GIGIH SARWOEDI WINOTO, 6301405549 PERBEDAAN METODE FOREHAND DRIVE ANTARA METODE TIGA TAHAP DAN METODE GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUKUH ARIF PRABOWO, KEMAMPUAN VO2MAKS ATLET PENCAK SILAT KETEGORI TANDING PADA KEJUARAAN PENCAK SILAT PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA RAYON KOTA SEMARANG.
Advertisements

ERWIN SETIAWAN, HUBUNGAN ANTARA TINGKAT INTELEGENSI QUOTIEN (IQ) DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA LPSB BHALADIKA USIA TAHUN.
AZIS KURNIAWAN, HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELENTUKAN SENDI PANGGUL DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU KUPU 50.
NGADIYANTO, HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTERA KELAS V SD NEGERI TANGKIL KULON TAHUN PELAJARAN.
DHINI NURUL HAYATI, HUBUNGAN INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT SENI JURUS TUNGGAL PADA MAHASISWA PKLO SEMESTER 2 FAKULTAS.
SEPTIAN KUKUH SATRIA, SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUINGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA.
AHMAD SHOFFIANTO, SUMBANGAN POWER LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP HASIL JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM PADA PEMAIN KLUB TALENTA SUKOREJO KABUPATEN.
MAD MUSHOFA, PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA - KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN.
HARA KURNIAWAN, HUBUNGAN TINGGI BADAN PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN BOLA PADA SMASH NORMAL PEMAIN BOLA VOLI.
HADI PRAYUDA, HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER PADA ATLET PUTRI KLUB.
FIRMAN ANISAH, SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVIS DALAM.
WISNU IRAWAN, Korelasi denyut nadi dan kapasitas vital paru terhadap kapasitas aerobik pada pemain futsal tim CTRMP Seamarang.
IDHA AYU KHANIFAH, PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING.
JOKO SANTOSO, PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI DALAM DAN KURA-KURA KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING LAMBUNG PADA PEMAIN.
ANDRI PURNOMO, HUBUNGAN FLEKSIBILITAS DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN GROUNDSTROKE DALAM TENIS PADA PEMAIN USIA TAHUN DI KOTA.
SUTANTO RIHATIN, PENGARUH LATIHAN JUMP SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN AWALAN TANPA AWALAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI.
ESKA BINIASTY, Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai dan Daya LedakOtot Tungkai dengan Kecepatan Renang Gaya Dada (Breaststroke)
RETNO WIDIASTUTI, SIGNIFIKANSI HUBUNGAN TINGKAT IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) TERHADAP HASIL PORPROV ATLET SENAM YANG BERLATIH DI KLUB PERSANI.
OKTAVIANA, KORELASI KEPRIBADIAN DENGAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT SENI JURUS TUNGGAL PADA MAHASISWA PKLO FIK UNNES SEMESTER 2 TAHUN AKADEMIK.
ENDAH SULASMI, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI PUTRA PUTRI USIA TAHUN SDN KEMUNING KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL.
SUTARTI, TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V PUTRA SD NEGERI 03 DAN 04 CIBELOK KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010.
LAILA NOOR QOMARIYAH SUKISNO, HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS.
BAGUS PUTRA WIHANANSA, HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN TANGAN PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN SMASH PENUH MAHASISWA PUTRA.
