1 KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2009 Dosen Pembina:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
K O N F L I K.
Advertisements

NEGOSIASI DAN KONFLIK By : 1. Utari
Mengelola Konflik dan Negosiasi
NEGOTIATION Negosiasi.
Created by : Rini Aprilia, M.Sc
Penyimpangan Motivasi
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Perubahan dan Manajemen Konflik
KONFLIK DAN PERUNDINGAN
Manajemen Konflik TIM MANAJEMEN.
Disiapkan oleh: AGUS MAULANA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
MANAGEMEN KONFLIK Ilmi A Stialani S.Psi.
MANAJEMEN KONFLIK  .
PowerPoint Presentation by Charlie Cook
Teori Motivasi : Process theories Aplikasi Motivasi
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
Manajemen Konflik.
KETERAMPILAN INTERPERSONAL Bina Nusantara BAB X MANAJEMEN KONFLIK Pertemuan 10.
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
PERSAINGAN & KONFLIK.
Chapter 7. Requirements Negotiation
MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK
KONFLIK DAN NEGOSIASI.
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
KONFLIK & RESOLUSI.
KETERAMPILAN NEGOSIASI
Sumber : Perilaku Organisasional
KONFLIK DAN STRES KERJA
KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Sistem Informasi
Pertemuan 11.
HAKEKAT MENSTRA Oleh : Dedy Arfiyanto,SE,MM
Studi Dalam Berorganisasi
KONFLIK ORGANISASI.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
Manajemen Konflik Negosiasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Conflict and Negotiation
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Studi Dalam Berorganisasi
MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
NEGOSIASI.
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
Konflik & Perundingan.
KONFLIK DAN PERUNDINGAN Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Manajemen Informatika
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Strategi dan Taktis Negosiasi Integratif
Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
KONFLIK ORGANISASI.
SRI MAMUDJI-FHUI-IICT
Studi Dalam Berorganisasi
STMIK Pradnya Paramita Malang
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
Manajemen Konflik dan Negoisasi
Conflict.
KONFLIK DAN PERUNDINGAN
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
BAHAN – 3 PERILAKU ORGANISASI
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
Transcript presentasi:

1 KONFLIK DAN NEGOSIASI Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2009 Dosen Pembina: Marliana B. Winanti, S.Si., M.Si

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–2 Conflict and Negotiation Konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih menunjukkan ketidaksetujuan terhadap isu yang berkembang dalam organisasi, situasi yang menunjukkan antagonisme di antara satu dengan yang Lain.

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–3 Empat tingkatan Konflik dalam Organisasi : 1.Intrapersonal : Konflik yang terjadi di internal individu, konflik pada tingkatan ini terjadi apabila seorang individu mendapatkan ketidaksesuaian antara sebuah kenyataan yang terjadi di dalam organisasi dengan yang diharapkan. 2.Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi diantara dua atau lebih individu dalam organisasi. 3.Intergroup, yaitu konflik ayng terjadi diantara kelompok yang ada di dalam organisasi. 4.Interorganizational, yaitu konflik yang tejadi diantara organisasi.

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–4 Tahap-tahap munculnya Konflik (Dimodifikasi Pondy”s Models) Antecedent Conditions (1) Potensi-potensi Konflik selalu ada dalam organisasi Perceived Conflict (2) Konflik sudah dirasakan, masing-masing pihak mengidentifikasi sumber munculnya konflik Felt Conflict (3) Masing-masing unit saling membangun tanggapan emosional, Polarisasi semakin kuat diantara unit yang ada Manifest Conflict (4) Satu unit dgn unit yang lain sudah melakukan perlawanan Dgn melakukan perusakan tujuan-tujuannya Conflict Resolution or Suppression Conflict Aftermath (5) Penyelesaian konflik sesuai dgn menggunakan beberapa metode yang ada

ADA TIGA PANDANGAN TENTANG KONFLIK Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua konflik harus dihindari Pandangan relasi manusia : keyakinan bahwa konflik adalah suatu hasil yang natural & tidak dapat dihindari dalam suatu kelompok/organisasi Pandangan interaksionis : keyakinan bahwa konflik tidak hanya kekuatan positif dalam suatu keluarga atau orang, tetapi sangat diperlukan bagi keluarga untuk berkinerja secara efektif Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–5

