E-COMMERCE
E-Commerce Sekumpulan teknologi beserta aplikasinya, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan masyarakat melalui transaksi-transaksi elektronik, dan pertukaran melalui elektronik dalam bentuk barang, jasa dan informasi.
Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun : Electronic Data Interchange (EDI) Electronic Funds Transfer (EFT) (akhir tahun 1970-an ) kartu kredit Automated Teller Machines Perbankan via telepon (di tahun 1980-an )
Dunia bisnis hanya bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus Komersialisasi dan privatisasi internet menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce (melalui website) Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan oleh pendatang baru dengan skala international.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan E-commerce : Standar yang digunakan Teknologi yang dipakai Sasaran yang ingin dicapai Faktor-faktor budaya, sosial, maupun politik
Penghalang Utama Melakukan E-Commerce Para pembeli belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce Pembeli tidak menemukan apa yg dicari di e-commerce Belum ada cara yg mudah dan sederhana utk membayar Surfing di e-commerce belum lancar betul Takut terjadi pencurian kartu kredit Takut rahasia informasi personal menjadi terbuka Kinerja jaringan yg kurang baik Belum punya model yg baik untuk mensetup situs E-Commerce
Perkembangan e-commerce di Indonesia mengalami hambatan dikarenakan : Infrastruktur Kesadaran Keamanan Budaya atau kebiasaan Penyedia E-Commerce
Kegiatan pada e-Commerce : Promosi on-line Perdagangan on-line Transaksi on-line Belanja on-line Internet Banking
Mekanisme utama E-Commerce Mekanisme utama untuk pembelian dan penjualan di Internet adalah katalog elektronik, lelang elektronik, dan barter online Katalog Elektronik . Katalog Electronik di internet makin populer, terdiri atas basis data produk, direktori dan kemampuan pencarian serta fungsi presentasi. Lelang Elektronik . Proses bersaing dimana penjual menyebutkan berbagai tawaran dari pembeli, harga ditentukan secara dinamis melalui persaingan tawar menawar Barter Elektronik. Pertukaran barang atau jasa yang didukung secara elektronik tanpa ada transaksi uang
Manfaat E-commerce Manfaat bagi organisasi Manfaat bagi pelanggan Ketersediaan pasar nasional maupun international. Penurunan biaya proses, distribusi, dan penarikan informasi. Manfaat bagi pelanggan Akses ke sejumlah besar produk dan jasa selama 24 jam. Manfaat bagi masyarakat Kemampuan memberikan layanan infromasi serta berbagai produk dan jasa dengan mudah dan nyaman kepada orang-orang dikota , desa dan negara berkembang
FRAMEWORK E-COMMERCE E-Commerce melibatkan banyak aktivitas, unit-unit organi sasional, dan banyak teknologi, sehingga dibutuhkan suatu kerangka (Framework) yang menggambarkan komponen-komponennya. Untuk menciptakan sebuah aplikasi E-commerce perusahaan memerlukan informasi yg tepat, infrastruktur & support service E-commerce didukung oleh 5 area (pilar) pendukung seperti pada gambar berikut
FRAMEWORK E-COMMERCE People: Buyers, sellers, intermediaries, service, IS people and management Public Policy: Taxes, legal, Privacy issues, Regulations, and Technical standards Marketing and Advertisement: Market Research, Promotions, and Web Content Support Services: Logistics, Payments, Content, and Security System Development Business Partnerships: Affiliate Programs, Joint Ventures, Exchanges, E-marketplaces, and Consortia (1) Common Business services infrastructure (security, smart cards/authentication electronic payments, directories/catalogs (2) Messaging and information distribution infrastructure (EDI, e-mail, http, chat rooms) (3) Multimedia content and network publishing infrastructure (HTML, JAVA, XML, VRML) (4) Network infrastructure (telecom, cable TV, wireless, internet) (VAN, WAN, LAN, intranet, extranet) access (cell phones) (5) Interfacing infrastructure (with databases, business partners applications)
FRAMEWORK E-COMMERCE 5 area (pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Framework E-commerce: People : penjual, pembeli, perantara, Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain yang termasuk dalam area pendukung utama. Public Policy : Peraturan legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi dan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan dengan standar-standar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan.
