SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH PERMUKAAN BUMI ATMOSFER SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH PERMUKAAN BUMI
PENYUSUN ATMOSFER GAS ( udara kering dan uap air) CAIRAN (butir air/ awan) AEROSOL (bahan padatan/ debu) 3 bahan tersebut memiliki ukuran masa yg berbeda, yang tersebar pada berbagai ketingian tergantung ukuran massanya. Aerosol – Cairan - Gas
Aerosol Komposisi aerosol pemanasan – pendinginan permukaan bumi, Partikel halus dr bahan padat di bumi yg sebagian terangkat ke atmosfer membentuk Aerosol Komposisi aerosol Debu 20% (u daerah kering) Kristal garam 40%(pecahan ombak lautan) Abu 10% ( Gunung api/ pembakaran) Asap 5% (pembakaran) Lain lain 25% (mikroorganisme: virus,baktr, spora Ketinggian penyebaran aerosol dan lama keberadaaanya di atmosfer : massa, pemanasan – pendinginan permukaan bumi, angin
Cairan/ uap air Kandungan Uap air di atmosfer berubah menurut arah (verti- horison) dan waktu. Tertinggi di wilayah tropik (4% vol atmos), yang sangat mempengaruhi komposisi atmos. Kons uap air/ kelembapan yang tinggi menguranggi kadar gas Utama Kelembapan uadra menimbulkan perubahan unsur cuaca lainnya Sumber uap air ad lautan kon uap air mudah berubah dipengaruhi oleh besarnya penguapan dan kondensasi Menempati wilayah troposfer (zona atmosfer)
Udara kering/Gas Mencakup 96% dr vol atmosfer yang terdiri dari: 99.999 % kelompok gas utama (N2, O2, Ar, CO2) 0.01% kelompok Gas penyerta Permanen (Ne, He, Kr, Xe, H2, N2O) gas yang tidak mudah mengurai Tdk Permanen ( C0, CH4,Hc, NO2, NH3, SO2,O3) Mudah bereaksi dengan gas lain
Struktur Lap Atmosfer Unsur penyusun utamanya adalah GAS mudah memampat dan mengembang oleh pengaruh suhu Efek gaya gravitasi bumi cenderung menarik komponen atmosfer ke permukaan bumi, shg - kerapan meningkat dengan menurunnya ketinggian. - Massa dan tekanan meningkat dekat permukaan bumi Pola Perubahan Suhu(T) terhadap ketinggian(Z) atmosfer: Inversi Suhu : T naik dengan bertambahnya Z Isotermal : T tetap dengan bertambahnya Z Lapse rate : T menurun dengan bertambahnya Z
Atmosfer terdiri atas 4 lapisan: Troposfer : puncak tropopause Berdasarkan pola perubahan suhu dan ketinggian dari permukaan laut, Atmosfer terdiri atas 4 lapisan: Troposfer : puncak tropopause Stratosfer : puncaknya stratopouse Mesosfer : puncaknya Mesopouse Termosfer
Troposfer Terdapat sampai pada ketinggian 8 km ( kutup), 16 km(ekuator) dengan rata terdapat pada ketinggian 12 km DPL Mengandung air,(air, uap, es) berlangsung proses evaporasi dan kondensasi (hujan) Ruang terjadinya sirkulasi, turbulensi seluruh bahan atmosfer, yang beroengaruh terhadap pembentukan dan perubahan cuaca, angin, awan, presipitasi, badai, kilat, guntur Kecepatan angin bertambah dgn meningkatnya ketinggian
Suhu udara menurun dgn bertambahnya ketinggian (lapse rate) Pada puncak troposfer suhu mencapai -60o C Penurunan suhu (pola lapse rate) berhenti pada ketinggian 12 km yang disebut TROPOPOUSE dimama pola perubahan suhunya ISOTERMAl, dan tidak terjadi turbulensi udara Tingggi tropopouse: Jika lap stratosfer diawali dgn penurunan suhu kemudian kenaikan suhu, maka tinggi tropouse adalah dasar dari inversi Jika ada perubahan suhu mendadak kurang adri 2 km, maka tinggi tropopuse adalah titik perubahan sushu menddak tersebut
Stratosfer Kisaran ketinggianya 12-50 km DPL Terdiri 3 wilayah dgn pola perubahan suhu yang berbeda Stastosfer bawah, 12-20 km Isotermal Stratosfer tinggah, 20-35 km Inversi suhu Stratosfer atas, 35-50 km. Inversi suhu Kuat Tidak terjadi turbulensi dan sirulasi udara, dan merupakan lapisan atmosfer utama yang mengandung gas OZON (O3) pada wilayah 12-50 km, sifat labil mudah terurai O3 O2 + O
Gas ozon (6*10-7 vol atmosfer) yang memiliki peran untuk melindunggi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi mahluk hidup (kanker kulit) Konsentrasi ozon tertinggi pada ketinggian 20-30 km disebut sebagai lapisan OZONOSFER. Titik puncak 22.5 km kadar 0.2 ppm. Tampa adanya lapisan ozon kekuatan radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi meningkat 50x. Distribusi lapisan ozon berubah menurut tempat & waktu 1. Semakin menjauhi kutup utara, kadar O3 berkurang 2. Kadar O3 teringgi di ekuator, bulan juni (MH 23.5 LU) 3. semakin mendekati m dingin kadar O3 meningkat
Pembentukan Ozon O2 + O + M O3 + M O3 + O + M O2 + O2 + M Pengaruh kesetimbangan dan momentum Penguraianozon o radiasi ultra violet O3 uv O2 + O Pnguraiaran molekul oksigen (80 100 km) O2 uv O + O Penyebab menurunnya ozon: Penggundulan hutan; CO2 O2 , O3 diuraikan Meningkatnya pengunaan bahan bakar Pengunaan gas (CFC)
Mesosfer Keinggian 50-80 km Pola suhu lapse rate (dasar -5oC puncak -95oC) Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara Daerah penguraian O2 menjadi O Batas atasnya lapisan mesopouse dengan pola perubahan suhu Isothermal
Termosfer Ketinggian lapisan diatas 80 km, diduga (100-250 km) Lap ini terisi molekul dan atom N2, O2, N, O Pola perubahan suhu inversi Suhu dr -95oC (80 km) hingga 50oC (100 km) Disebut lapisan ionosfer kerena berlangsung proses ionisasi gas N2, O2 Diatas 100 km, pengaruh radisasi UV dan sinar X semakin kuat
Peranan Atmosfer 1. Atmosfer merupakan sumber gas dan air presipitasi 2. Atmosfer a filter radiasi surya, shg kualitas spektrum ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh mahluk hidup 3. Pada sisitim neraca energi radiasi, Atmoser merupakan penyangga, sehingga bumi terhindar dari pemanansan dan pendinginan yang berlebihan 4. Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.