PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Oleh : Drs. Puji Suharjoko – SMAN 7 Yogyakarta
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Perekonomian Indonesia
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Perkembangan ilmu ekonomi makro
Konsep Dasar Ekonomi Makro
Penentuan Kegiatan Ekonomi
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
KEGIATAN EKONOMI NASIONAL
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
TEORI EKONOMI MAKRO.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Garapan Drs. Puji Suharjoko
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL
Pengangguran Pertemuan 9.
(Aspek Makro) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 EKONOMIKA
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
EKONOMI MIKRO & EKONOMI MAKRO
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
TINJAUAN RINGKAS MENGENAI TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Makro Ekonomi Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Perekonomian Indonesia
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Ekonomi Mikro dan Makro
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Alamat : Banjaran Rt 06 Rw 03 Taman
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Uang dan Moderenisasi Perekonomian
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
(Makroekonomi) Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
RENCANA KULIAH (SEBELUM UTS)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Konsep Bisnis & Sistem Ekonomi
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS. Sistem Perekonomian Sistem Pasar Bebas Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem Ekonomi Campuran Ekonomi Makro Ekonomi Mikro.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bab 1 Overview dan Review
PENGANTAR EKONOMI MAKRO MERI YANTI,S.E.M.Si BAB I PENDAHULUAN.
Dosen : Deskoni, S.Pd., M.Pd Yuliana FH, S.Pd., M.Pd KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya.
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO Teori Harga Ekonomi Deskriptif Ilmu Ekonomi Ekonomi Terapan Ekonomi Mikro Teori Produksi Ekonomi Teori Teori Distribusi Ekonomi Makro Jangka Panjang Jangka Pendek Inflasi Pengangguran Ketimpangan neraca pembayaran

Ekonomi Deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu. Contoh : hasil produksi udang di jawa timur tahun 2010, ekonomi Jepang Pasca Perang Dunia II.

Ekonomi Terapan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi. contoh : ekonomi perusahaan, ekonomi pertanian, dan ekonomi koperasi

Teori Ekonomi adalah ilmu yang menganalisa tentang hubungan antara variabel ekonomi. misalnya pengaruh kenaikan upah tenaga kerja terhadap pola konsumsi.

Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan -19 seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam menyusun teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi klasik menggunakan anggapan dasar, yaitu : Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional. Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi dipasar Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.

Dengan anggapan-anggapan di atas, para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja penuh (full employment) Konsep the invisible hand dari Adam Smith menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan pemerintah) perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar

Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar. Hal ini disebut dengan kegagalan pasar (market failure) Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang yang penggunaannya secara bersama) seperti jalan raya. Produsen (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN.

Analisa Ekonomi Mikro Ekonomi mikro ,mempelajari kegiatan ekonomi individu yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen. Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu :

Teori harga; membahas tentang : Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar; Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, Hubungan antara harga permintaan dan penawaran Bentuk-bentuk pasar Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

Teori Produksi; menganalisa tentang : Masalah biaya produksi Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba mksimum tercapai.

Teori Distribusi; membahas tentang : Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha

Analisa Ekonomi Makro Ekonomi makro mempelajari variabel-variabel total seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total. Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan keluarnya sebuah buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and money pada tahun 1937 yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari universitas Cambridge, Inggris. Dalam buku tersebut disajikan sebuah teori yang mengatakan bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Banyak ahli ekonomi yang menerima teori ini dan kelompok ahli ini disebut Keynesian Economist

Masalah ekonomi makro jangka pendek Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga secara terus menerus. inflasi merupakan masalah karena tiga (3) alasan, yaitu : Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat Menyebabkan penurunan efisiensi Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat

Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak.

Ketimpangan neraca pembayaran Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu. transaksi dalam neraca pembayaran : Ekspor impor barang dan jasa Transaksi finansial seperti pemberian atau penerimaan kredit Penanaman modal di luar negeri

Transaksi yang bersifat uniteral seperti Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri Bantuan dari luar negeri Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari luar negeri maka terjadi surplus atau defisit. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah jika ketidakseimbangannya cukup besar.

