(UTILISASI BANDWIDTH MULTIPLEKS DAN SPREADING)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIPLEXING.
Advertisements

Analogi Telekomunikasi Voice Bandwidth Multiplexing Sistem Modulasi
JENIS & METODE TRANSMISI
Radio Communication & Analog Modulation
BAB V MULTIPLEXING.
BAB II MODULASI.
MULTIPLEXING BAB 8 BUKU KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER, WILLIAM STALLINGS, EDISI 8, PENERBIT SALEMBA INFOTEK Ahmad Fali Oklilas, Jurusan Sistem Komputer.
MULTIPLEXING.
SIGNALING.
Teknologi a Standar a a bekerja di frekwensi 5GHz Mengikuti standar UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)
Multiplexing Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi
A. Frequency Division Multiplexing
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
By : Nanda Prasetia, ST. MULTIPLEXING Multiplexing merupakan salah satu cara yang dipakai untuk menaikkan kecepatan lalu lintas data pada jalur komunikasi.
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
Multiplexing.
PDH Plesiochronous Digital Hierarchy
KECEPATAN AKSES INTERNET
KOMUNIKASI DATA SAHARI 7. Multiplexing.
SAHARI KOMUNIKASI DATA 7. Multiplexing. Multiplexing meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth/ kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
MULTIPLEXER.
1 Pertemuan 09 Perangkat Keras dalam Komunikasi Data Matakuliah: H0174/Jaringan Komputer Tahun: 2006 Versi: 1/0.
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
MULTIPLEXINGMULTIPLEXING Disusun Oleh : Kholid Muhardi (26047) Arizal Qohar (26641) Hilmy A.T (27128) Galuh Syailendra (27312) Yenni Astuti (27479) Denny.
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
MULTIPLEXING Kelompok 3 ACHMAD DARMADI EDID TRIATI
5. TRANSMISI ANALOG.
Bagian II Lapisan Fisik.
BAB 5 Transmisi Analog.
Pertemuan 5 Multiplexing dan Demodulasi
SISTEM KOMUNIKSAI DIGITAL
ADC / PCM Modul #10 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
Jaringan Nirkabel Bab #5 – Enkoding Sinyal.
MULTIPLEXING Abdul Haris,M.Kom.
Multiplexing Pertemuan 6
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Pemanfaatan Jaringan Telefon dan Jaringan Kabel untuk Transmisi Data
MULTIPLEXING Ahmad Fali Oklilas, Jurusan Sistem Komputer fakultas ilmu komputer universitas sriwijaya.
Multiple Access dan Modulasi
Teknologi Seluler Pertemuan XIV.
Medium Access Sublayer
BAB 4 Transmisi Digital.
Multiplexing.
ADC / PCM (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER / PULSE CODE MODULATION)
Pengantar Sistem Telekomunikasi
Multiplexing.
MODULASI OLEH : HANAFI MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA.
Multiplexing.
Jaringan Komputer Data Encoding.
Multiplexing & Digital Transmission
JENIS & METODE TRANSMISI
Multiplexing.
Multiplexer VSAT Microwave RADIO
SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT
A. Frequency Division Multiplexing
MULTIPLEXING.
Isi dari Time Slot yang digunakan sebagai kontrol channel, sebagai contoh salah satu sinkronisasi burst untuk channel sinkronisasi.
A. Frequency Division Multiplexing
Transmisi Digital Kuliah 4.
SDH dan SONET Levy Olivia, MT SDH = Synchronous Digital Hierarchy
Multiplexing : Sharing a Medium
BAB II MODULASI.
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
“Optic Time Division Multipexing (OTDM)”
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
Системи преноса телекомуникационих сигнала
BAB II MODULASI.
Sistem Komunikasi Bergerak “Jaringan Seluler 2G dan 3G” By Feony Syafthalini
Transcript presentasi:

(UTILISASI BANDWIDTH MULTIPLEKS DAN SPREADING) Bab 6 Multiplexing (UTILISASI BANDWIDTH MULTIPLEKS DAN SPREADING)

Gambar 6.1 Pembagian suatu link menjadi kanal-kanal

Gambar 6.2 Kategori Multipleks

6.1 FDM (Frequency Division Multiplexing) Proses Multipleks Proses Demultipleks Hierarki Analog Aplikasi-aplikasi lain FDM Implementasi

Gambar 6.3 FDM

Catatan: FDM adalah suatu teknik multipleks analog, yang akan mengkombinasikan sinyal-sinyal.