FRAMEWORK E-COMMERCE Marketing and Advertising : Seperti bisnis lainnya, E-commerce juga membutuhkan dukungan marketing dan Advertising. Khususnya pada transaksi online B2C dimana pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market research, promosi, isi web Support Services : Banyak service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari kejelasan isi web, pembayaran sampai pengiriman barang. Business Partnership : penggabungan usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis merupakan hal biasa dalam E-commerce
User-user pada e-Commerce Ada 5 kelompok yg berhubungan dg e-Commerce: Merchant Provider Fasilitator Bank Consumer
Merchant Perusahaan yang menyediakan e-Commerce sebagai media komunikasi dan informasi bisnisnya.
Provider Perusahaan yang menyediakan server dan alamat untuk menempatkan e-Commerce Dan mengatur hubungan antara Merchant dengan consumer
Fasilitator Perusahaan yang menyediakan fasilitas jaringan e-Commerce
Bank Lembaga yang menyediakan fasilitas pembayaran untuk transaksi pada e-Commerce
Consumer Masyarakat yang mengakses e-Commerce dan memanfaatkannya sebagai sumber informasi bisnis dan Jasa serta melakukan transaksi pembelian
jenis e-Commerce B to B :hubungan antara Business to business B to C :hubungan antara Business to Consumer C to B :hubungan antara Business to Consumer C to C :hubungan antara Consumer to Consumer G to G :hubungan antara Govermant to Govermant G to C :hubungan antara Govermant to Citizen
Tipe-tipe transaksi E-Commerce (1) Business-to-Business (B2B): E-commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan Business-to-Consumers (B2C): E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan
Tipe-tipe transaksi E-Commerce (2) Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa keorang lain Customer -to-Business (C2B): E-commerce dimana pelanggan memberitahukan kebutuh an atas suatu produk atau jasa tertentu.
Tipe-tipe transaksi E-Commerce (3) B2E( business to employees) EC: Kondisi khusus E-Commerce intrabisnis dimana perusahaan memberikan produk atau jasa ke para karyawannya Government–to–Citizens(G2C): E-commerce dimana pemerintah menyediakan layanan kepara warganya melalui berbagai teknologi. Government-to–business (G2B): E-commerce yang mana pemerintah melakukan bisnis dengan pemerintah lain sebagai mitra bisnis
B to B Rekanan dagang yang sudah diketahui dan memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Kegiatannya saling tukar informasi yang berulang setiap waktu, dengan format yang sudah disepakati bersama atau service yang digunakan sudah disepakati dengan standar yang sama. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
B to C Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum, Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
Hal yang harus diperhatikan pd BtoC adalah Pelanggan : target yang jelas Promosi : Dilakukan secara kontinyu, terus menerus. Barang dagangan : Dilengkapi gambar & penjelasan Pelayanan : Menjawab pertanyaan & berikan solusi Proses transaksi : Mekanisme p.bayaran tdk berbelit Pengiriman : Pengiriman produk yang tercepat Analisis pemasaran : Transaksi dicatat & analisis Penampilan situs Web : Menarik tdk mbingungkan
C to C Dua konsumen yang saling bertukar informasi, pada satu sisi konsumen ingin melepas barangnya kemudian membutuhkan jenis barang lain, kemudian disisi konsumen lain yang kebetulan memiliki minat yang sama akan menyambut tawaran tsb. Maka terjadilah suatu kesepakatan.
G to G Dua instansi bisa dari satu departemen yang sama maupun dari dua departemen yang berbeda mempunyai hubungan dalam suatu kerja sama yang saling bertukar informasi dan saling bertukar kebutuhan untuk menyelesaikan tugas pemerintahan.
