Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM PENCEMARAN AIR Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENCEMARAN Masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam penampungan air (danau, sungai, lautan, dan air tanah), oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu hingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
PARAMETER PENCEMARAN AIR Parameter Kimia DO, BOD, COD, TSS, pH, TOC, TC, IC, Parameter Logam Parameter Fisika padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik dan warna.
DO (Dissolved Oxygen) Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah O2 yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.
DO (Dissolved Oxygen) Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm . Apabila kadar oksigen < 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
Mekanisme DO O2 diperlukan oleh mikroorganisme dalam proses metabolisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, sehingga mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah: Komponen organik + O2 + Nutrien → CO2 + H2O + nutrien
Metode Pengukuran DO Titrasi DO Meter
BOD (Biochemical Oxygent Demand) Nilai BOD digunakan untuk menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri (mikrobiologis). Makin banyak bahan organik dalam air, makin besar BOD nya sedangkan DO akan makin rendah. Air bersih memiliki nilai BOD < 1 ppm Air tercemar nilai BOD > 4 ppm
Pengukuran BOD
COD (Chemical Oxygent Demand) COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air. Pengoksidasi K2Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD yaitu : Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam
TSS (Total suspended Solid) TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada di dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah.
Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri, pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan untuk: indikator terjadinya pencemaran air menentukan tingkat pencemaran penentuan efisiensi unit pengolahan air .
pH (Derajat Keasaman) pH adalah drajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6-8. Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter. Pengukuran pH dapat melalui pH meter dan kertas pH
TOC, TC dan TIC TOC adalah jumlah karbon yang terikat dalam suatu senyawa organik dan sering digunakan sebagai indikator tidak spesifik dari kualitas air atau kebersihan peralatan pabrik. Total Carbon (TC) – semua karbon dalam sample, Total Inorganic Carbon (TIC) – sering disebut sebagai karbon anorganik (IC), karbonat, bikarbonat, dan terlarut karbon dioksida (CO 2); suatu material yang berasal dari sumber non-hidup. Dianalisis menggunakan TOC analyzer.
PARAMETER LOGAM Spektroskopi penyerapan atom adalah teknik untuk menentukan konsentrasi elemen logam tertentu dalam sampel. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisa konsentrasi lebih dari 70 jenis logam yang berbeda dalam suatu larutan. Beberapa logam yang berbahaya diantaranya : Hg (merkuri) , Ar (arsen), Cd (kadmium), Pb (timbal)
PRINSIP PENGAMBILAN SAMPEL Menentukan lokasi pengambilan sampel Menentukan titik pengambilan sampel. Melakukan pengambilan sampel Melakukan pengawetan sampel Pengepakan sampel dan pengiriman ke laboratorium.
PENGAWETAN SAMPEL Analisa Volume Cara pengawetan Waktu Pengawetan BOD 1000 Didinginkan 6 jam-14 hari COD 100 Tambah H2SO4 pH<2 7-28 hari Kekeruhan - Disimpan di tempat gelap ½ hari pH TSS
JUMLAH/VOLUME SAMPEL Untuk pemeriksaan fisika air diperlukan 2 liter. Untuk pemeriksaan kimia air diperlukan 5 liter. Untuk pemeriksaan bakteriologi air diperlukan 100 ml.