JUST IN TIME (JIT) DAN OPERASI RAMPING OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
PENGERTIAN JIT merupakan pendekatan untuk memini-malkan total biaya penyimpanan dan per-siapan yang sangat berbeda dari pende-katan tradisional. Pendekatan tradisional mengakui biaya penyiapan dan kemudian menentukan kuantitas pesanan yang merupakan saldo terbaik dari dua katagori biaya.
JIT tidak mengakui adanya biaya penyiap-an dan bahkan sebaliknya menekan biaya ini sampai nol. Jika biaya penyiapan tidak menjadi signifikan, maka biaya yang ter-sisa yang akan diminimalkan adalah biaya penyimpanan. Kebanyakan penghentian produksi terjadi karena salah satu dari tiga alasan, yaitu : kegagalan mesin, kerusakan bahan, dan ketidaktersediaan bahan baku, sehingga memiliki persediaan merupakan salah satu solusi tradisional atas semua masalah tsb.
Merekan yang mendukung JIT berpenda-pat bahwa persediaan yang banyak tidak akan memecahkan masalah, tetapi hanya menyamarkan atau menutupi masalah. JIT dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan menekankan pada pemeliharaan total, pengendalian mutu, dan membina hubungan baik dengan pemasok.
JIT MENGURANGI KESIA-SIAAN DAN VARIABELITAS JIT merupakan falsafah pemecahan masalah yang berkelanjutan dan memang harus dihadapi yang dapat menyebabkan sesuatu terbuang percuma. Yang dilakukan JIT adalah pengurangan kesia-siaan dan pengurangan variabelitas.
1. Pengurangan kesia-siaan Kesia-siaan dalam proses produksi barang dan jasa adalah pemberian pen-jelasan mengenai sesuatu yang tidak menambah nilai produk, baik yang di-simpan, diperiksa, terlambat diproduksi, mengantri maupun yang rusak. Dengan kata lain, kesia-siaan adalah setiap kegiatan yang menurut konsumen tidak menambah nilai produk.
JIT mempercepat proses produksi sehing-ga memungkinkan penghantaran produk kepada konsumen lebih cepat dan perse-diaan dalam prosespun menurun jumlah-nya sehingga memungkinkan pemanfaat-an yang lebih produktif pada aset yang sebelumnya disimpan dalam persediaan.
2. Pengurangan variabelitas Variabelitas adalah semua penyimpangan yang berasal dari proses optimal yang me-ngantarkan produk sempurna dengan tepat waktu dan setiap saat. Semakin kecil variabelitas semakin kecil pula kesia-siaan yang terjadi. Kebanyakan terjadi variabelitas karena perusahaan mentolerir kesia-siaan, atau karena mana-jemen yang jelek yang diantaranya dapat dirinci sebagai berikut :
a. Karyawan, fasilitas, dan pemasok mem- produksi produk yang tidak sesuai dgn standar, terlambat atau jumlah tidak sesuai. b. Gambar atau spesifikasi teknik yang tidak akurat. c. Bagian produksi mencoba memproduk- si sebelum spesifikasi lengkap. d. Permintaan pelanggan yg tdk diketahui.
TEKNIK-TEKNIK JIT Pemasok : Sedikit penjual; Hubungan pemasok yg mendukung; Pengiriman ber- kualitas tinggi yg tepat waktu dan langsung ke area kerja Tataletak : Se kerja; Teknologi berkelompok; Mesin-mesin yg fleksibel; Area kerja yg teratur; Berkurangnya lahan kerja untuk persediaan Persediaan : Ukuran lot kecil; Waktu penyimpanan yg lebih sedikit; Bagian-bagian penyimpanan yg terspesialisasi. Penjadwalan : Tidak adanya penyimpangan dari jadwal; Penjadwalan bertingkat; Pemasok memiliki informasi mengenai jadwal; Teknik-teknik kamban Pemeliharaan : Terjadwal; Rutinitas; Keterlibatan operator Preventif Kualitas Produksi : Pemasok yg berkualitas; Kualitas di dalam perusahaan Pemberdayaan Pekerja: TK yg diberdayakan dan dilatih silang; Dukungan pelatih; Klasifikasi pe- kerjaan yg sedikit utk memastikan fleksibelitas dari para pekerja Komitmen : Dukungan dari pihak manajemen, pekerjaan, dan pemasok Menghasilkan : Hasil keluaran yg cepat shg membebaskan aset-aset Peningkatan kualitas yg mengurangi pemborosan Pengurangan biaya yg menambahkan fleksibelitas harga Pengurangan variabelitas; Pengurangan pengerjaan ulang
Mendapatkan pesanan melalui : Proses yang lebih cepat terhadap pelanggan dengan biaya yang lebih kecil dan kualitas lebih tinggi- Suatu Keunggulan kompetitif
KEMITRAAN JIT JIT yang efektif harus didukung oleh ke-mitraan yang bermakna antara pembeli dan pemasok. Suatu kemitraan JIT (JIT partnership) timbul ketika pemasok dan pembeli beker-ja sama dengan komunikasi yang terbuka dan sasaran untuk mengurangi pemboros-an dan biaya.
