk membeli barang tersebut. Mutu barang, daya tarik barang dan pelayanan di toko lambat laun telah mengalahkan rasa senang dan setia terhadap suatu merk. KELAS SOSIAL Kelas sosial, kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong anggota masyarakat ke dalam kelas tertentu adalah sebagai berikut : (1) kekayaan, (2) kekuasaan, (3) kehormatan dan (4) ilmu pengetahuan.
Masyarakat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu : 1 Masyarakat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu : 1. Golongan atas Pengusaha kaya, pejabat tinggi. 2. Golongan menengah Karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah 3. Golongan rendah Buruh pabrik, pegawai rendah, tukang becak dan pedagang kecil. Ada dua unsur pokok dalam sistejm sosial pembagian kelas, yaitu (1) kedudukan (status) dan (2) peranan (role). Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise dan hak-hak serta kewajibannya. Kedudukan sosial ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja (achieved status), maupun diperoleh karena kelahiran (ascribed status), misalnya anak bangsawan.
Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya. Kelompok Referensi Kelompok referensi (reference group) adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya. Kelompok referensi ini antara lain : serikat buruh, team olah raga, perkumpulan agama, kesenian.
Keluarga Keluarga inti (nuclear family), menunjukkan lingkup keluarga yang meliputi ayah, ibu dan anak yang hidup bersama. Keluarga besar (extended family), yaitu keluarga inti ditambah dengan orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman, bibi dan menantu.