IMAM SAMARUDIN, PERBEDAAN MEDOTE LATIHAN MEMUKUL TERUS MENERUS DAN BERGANTIAN TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB PHAPROS.
SUDARJO, HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL.
ALI SA'ID ALWASYI, HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SMASH SEMI PADA MAHASISWA PUTRA ICK BOLA VOLI PENDIDIKAN.
CANDRA ADI WIBOWO, Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SMA Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2005/2006.
LEO HERFANDA DARMAWAN, SURVEY KEMAMPUAN KAPASITAS OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) PADA PEMAIN PUTRA PB REMAJA KOTA SEMARANG TH 2009.
SUPARDI, KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.
REDY GANJAR MASKULIN, PERBANDINGAN PEMBELAJARAN ATLETIK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA BERPASANGAN, MELEMPAR BOLA KEBELAKANG (SHOKEN)
SUHARTI, PERBEDAAN METODE LATIHAN BEBAN DENGAN ANGKAT PELURU ANTARA BEBAN TETAP SET MENINGKAT DAN BEBAN MENINGKAT SET TETAP TERHADAP HASIL TOLAK.
AHMAD RIFAI, SUMBANGAN KEKUATAN DORONGAN LENGAN, PERUT, DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL FLICK PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.
PAMUNGKAS PUJO SAPUTRO, HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN PANJANG LENGAN TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI SMP NEGERI 6 PEKALONGAN.
SUPRAYOGI, PERBEDAAN LATIHAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU DAN LATIHAN LONCAT MELEWATI KOTAK TERHADAP HASIL KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA.
RIRIH ADI NUGROHO, Perbedaan metode latihan memukul menggunakan jarak bertahap dan jarak sebenarnya terhadap ketrampilan memukul bola pada olahraga.
EROS KHADIANTO, HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TUNGKAI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SSB APAC INTI KABUPATEN.
EXTA WANLI, PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND.
SUDARMO, Kondisi Fisik Atlet Hockey Tim Jawa Tengah Tahun 2007.
ARIF PRASETIYO, PENGARUH HASIL LATIHAN LAY UP OPERAN TEMAN DENGAN BOUND PASS DAN OVERHEAD PASS TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOT DARI SISI KANAN.
FAJAR HIDAYAT, PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP.
ZANWAR AL MURTADHO, PENGARUH LATIHAN BULUTANGKIS MENGGUNAKAN SKOR 15 DAN SKOR 21 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAKS PADA PEMAIN PUTRA PB PENDOWO.
ANNAS NUZULA RAHMAN, HUBUNGAN KECEPATAN DRIBBLE DAN HASIL UNDERBASKET TERHADAP HASIL LAY UP PADA UKM BOLABASKET PUTRA UNNES TAHUN 2007.
EKO WILIYANTO, KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP SISI KANAN DENGAN TANGAN KANAN DAN DRIBBLE LAY UP SISI KIRI DENGAN TANGAN KIRI TERHADAP HASIL LAY UP.
RUDI GUNAWAN, HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN HASIL TENDANGAN BOLA TITIK PINALTI JARAK.
REDDY PRAMANDHIKA, PERBANDINGAN METODE BELAJAR RENANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN BERTEMAN TERHADAP TEKNIK RENANG GAYA BEBAS.
BHARA WIDYA TUNGGUL LAKSANA, PERBEDAAN HASIL LATIHAN SERVIS SLICE DENGAN TEKNIK PEGANGAN CONTINENTAL DAN SEMI CONTINENTAL TERHADAP KEMAMPUAN.
RINTO ARIBOWO, PERBEDAAN BELAJAR SEPAK SILA DENGAN BANTUAN TALI DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW.
RIO RIZKI PANDAWA, Sumbangan power otot, kelentukan dan panjang tungkai terhadap jauhnya tendangan bola pada siswa Ekstrakurikuler Sepak bola.
