Sistem Operasi Jaringan Windows FATA NIDAUL KHASANAH L200100071

Sistem Operasi Jaringan Sistem Operasi Jaringan: suatu sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan mengelola sumber daya jaringan menyediakan layanan menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users Berdasarkan fungsinya jaringan komputer dibedakan menjadi : Jaringan peer to peer Jaringan client/server

Lanjutan Sistem Operasi Jaringan Jaringan peer to peer: suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer/internet tanpa melalui sebuah server Kelebihan: 1. Semua komputer memiliki hak/perlakuan yang sama 2. Harga lebih murah 3.Instalasi mudah dilakukan Kekurangan: 1. Desentralisasi : tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi 2. Tidak ada keamanan jaringan

Lanjutan Sistem Operasi Jaringan Jaringan client-server: jaringan yg memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi Komputer Server: melayani seluruh komputer yg terdapat dlm jaringan komputer Komputer Client: menggunakan fungsi yg diberikan dari komputer server Kelebihan: 1. Mudah diakses 2. Fleksibel: teknologi baru dg mudah dpt diintegrasikan ke dalam sistem 3. Interoperability: semua komponen bekerja bersama-sama

Lanjutan Sistem Operasi Jaringan Kekurangan: 1. Biaya lebih mahal 2. Perawatan yg lebih rumit Beberapa sistem operasi yang umumnya digunakan: 1. Microsoft LAN Manager 2. Novell Netware 3. GNU/Linux 4. Banyan VINES 5. Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 Memiliki konsep manajemen jaringan dg sistem domain, yaitu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dlm jaringan Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, antara lain: 1. Windows NT Workstation, yg dikususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan 2. Windows NT Server, yg dikususkan untuk penggunaan pada server jaringan 3. Windows NT Enterprise Server/Windows NT Advanced Server, sama-sama ditunjukkan pada pengguna server jaringan, namun memiliki lebih banyak fitur dan fungsi dibandingkan Windows NT Server standar

Lanjutan Windows NT Server Versi dari keluarga Windows NT, antara lain: 1. Windows NT 3.51 2. Windows 2000 (NT 5.0) Windows 2000 Professional (workstation version) Windows 2000 Server Windows 2000 Advanced Server Windows 2000 Datacenter Server 3. Windows Server 2003 4. Windows XP

Windows 2000 (NT 5.0) Dirilis tanggal 17 Februari 2000 diciptakan untuk memenuhi 2 pangsa pasar, yakni pangsa pasar server dan pangsa pasar client Fitur yg paling signifikan Active Directory Active Directory: sebuah model jaringan dimana menggunakan teknologi yg merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya Windows 2000 tersedia dalam 6 edisi: Windows 2000 Professional, Windows 2000 Server, Windows 2000 Advanced Server, Windows 2000 Datacenter Server

Windows Server 2003 Dirilis tanggal 24 April 2003 Beberapa kelebihan dari Windows Server 2003, pengoperasian yg tidak terlalu sulit, proses rebooting yg cepat, cocok untuk pengguna perusahaan besar, konfigurasi DHCP yang mudah Kekurangan yg dimiliki Windows Server 2003, persyaratan hardware yg sangat tinggi, keamanan yg kurang tangguh Versi Windows Server 2003, Standard Edition, Enterprise Edition, Datacenter Edition, Web Edition

Windows XP Dirilis pada tahun 2001 Beberapa versi Windows XP 1. Windows XP Home Edition, ditunjukkan untuk pasar desktop, dan laptop rumahan 2. Windows XP Home Edition, sama seperti Home Edition tapi tidak memiliki Windows Media Player 3. Windows XP Professional, ditunjukkan bagi para power user dan pembisnis 4. Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition tapi tidak memiliki Windows Media Player 5. Windows XP Media Center Edition (MCE)

Daftar Pustaka http://iboed.ifastnet.com/?page_id=11 http://ikhsanmad.blogspot.com/2012/04/chapter-5-sistem-operasi-jaringan.html