G to C Dapat berupa departemen yang melayani penduduk dalam memenuhi kebutuhannya, seperti permohonan pembuatan surat keterangan pribadi para penduduknya
Aplikasi Bisnis ke Pelanggan (B2C) …1 Electronic relating (e-tailing): Penjualan langsung berbagai produk dan jasa melalui ruang pamer elektronik atau mal elektronik. Dua mekanisme belanja on-line yang terkenal : Ruang pamer elektronik: Situs Website sebuah perusahaan dengan alamat internetnya sendiri, tempat pesanan dapat dimasukkan Mal elektronik: Kumpulan berbagai toko di bawah satu alamat internet
Aplikasi Bisnis ke Pelanggan (B2C) ……2 Perbankan maya. Berbagai aktivitas perbankan yang dilakukan secara elektronik dari rumah, perusahaan atau dijalan sebagai ganti dilokasi fisik bank Bank Virtual . Lembaga perbankan yang hanya di dedikasikan untuk berbagai transaksi internet
Aplikasi B2B Dalam aplikasi B2B para pembeli, penjual dan berbagai transaksi melibatkan perusahaan saja Model bisnis aplikasi B2B yg terkenal: - Pasar penjualan (sell-side marketplace) - Pasar pembelian (buy-side marketplace) - Perdagangan elektronik
Major B2B Models Sell-side marketplace. Model B2B dimana perusahaan menjual keperusahaan lainnya dari pasar elektronik privatnya atau dari situs pihak ketiga Buy-side marketplace. Model B2B dimana perusahaan membeli atau jasa yg dibutuhkan dari perusahaan lainnya secara elektronik E-procurement. Pembelian dengan menggunakan dukungan ellektronik
EC Intrabisnis & Bisnis kekaryawan (B2E) Intrabusiness. E- commerce yang dilakukan dalam perusahaan (antara perusahaan dgn para karyawannya atau antar unit bisnis) . Antara perusahaan dgn karyawannya (B2E) E-commerce antara dan antarunit dlm perusahaan E-commerce antara dan antarkaryawan perusahaan
E-Government & EC Konsumen ke Konsumen (C2C) E-government. Penggunaan e-Commerce untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis dan pemasok, serta mereka yg bekerja di sektor publik Aplikasi E-government dapat dibagi ke dalam 3 kategori utama, yaitu: - government-to-citizens (G2C) - government–to–business (G2B) - government-to–government (G2G).
Customer-to-Consumer(C2C) E-commerce dimana pembeli dan penjualnya adalah individu (bukan perusahaan) Lelang C2C Iklan kecil Layanan Personal Layanan pendukung C2C
Istilah-istilah pada e-Commerce Commerce Service Providers Adalah penyedia layanan e-Commerce , yang menyediakan solusi e-Commerce, biasanya perusahaan tersebut menyediakan fasilitas pendukung mulai dari consultan, merancang halaman web sampai detil program yang akan dipasang oleh pelanggan dan bisa juga menyewakan ruang e-Commerce saja.
Electronic Cash Pembayaran dengan mengetikkan sebuah nomor yang unik yang diisukan oleh sebuah bank, dimana nomor tersebut merepresentasikan sejumlah nilai tukar.
Electronic Check Pembayaran dengan berbentuk cek, yng nilai dan nomor ceknya diketik oleh custommer, dan tanda tangannya ditulis dengan sandi rahasia kemudian dikirm secara elektronik kepada penjual (merchant).
Electronic Wallet Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, yang mana sebelumnya nomornya disimpan pada hardisk pelanggan dalam bentuk encript.
Phonecash Jenis transaksi dengan memberi perintah melalui phone banking untuk mentransferkan sejumlah uang dari rekening pembeli kedalam rekening penjual.
Telephone Billing System Transaksi melalui telepon, yang mana mengijinkan customer untuk membeli barang dengan pembayaran akan disertakan kerekening telepon.
Microtransaction Nomor rekening khusus pebisnis yang dapat pemberlakuan transfer sejumlah nilai uang dari transaksi yang mengguna kan credit card secara ol-line.