Ekonomi Jangka Panjang Permasalahan ekonomi makro jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Pada dasarnya menyangkut : keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, tersedianya dana untuk investasi Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas maka pertumbuhan ekonomi sebuah negara akan mengalami kondisi yang optimal

Masalah Ekonomi yang Dihadapi Negara Berkembang Negara Maju Standar hidup yang rendah SDM Produktivitas yang rendah Masalah Globalisasi Ekonomi Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi Lingkungan Hidup Tingkat pengangguran penuh dan terelubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang primer Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan Ketergantungan yang dominan pada dunia internasional

Menurut Michael P. Todaro, seorang profesor ilmu ekonomi di New York University, dalam bukunya Economic Development, ada tujuh (7) masalah utama yang dihadapi negara berkembang, yaitu : Standar Hidup yang Rendah Standar hidup yang rendah diwujudkan dalam bentuk, jumlah pendapatan yang rendah, perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, bekal pendidikan yang minim, angka kematian yang tinggi, harapan hidup yang sangat singkat, dan peluang mendapatkan pekerjaan yang sangat rendah.

Pendapatan nasional per kapita Total pendapatan atau produk nasional bruto (GNP-Gross National Products) per kapita merupakan konsep yang sering kali dipakai untuk mengukur tingkat kesejahtraan di suatu negara. GNP adalah nilai moneter (dalam satuan uang) atas segenap kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh penduduk suatu negara.

Distribusi Pendapatan Nasional Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita. Pertumbuhan pendapatan nasional (GNP) dibanyak negara berkembang(negara dunia ketiga) lebih rendah dari pada yang dicapai oleh negara-negara maju Distribusi Pendapatan Nasional Tingkat pendapatan suatu negara tidak sama, selalu terdapat kesenjangan pendapatan (income inequality) antara orang kaya dan orang miskin ; baik itu di negara berkembang dan negara maju.

Hanya saja di negara berkembang income inequality jauh lebih besar dibandingkan dengan negara maju Tingkat Kemiskinan Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di suatu negara tergantung pada dua faktor,yaitu Pendapatan nasional rata-rata Lebar sempitnya kesenjangan dalam pembagian pendapatan

Kesehatan Masalah buruknya kondisi kesehatan dan kekurangan gizi lebih tinggi di negara berkembang daripada negara maju. Masalah ini lebih disebabkan oleh kemiskinan , bukan pada kelangkaan produksi makanan. Pendidikan Di negara dunia ketiga/negara berkembang penyediaan fasilitas pendidikan dasar menjadi prioritas utama, namun demikian anggaran pengeluaran pemerintah belum sepenuhnya dipriorirtaskan pada sektor ini. Tingakat pendidikan masyarakat masih rendah, anak putus sekolah (Dropped out) masih tinggi

Produktivitas yang Rendah Rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja (labor productivity) disebabkan oleh beberapa hal, yakni : Sumber daya manusia yang tidak memadai Kesehatan fisik yang rendah Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang terlampau tinggi Tingkat pertumbuhan penduduk berhubungan dengan angka tingkat kelahiran dan tingkat kematian Tingkat kelahiran yang dijadikan ukuran adalah tingkat kelahiran kasar (crude birth rate) yaitu

Jumlah bayi yang lahir pertahun dan tetap hidup pada setiap 1 Jumlah bayi yang lahir pertahun dan tetap hidup pada setiap 1.000 penduduk. Tingkat kelahiran di negara berkembang pada umumnya tinggi yaitu 30-40 untuk setiap 1.000 penduduk. Sementara negara maju berkisar antasa 15-20 setiap 1.000 penduduk Tingkat kematian (death rates) yakni jumlah orang yang meninggal setiap 1.000 penduduk. Di negara dunia ketiga/negara berkembang , death rates relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Namun karena ada upaya untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan wabah penyakit menular maka saat ini, selisih angka kematian antara negara berkembang dan negara maju menjadi lebih kecil.

Beban ketergantungan (dependency ratio) yaitu suatu ukuran seberapa besar angkatan kerja produktif menanggung penduduk yang tidk produktif. Di negara maju beban ketergantungan menjacapi 33% dari jumlah penduduk sementara negara berkembang beban ketergantungan sebesar 45%.