BUDI STYAWAN, PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEMUKUL DENGAN POSISI BERGERAK MAJU MUNDUR DAN KE SAMPING KANAN KIRI TERHADAP HASIL PUKULAN DRIVE PADA.
REMANTO, PERBANDINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD DESA TERTINGGAL (IDT) DAN DESA MAJU (NON IDT) DI KECAMATAN PETARUKAN.
RAMON SETIYONO, PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP KAKI DITINGGIKAN TERHADAP JAUHNYA HASIL THROW IN TANPA AWALAN PADA SSB MAHESA JENAR.
WAHYU ADHI NUGROHO, PENGARUH LATIHAN SET UP STATIS DAN DINAMIS TERHADAP HASIL MENYUNDUL BOLA DENGAN MELONCAT PADA PEMAIN SEPAKBOLA KLUB TERSONO.
AGUS SUPRIYONO, PERBEDAAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS JARAK BERTAHAP DENGAN JARAK TETAP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS SISWA PUTRA KELAS IV.
RIZKY WIDYA GANEFIASARI, SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN EOLGOL DOLYO CHAGI PADA TAEKWONDOIN.
ERLINA BUDININGSIH, TINGKAT KONDISI FISIK ATLET PUTRI KLUB BOLAVOLI JATIDIRI KOTA SEMARANG TAHUN 2009/2010.
AHMAD ZAMRONI, SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK, KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA.
Widagdo Eko Wartono, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES TINGKAT SMP SE- KECAMATAN SEMARANG UTARA TAHUN 2008/2009.
SISWORO, PENGARUH TINGKAT KESEGARAN JASMANI TERHADAP KECERDASAN SISWA PUTERI KELAS V SD NEGERI PEBATAN 01 TAHUN PELAJARAN 2008/2009.
SETYO RAHARJO, TINGKAT KONDISI FISIK MAHASISWA ANGGOTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA DAYUNG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2006.
KRISNAWAN LAKSITO ADI, PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT SUDUT 45 DERAJAT DAN 135 DERAJAT TERHADAP HASIL JUMP SHOOT PEMAIN BOLABASKET PUTRA NGALIYAN.
UNGGI AMANNU, Hubungan power lengan dan kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan free throw pada siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMA.
ENDANG SRI KUWATI, SURVEI KETERBELAJARAN GERAK SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KEBONAGUNG KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.
MUHAMAD HERMAN JULIYANTO NUR IMAN H.S., HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS PADA PEMAIN.
SETYANTO ARI NUGROHO, SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SD SE KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN.
ANTON SUGIONO, PENGARUH PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN SEPAKBOLA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA.
SOLIKHA, HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL SERVIS BAWAH BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRI KELAS V-VI SD NEGERI KRATON.
TONY OKTAWAN, SURVEI BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS V (LIMA) SD/MI DI GUGUS WR. SUPRATMAN KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN.
ABNASIH, HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI CEPAT 60 METER PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SERUTSADANG DAN SD NEGERI.
AGUS SETIADI, HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN DRIVE PADA MAHASISWA PESERTA UKM TENIS UNIVERSITAS.
RIVAN SAGHITA PRATAMA, PENGARUH METODE LATIHAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERPINDAH TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND VOLLEY PADA PETENIS PUTRA KELOMPOK.
Transcript presentasi:

