ELIA ARDYAN, SE.,MBA (ELIAARDYAN.COM) INTRODUCTION OF ENTREPRENEURSHIP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Teknopreneurship Pertemuan 1
Advertisements

Bab 13 Rencana Bisnis.
BAB II WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
BAB II WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
FUNGSI DAN MODEL PERAN WIRAUSAHA
USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN & USAHA KECIL
ANALSIS LINGKUNGAN INTERNAL (ORGANISASI) ADALAH SUATU UPAYA/PROSES PEMETAAN SUMBERDAYA INTERNAL PERUSAHAAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEUNGGULAN BERSAING.
Pendahuluan.
TECHNOPRENEURSHIP (EM604) Session 3 Entrepreneurship Theories
KONSEP BUSINESS PLAN Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si.
I Ruang Lingkup Retailing
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 12: Perencanaan Bisnis
Widodo J Pudjirahardjo WJP Consultation Network
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN.
Manajemen Inovasi Pemasaran
M. Eko Fitrianto Perusahaan dan Strategi Pemasaran Kemitraan untuk Membangun Hubungan Pelanggan M. Eko Fitrianto
PENYUSUNAN STRATEGI.
MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI
Young entrepreneur Woman entrepreneur Minority entrepreneur Migrant entrepreneur Part-timer entrepreneur Home-based entrepreneur.
Introduction.  Proses manajemen untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan  Pemasaran adalah proses.
Pertemuan 5 Rencana Bisnis
Menjadi Wirausaha.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis
SOSIALISASI PROGRAM KOMPETISI BISNIS MAHASISWA INDONESIA
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Introducing of Entrepreneurship
RENCANA BISNIS.
Bab 13 Rencana Bisnis.
MEMULAI USAHA BARU Business plan.
KEWIRAUSAHAAN & KEWIRASWASTAAN
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
ENDRA YUAFANEDI ARIFIANTO
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Organizational Environment Analysis
INTRODUCTION OF BUSINESS
M. Eko Fitrianto Perusahaan dan Strategi Pemasaran Kemitraan untuk Membangun Hubungan Pelanggan M. Eko Fitrianto
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Rencana Bisnis.
Copyright 2011 by PAMU MATERI I KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN.
WISIK MAYANG SARI TATA NIAGA 5B
KOMPETENSI, TIPE, DAN PROFIL ENTREPRENEUR
Bab 13 Rencana Bisnis.
01. Defining Marketing for the 21st Century
Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Bab 13 Rencana Bisnis.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Oleh : Dr. Imam Suroso, SE., M.Si.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
M. Eko Fitrianto Perusahaan dan Strategi Pemasaran Kemitraan untuk Membangun Hubungan Pelanggan M. Eko Fitrianto
MEMULAI USAHA BARU Business plan.
INTRODUCTION OF ENTREPRENEURSHIP
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Bab 1 Menjadi Wirausaha ENIS NIKEN HERAWATI, M.HUM.
Bab 1 Menjadi Wirausaha.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Bab 13 Rencana Bisnis.
Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Stratejik yang Berorientasi Pasar.
Bab 1 Menjadi Wirausaha. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan arti kewirausahaan Menjelaskan karakter seorang wirausaha Menjelaskan tipe-tipe wirausaha Menumbuhkan.
Bab 13 Rencana Bisnis. Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana yang tertulis.
Transcript presentasi:

ELIA ARDYAN, SE.,MBA (ELIAARDYAN.COM) INTRODUCTION OF ENTREPRENEURSHIP

DEFINITION No single definition of entrepreneur exists and no one profile can represent today’s entrepreneur (Kuratno, 2008) Entrepreneurship remain difficult to define because it is a multifaced phenomenon that spans many diciplinary boundaries and different studies of entrepreneurship have adopted different theoritical perspectives, unit of analysis, and methodologies. So it is not surprising that there is no agreed definition of entrepreneurship (Spenser, et al)

JOSEPH SCHUMPETER (1954) Entrepreneur as innovator. He coined the phrase « creative destruction »