Tingkat pengangguran terbuka dan terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah orang-orang yang sebenarnya mampu dan sedang mencari pekerjaan, tetapi tidak mendapatkan lapangan pekerjaan Pengangguran terselubung (under unemployment) adalah orang-orang yang bekerja, namun dibawah kemampuan terbaik yang dimilikinya, antara lain dibawah jam kerja normal

Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer Sebagian besar penduduk negara dunia ketiga bertempat tingal di pedesaan dan bermatapencaharian sebagai petani. Masalah yang dihadapi negara berkembang di bidang pertanian adalah tingkat produktivitas pertanian yang rendah Hal ini disebabkan oleh karena : Tingkat pertambahan penduduk tinggi sehingga luas lahan semakin sempit Teknologi yang digunakan masih bersifat tradisoanal

Ketergantungan terhadap ekspor barang-barang primer (produk pertanian, bahan bakar, hasil hutan, dan bahan-bahan mentah) sehingga penghasilan yang diperolehpun tidak dala jumlah yang banyak Sistem Hukum dan Infrastruktur yang tidak mapan Sistem hukum di negara berkembang tidk dijalankan secara mutlak. Padahal sistem hukum yang tegas adalah syarat mutlak bagi terselenggaranya pembangunan. Disamping itu infrastruktur di negara berkembang juga belum memadai. Jalan raya, sistem komunikasi, jaringan dunia perbankan yang masih minim ke daerah-daerah

Ketergantungan yang dominan pada dunia internasional. Negara berlembang kurang memiliki modal dalam melakukan kegiatan pembangunan, dengan demikian sangat tergantung pada lembaga-lebaga dunia seperti IMF, ADB, World Bank dalam melakukan pinjaman dana.

Masalah Ekonomi Yang Dihadapi Negara Maju Sumbar Daya Manusia Jumlah Tenaga Kerja Tingkat pertumbuhan penduduk di negara maju sangat kecil sehingga berdampak pada minimnya angkatan kerja yang dimiliki oleh negara tersebut Restrukturiasi perusahaan Adalah kegiatan perusahaan untuk merampingkan besarnya perusahaan baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar lebih efisien dan menguntungkan

Restrukturisasi perusahaan terjadi karena : Kemajuan teknologi yang sanggup menggatkan tenaga kerja manusia Beban operasioanl yang besar sehingga keuntungan semakin kecil, sehingga perusahaan melakukan merger dengan tujuan memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan menambah modal Hal ini menjadi hal yang manakutkan bagi tenaga kerja di negara maju. Dengan demikian pihak pemerintah memberikan pelatihan agar tenaga kerja yang diberhentikan bia membuka usahanya sendiri.

Masalah Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonmi adalah berbagai kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lainnya. Masuknya produk negara berkembang ke negara maju Globalisasi ekonomi ditandai dengan berdirinya organisasi yang dikenal dengan nama WTO (World Trade Organization) Dalam WTO, setiap negara idak menutup atau membatasi negaranya untuk menerima produk dari luar negeri. Dengan demikian negara maju-pun tidam menutup diri untuk menerima barang barang dari negara berkembang. Hal ini merugikan produksi negara maju.

Masuknya Tenaga kerja negara berkembang ke negara maju Hal ini merugikan tenaga kerja negara maju karena, tenaka kerja negara berkembang biasanya mau menerima uoah rendah sehingga TK negara maju merasa tersaingi Perpindahan investasi dari negara maju ke negara berkembang Banyak perusahaan negara maju yang pindah ke negara untuk mendirikan perusahaan di negara berkembang karena, biaya TK, biaya penyewaan pabrik, biaya pajak jauh lebih rendah di negara berkembang

Krisis ekonomi di negara berkembang Perusahaan negara maju banyak yang mengimpor bahan baku dari negara berkembang. Dengan adanya krisi ekonomi yang sering terjadi di negara berkembang, akan sangat berpengaruh kepada kegiatan impor bahan baku sehingga mengganggu kegiatan roduksi di negara maju

Masalah Lingkungan Hidup Negara maju mempunyai ndil yang cukup besar dalam maslah kerusakan lingkungan hidup. Tingkat produktivitas yang tinggi akan membutuhkan bahan baku yang banyak pula, dengan demikian semakin banyak jumlah bahan baku yang diambil akan berdampak pada kerusakan lingkungan hidup.

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan (Collin Powell) Terima kasih…

Download materi ini di http://belajarakun.wordpress.com Klik : Ekonomi kelas X Materi ekonomi