Gambar 6.4 Proses FDM process

Gambar 6.5 Contoh demultipleks FDM

Contoh 1 Anggap bahwa suatu kanal voice memerlukan bandwidth 4 KHz. Diperlukan untuk mengkombinasikan 3 kanal voice tersebut kedalam suatu link dengan yang memiliki bandwidth of 12 KHz, dari 20 sd. 32 KHz. Tunjukan konfigurasi(alokasi) berdasar frequency domain anggap tanpa band penjaga (guard bands). Penyelesaian Translasi (Shift) (sinyal termodulasi) tiap-tiap kanal voice ketiganya berbeda bandwidth, seperti ditunjukan Gambar 6.6.

Gambar 6.6 Contoh 1

Contoh 2 Lima kanal, yang masing-masing memiliki bandwidth 100-KHz, akan dimultipleks (multiplexed) bersama. Berapakah bandwidth minimum suatu link yang dibutuhkan, jika diperlukan diantaranya disisipkan band pemisah (guard band) 10 KHz , untuk mencegah terjadinya interferensi? Penyelesaian Untuk lima kanal, kita perlukan empat band pemisah (penjaga). Maka bandwidth yang diperlukan paling minimum dalah 5 x 100 + 4 x 10 = 540 KHz, Seperti yang ditunjukan Gambar 6.7

Gambar 6.7 Contoh 2

Contoh 3 Empat kanal data (digital), masing-masing mentransmisikan data pada laju data 1 Mbps, menggunakan suatu kanal satelit 1 MHz. Rancanglah suatu konfigurasi yang tepat berdasar FDM Penyelesaian Kanal satelit adalah kanal analog. Dapat dibagi menjadi empat kanal, masing-masing kanal memiliki bandwidth 250-KHz. Tiap kanal digital 1 Mbps dimodulasi dengan 16-QAM. Seperti ditunjukan pada Gambar 6.8.

Gambar 6.8 Contoh 3

Gambar 6.9 Hierarki Analog

Contoh 4 Pada teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) menggunakan dua band. Band yang pertama, dari 824 sd. 849 MHz, digunakan untuk pengirim; dan dari 869 sd. 894 MHz digunakan untuk penerima. Jika tiap-tiap pengguna (user) memiliki bandwidth 30 KHz untuk tiap arahnya. Sinyal voice dengan bandwidth 3-KHz dimodulasi dengan FM, memerlukan 30 KHz untuk menyalurkan sinyal termodulasi tersebut. Berapa orang (user) yang dapat menggunakan telefon cellularnya secara simultan? Penyelesaian Jika tiap band-nya adalah 25 MHz. Maka bandwidth 25 MHz jika dibagi 30 KHz, akan diperoleh 833.33. Pada praktisnya (In reality), band tersebut dibagi 832 kanal.

6.2 WDM(Wave Division Multiplexing )

Gambar 6.10 WDM

Catatan: WDM merupakan teknik multipleks analog untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal optis.

Gambar 6.11 Proses multiplexing dan demultiplexing pada WDM dapat diwakili dengan prisma

6.3 TDM Time Slots dan Frames Interleaving Sinkronisasi (Synchronizing) Penambahan Bit (Bit Padding) Layanan Digital Signal (DS) T Lines Invers TDM Aplikasi-aplikasi TDM

Gambar 6.12 TDM

TDM adalah suatu teknik multipleks digital untuk mengkombinasikan data Catatan: TDM adalah suatu teknik multipleks digital untuk mengkombinasikan data

Gambar 6.13 Frame TDM

Contoh 5 Empat koneksi masing-masing 1-Kbps dimultipleks bersama. Dalam satuan(unit) 1 bit. Berapa (1) durasi 1 bit sebelum multipleks, (2) Laju transmisi saluran multipleks, (3) durasi time slot-nya, dan (4) durasi suatu frame? Penyelesaian Maka: 1. Durasi tiap 1 bit adalah 1/1 Kbps, atau 0.001 s (1 ms). 2. Laju data (rate) link adalah 4 Kbps. 3. Durasi tiap-tiap time slot 1/4 ms atau 250 ms. 4. Durasi tiap frame-nya adalah 1 ms.