GIGIH SARWOEDI WINOTO, PERBEDAAN METODE FOREHAND DRIVE ANTARA METODE TIGA TAHAP DAN METODE GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS KLUB DIKLAT SEMARANG TAHUN 2009

Identitas Mahasiswa - NAMA : GIGIH SARWOEDI WINOTO - NIM : PRODI : Pendidikan Kepelatihan Olahraga - JURUSAN : Ilmu Kepelatihan Olah Raga - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - sarwoedi_Winoto pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : SOEDJATMIKO M.Pd - PEMBIMBING 2 : DRA. MM ENDANG SRI RETNO MS - TGL UJIAN :

Judul PERBEDAAN METODE FOREHAND DRIVE ANTARA METODE TIGA TAHAP DAN METODE GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS KLUB DIKLAT SEMARANG TAHUN 2009

Abstrak Permasalahan penelitian ini adalah, 1) Apakah ada perbedaan metode latihan Forehand Drive dengan metode tiga tahap dan metode global terhadap kemampuan Forehand Drive? 2) Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan Forehand Drive dengan metode tiga tahap dan metode global terhadap kemampuan Forehand Drive. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perbedaan metode latihan Forehand Drive metode bagian dan metodelobal terhadap kemampuan Forehand Drive.2) Metode latihan yang lebih baik antara latihan Forehand Drive dengan metode tiga tahap dan metode global terhadap terhadap kemampuan Forehand Drive. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009, berusia antara tahun, sejumlah 16 orang. Semua populasi digunakan sebagai sampel. Metode pengolahan data menggunakan Statistik deskriptif dan uji Hipotesis dengan uji t paired test. Sebelum uji Hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis Hipotesis yang meliputi : 1)Uji normalitas data statistik nonparametrik menggunakan Kolmogorof- Smirnof, 2) untuk uji homogenitas menggunakan Chi Square dan data diolah dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)Berdasarkan pada perhitungan dimana thitung > ttabel diperoleh sebesar – > 1,8946 maka dapat disimpulkan bahwa latihan forehand drive antara posttest metode global dan posttest metode bagian adalah memang berbeda secara nyata. 2) Berdasarkan pada perhitungan terdapat perbedaan angka Mean ialah sebesar = -7.12, mempunyai range nilai antara batas bawah sebesar sampai dengan angka batas atas 6,57. Namun dengan uji t terbukti bahwa perbedaan angka 6.57 cukup berarti untuk mengatakan bahwa latihan forehand drive dengan metode tiga tahap lebih baik bila dibandingkan dengan latihan forehand drive metode global. Saran yang diajukan adalah : 1) Pembina olahraga dan pelatih tenis khususnya Klub Diklat Kota Semarang bahwa dalam permainan tenis forehand drive merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai 2) Para pelatih tenis supaya lebih kreatif untuk menciptakan metode-metode latihan yang lebih variatif supaya pemain atau anak didik tidak menjadi bosan. 3) Kepada peneliti penelitian ini bisa diulang kembali dengan mengubah sampel.

Kata Kunci Tenis, Metode Forehand Drive, Klub Diklat Semarang, pelatih tenis

Referensi A.A Katili. 1977, Olahraga Tenis. Jakarta : Merpati. Barron’s, 2000, Teknik Bermain Tenis, terjemahan H. Murti, Jakarta : Radja Grapindo Persada Baumgartner, Ted, A, 1995, Measurement for Evaluation in Physical Education and Exercise Science, Dubuque : Wm.C. Brown Communications. Inc. All right reserved. B. Yudoprasetyo.1981, Belajar tenis jilid I, Jakarta : Bhatara Karya Aksara , Belajar Tenis Jilid II, Jakarta : Bhatara Karya Aksara. Brown, Jim, 1996,Tenis Tingkat Pemula, Jakarta : PT Radja Grapindo Persada Depdikbud, 1977, Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Mahasiswa Dan Taruna, Jakarta : Pusat Kesegaran jasmani dan Rekreasi , 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka , 1998, Kurikulum Pendidikan Dasar dan GBPP Penjaskes. Bengkulu : Depdikbud; Depdiknas, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, 2002, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1, Semarang : FIK – UNNES. Handono Murti.2002,Tenis Sebagai Prestasi Dan Profesi, Jakarta : Tyas Biratno Pallal. Harsono, 1988, Coaching dan Aspek-aspek Psychologis dalam Choaching, Jakarta : Tambak Kesuma Hasnan Said, 1977,Tes Ketrampilan Bermain Tenis, Jakarta : Departement Pendidikan dan Kebudayaan Prees. Kasiyo Dwijowinoto, 1979, Renang Perkembangan Pengajaran Teknik dan taktik. Semarang: IKIP Semarang. Lardner, Rex,1996,Tehnik Dasar Tenis Strategi Dan Taktik Yang Akurat,Bandung: Pionir Jaya M.Sajoto,1995,Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga,Jakarta Depdikbud/Dirjen Dikti P2LPTK. Magheti, Bey.1990, Tenis Para Bintang, Semarang : Dahara Prize. Mottram,Tony1992, Fundamental Tenis, Semarang: Dahara Prize. Pearce, Evelyn Anatomi dan Fisiologi Paramedis. Jakarta: PT Gramedia. Poerwadarminta W.J.S, 1982, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Bala Pustaka. Scrhaff, Robert,1979,Bimbingan Main Tenis, Jakarta: Mutiara. Singgih Santoso, 2005, Statistik Parametrik, Jakarta : PT Elex Media Komputindo Slameto,2003,Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT Rineka Cipta Suharsimi Arikunto.2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 2000,Statistik Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset. Syahri Alhusin Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10 for Windows. Yogyakarta : Graha Ilmu; Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Verducci, Frank, 1980, Measurement Concepts in Physical Education, St. Louis : The CV Mosby Company. Winarno Surahmad, 1980, Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Terima Kasih