2 MACAM AKIBAT KONFLIK Konflik Fungsional : Konflik yang menimbulkan akibat positif. Meningkatkan kreatifitas, semangat kerja, pengambilan keputusan akan lebih baik, berusaha untuk mencari pendekatan baru, memperjelas pandangan masing-masing individu Konflik Disfungsional/Destruktif : Konflik yang menimbulkan akibat negatif Menimbulkan kecemasan pada diri individu, meningkatkan ketegangan dalam berhubungan dengan individu lain, menimbulkan rasa tidak percaya dan curiga, individu cenderung hanya memperhatikan kebutuhan pribadi, adanya penolakan dalam bekerjasama Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–6

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–7 Negosiasi Proses pengambilan keputusan dengan mencoba mencari trade of diantara beberapa pihak yang mempunyai preferensi berbeda. Empat bentuk Negoisasi : 1.Two party Negotiation 2.Group Negotiation 3.Intergroup Negotiation 4.Constituency Negotiation

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–8 Hal-hal yang Harus dihindari dalam Negoisasi Profit Motive, di mana masing-masing pihak harus mendaptkan sesuatu yang lebih dibanding pihak yang lain. Sense Of Competition dan Concern for Justice, di mana masing-masing pihak menterjemahkan “fairness” hanya dari kaca mata masing-masing individu.

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–9 Syarat-syarat Negoisasi Berjalan efektif Quality adalah proses negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan yang berkualitas dan memberikan kepuasan dari semua pihak. Efficiency di mana proses negosiasi tidak menghabiskan waktu and biaya yang tinggi. dan Harmony adalah proses negosiasi harus tetap bisa mempertahankan hubungan yang baik di antara individu yang sedang melakukan negosiasi.

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–10 Strategi Umum dalam Negosiasi R.J. Lewicki & J.A. Litner dalam Robbins (2001 :155) KarakteristikNegosiasi Distributif (Kalah Menang) Negosiasi Integratif (Saling Menguntungkan) Sumber daya Yang Tersedia Jumlah Sumber daya untuk dibagi tetap Jumlah sumber daya untuk dibagi merupakan variabel Motivasi PrimerSaya Menang;Anda Kalah Saya menang; Anda Menang Kepentingan PrimerSaling BerlawananSaling Cocok atau sama dan sebangun Fokus Pada Hubungan Jangka PendekJangka Panjang

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–11 Proses Perundingan PERSIAPAN DAN PERENCANAAN : Apakah sifat dasar dari permasalahan, sejarah yang mendorong keperundingan ini, siapa yang terlibat ? dan Bagaimana mereka mempersepsikan masalah yang terjadi ? DIFINISI ATURAN DASAR : Menetapkan aturan-aturan dasar dan prosedur dgn pihak lain mengenai peundingan itu sendiri ? Siapa yang akan melakukan perundingan ? Dimana akan diadakan ? Apakah waktu menjadi kendala? PENJELASAN DAN PEMBENARAN : Setelah pendirian awal dipertukarkan, maka amsing-masing pihak akan menerangkan, menegaskan, Memperjelas, memperkuat, dan membenarkan permintaan asli anda. ( Tdk bersifat Konfrontasi) TAWAR MENAWAR & PEMECAHAN MASALAH PENUTUPAN & PELAKSANAAN

STRATEGI NEGOSIASI INTERAKTIF Menetapkan tujuan yang lebih tinggi Memisahkan antara orang dan masalah Lebih difokuskan pada kepentingan, bukan pada posisi Memunculkan pilihan-pilihan yang menguntungkan kedua belah pihak Menggunakan kriteria yang objektif Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–12

KEGAGALAN MENANGANI KONFLIK Kurangnya pemahaman sumber konflik Kurang menguasai cara-cara penyelesaian konflik Kurang percaya diri akan kemampuannya dalam menyelesaikan konflik Kurang mampu mengelola ketegangan dan kondisi emosi diri Kurang berani melakukan konfrontasi Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved.8–13