Catatan: Pada TDM, Laju data saluran (link) adalah n kali lebih cepat, dan unit durasi n kali lebih pendek.

Gambar 6.14 Interleaving

Contoh 6 Empat kanal dimultipleks berdasar TDM. Jika masing-masing kanal mengirimkan 100 bytes/s dan, dimultipleks 1 byte per kanal, tunjukan frame traveling pada link, ukuran frame-nya, durasi frame-nya, frame rate, dan bit rate untuk link-nya. Penyelesaian Proses multipleks seperti ditunjukan pada Gambar 6.15.

Gambar 6.15 Contoh 6

Contoh 7 Suatu multiplexer mengkombinasikan empat kanal masing-masing 100-Kbps menggunakan time slot 2 bits. Tunjukan keluarannya jika masukannya adalah empat masukan sembarang. Berapakah frame rate-nya? Berapakah durasi frame -nya? Berapakah bit rate? Berapakah durasi bit-nya? Penyelesaian Gambar 6.16 menunjukan keluaran (output) untuk empat masukan sembarang.

Gambar 6.16 Contoh 7

Gambar 6.17 Framing bits

Contoh 8 Ada empat sumber (source), masing-masing membangkitkan 250 karakter per second. Jika interleaved unit-nya adalah suatu character dan 1 synchronizing bit ditambahkan pada masing-masing, berapakah (1) data rate tiap-tiap sumber, (2) durasi dari tiap karakter pada tiap sumber, (3)frame rate, (4) durasi tiap frame, (5) jumlah bit di tiap-tiap frame, dan (6) the data rate dapa link. Penyelesaian Lihat slide berikutnya.

Penyelesaian (lanjutan) Adalah sebagai berikut: 1. Data rate tiap sumber adalah 2000 bps = 2 Kbps. 2. Durasi tiap karakter adalah 1/250 s, atau 4 ms. 3. Link memerlukan 250 frames per second untuk mengirim. 4. Durasi tiap frame adalah 1/250 s, atau 4 ms. 5. Tiap frame adalah 4 x 8 + 1 = 33 bit. 6. Data rate saluran (link) adalah 250 x 33, atau 8250 bps.

Contoh 9 Dua kanal, kanal pertama dengan bit rate 100 Kbps dan kanal ke dua dengan bit rate 200 Kbps, keduanya dimultipleks. Apakah dapat dilakukan? Berapa frame rate? Berapa durasi frame-nya? Berapa bit rate pada salurannya (link)? Penyelesaian Kita dapat mengalokasikan satu slot untuk kanal pertama dan dua slot untuk kanal kedua. Tiap frame membawa 3 bit. Frame rate adalah 100,000 frames per second, karena tiap frame membawa 1 bit dari kanal pertama. Frame durasi adalah 1/100,000 s, atau 10 ms. Bit rate nya adalah 100,000 frame/s x 3 bit/frame, atau 300 Kbps.

Gambar 6.18 hierarki DS

Table 6.1 Laju data DS dan T Service Line Rate (Mbps) Voice Channels 1.544 24 DS-2 T-2 6.312 96 DS-3 T-3 44.736 672 DS-4 T-4 274.176 4032

Gambar 6.19 T-1 line untuk multiplexing saluran telefon

Gambar 6.20 Struktur frame T-1

Tabel 6.2 E line rates E Line Rate (Mbps) Voice Channels E-1 2.048 30 8.448 120 E-3 34.368 480 E-4 139.264 1920

Gambar 6.21 Multiplexing dan inverse multiplexing