Wennekers dan Thurik (1999) Self EmployeeEmployees Entrepreneurial Schumpeterian Entrepreneurship Intrapreneur ManagerialManagerial Business Manager Executive Manager

CONVENTIONALINSITUTIONALCULTURALSOCIAL Difinition An agent who enables or enacts a vision based on new ideas in order to create successful innovations. (Schumpeter, 1950) An agent who can mobilize resources to influence or change institutional rules, in order to support or destroy an existing institution, or to establish a new one. (DiMaggio & Powell, 1983) An individual who identifies an opportunity and acts upon it in order to create social, cultural, or economic value. (DiMaggio, 1982; Wilson & Stokes, 2004) An actor who applies business principles to solving social problems. Wealth distribution Shareholder Shareholder and/or stakeholder Shareholder and/or stakeholder Shareholder and/or stakeholder Predominant organizational form Profit Nonprofit or profit Nonprofit or profit Primary goal (or motives) Economic Institutional reform/development Cultural diffusion/enlightenment Social change/ well-being Product Create and/or distribute consumer product or service Establish legitimacy Establish new norms and values Promote ideology/social change TensionsGrowth versus survivalResistance to change (isomorphism versus competitive advantage?) Commercialization versus culture (authenticity) Economic sustainability versus social mission Sumber : Dacin et al, 2010

Wirausaha Artisan Mereka bersikap kekeluargaan, memimpin bisnisnya seolah-olah memimpin keluarganya sendiri. Mereka enggan mendelegasikan wewenang. mereka menggunakan sedikit sumber modal dalam mendirikan usahanya. Mereka membatasi strategi pemasarannya pada komponen harga secara tradisional, kualitas, dan reputasi perusahaan. Usaha penjualannya dilakukan secara perorangan Orientasi waktu mereka singkat, dengan sedikit perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan dimasa yang akan datang.

Longenecker et al, 2001 Entrepreneur dibagi atas: Founders General Manager Frenchise

Wirausaha Artisan Seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian tehnis sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnisnya

Wirausaha Opportunis seseorang yang memulai suatu bisnis dengan keahlian manajemen yang rumit dan tehnis. Selain keahlian tehnis, wirausaha oportunitis memiliki keahlian nontehnis (ekonomi, hokum, atau bahasa inggris)

Ciri-ciri Wirausaha Opportunitis : Menghindari system paternalistik. Mendelegaikan wewenang bagi pertumbuhan perusahaan. menggunakan berbagai strategi pemasaran dan berbagai tipe jenis usaha. mendapatkan permodalan lebih dari dua sumber. Merencanakan pertumbuhan di masa yang akan datang

Simpulkan apa itu entrepreneur?

Entrepreneur is….? Seseorang yang memiliki karakteristik: Suka Resiko Kreatif dan inovatif Pantang menyerah Mandiri/independen

Profil: Dahlan Iskan Lahir di Magetan 17 Agustus : bekerja sebagai reporter di salah satu koran di samarinda 1976: bekerja sebagai reporter di Tempo 1982 : memimpin jawa Pos

Profil: Dahlan Iskan Jawa pos pernah hampir mati dengan hanya beroplah 6000 eks. 5 tahun dahlan membuat perkembangan bagi jawa pos (oplah eks)

Profil: Dahlan Iskan Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.Jawa Pos News Network (JPNN) Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di JakartaGraha Pena

Profil: Dahlan Iskan Tahun 2010: Diangkat sebagai direktur PLN. Perubahan dan gebrakan yang dilakukan adalah: 1. Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan 2.Gerakan sejuta sambungan 3. berencana membangun PLTS di 100 pulau  2011: menjadi menteri BUMN

TUGAS BUATLAH SEBUAH IDE BISNIS DAN BERILAH SEKILAS PENJELASAN TENTANG IDE BISNIS TERSEBUT Format penulisan: Ketik di kertas folio : 2 lembar. Huruf: time new roman 12’ Spasi : single