Beberapa sasaran dari kemitraan JIT : 1. Menghilangkan aktivitas yg tdk perlu 2. Menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik 3. Menghilangkan persediaan dlm transit 4. Menghilangkan kualitas dan keandalan
Berada di dekat pembeli Memperluas teknik-teknik JITnya kepada Pemasok : Berada di dekat pembeli Memperluas teknik-teknik JITnya kepada pemasoknya -Menyertakan rincian pengemasan dan jalur pengiriman -Menjelaskan identitas brg dan label-label -Berfokus pada kompetensi inti Pengiriman : Mengupayakan efisiensi dlm penjad- walan dan pengiriman -Mempertimbangkan perusahaan logistik pihak ketiga -Menggunakan advance shipping notice (ASN) -Mengirim pesanan dlm jumlah kecil tetapi sering Pembeli : Berbagi informasi mengenai preferensi dan peramalan permintaan -Meminimalisasi spesifikasi produk dan mendong inovasi -Mendukung inovasi dan keunggulan harga dari pemasok -Mengembangkan hubungan jangka panjang -Folus pada kompetensi inti -Memproses pesanan dgn dokumentasi yg minimum Saling Percaya Dan mengerti Kuantitas : Memproduksi lot kecil Mengirimkan brg tepat waktu Memenuhi persyaratan kualitas Memproduksi brg tanpa cacat Gambar :Karakteristik kemitraan JIT
PERHATIAN PEMASOK Keberhasilan kemitraan JIT, perhatian pe-masok meliputi : 1. Diversifikasi 2. Penjadwalan 3. Perubahan 4. Kualitas 5. Ukuran lot
TATA LETAK JIT Tata letak JIT : memindahkan bahan se-cara langsung ke lokasi yg diperlukan. Taktik tata letak JIT : 1. Membangun area kerja utk kelompok- kelompok produk 2. Melakukan sejumlah besar operasi dlm area yg kecil 3. Meminimalisasi jarak
4. Merancang area kecil utk persediaan 5. Meningkatkan komunikasi pekerja 6. Menggunakan poka yoke 7. Membuat perlengkapan yg fleksibel dan dapat dipindahkan 8. Melatih silang para pekerja untuk me- nambah fleksibelitas.
PERSEDIAAN JIT Persediaan JIT : persediaan minimum yg dibutuhkan untuk menjaga suatu sistem dapat berjalan sempurna. Taktik JIT : 1. Menggunakan sistem tarik untuk me- mindahkan persediaan 2. Mengurangi ukuran lot 3. Mengembangkan sistem pengiriman JIT dengan pemasok
4. Mengirim secara langsung ke tempat saat akan digunakan 5. Melakukan sesuai dgn jadwal 6. Mengurangi waktu pemesanan 7. Menggunakan teknologi kelompok
PENJADWALAN JIT Jadwal efektif yang dikomunikasikan dlm organisasi dan kepada para pemasok luar akan mendukung JIT. Penjadwalan yang baik juga akan meningkatkan kemampuan untuk memenuhi pesanan pelanggan, menurunkan persediaan dengan menjadi-kan ukuran lot lebih kecil, dan mengurangi barang setengah jadi.
Taktik penjadwalan JIT : 1. Komunikasikan jadwal ke pemasok 2. Buat jadwal bertingkat : jadwal per hari yang dapat memenuhi permintaan hari ini. 3. Bekukan sebagian jadwal 4. Laksanakan jadwal 5. Mengupayakan pergerakan dan pembuatan satu-satu 6. Hilangkan pemborosan dengan lot kecil 7. Gunakan “kanban” (isyarat/tanda), yaitu memindahkan bagian-bagian produksi lewat suatu tarikan dari suatu isyarat. 8. Membuat agar setiap operasi menghasilkan bagian yg sempurna
KUALITAS JIT Hubungan antara JIT dan kualitas sangat-lah kuat. Hubungannya ada 3 : 1. JIT memotong biaya untuk mendapat- kan kualitas barang yang baik 2. JIT meningkatkan kualitas 3. JIT lebih mudah diterapkan
Taktik kualitas JIT : 1. Menggunakan kontrol proses statistik 2. Meningkatkan kemampuan pekerja 3. Membangun metode tanpa cacat 4. Menyingkapkan kualitas yg rendah dgn lot JIT yg kecil 5. Memberikan umpan balik dgn segera.
OPERASI RAMPING Produksi ramping dapat dibayangkan sbg hasil akhir dari suatu fungsi manajemen operasi yang dijalankan dengan baik. JIT dan Toyota Production System (TPS) cendrung terfokus pada internal, sedang-kan operasi ramping terfokus pada ekster-nal, yaitu pelanggan.
Operasi ramping berarti mengenali pe-langgan dengan menganalisis semua ak-tivitas yg diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk, kemudian mengoptimal-kan keseluruhan prosesnya berdasarkan cara pandang pelanggan.
MEMBANGUN OPERASI RAMPING Menggunakan teknik JIT utk meniadakan hampir semua persediaan Membangun sistem yg membantu pekerja menghasilkan komponen yg sempurna setiap saat Mengurangi kebutuhan ruangan dengan mengurangi jarak tempuh Mengembangkan hubungan erat dengan pemasok dgn membantu mereka memahami pentingnya kebutuhan pelanggan
Mendidik para pemasok utk menerima tanggung jawab dlm memuaskan kebutuhan pelanggan Menghilangkan semua aktivitas kecuali bernilai tambah Mengembangkan pekerja secara konstan dengan memperbaiki desain kerja, pelatihan, kometmin kerja, kerjasama kelompok, dan pemberdayaan Membuat pekerjaan lebih menantang dengan mendorong tanggung jawab ke tingkat serendah mungkin
Membangun fleksibelitas pekerja melalui pelatihan silang dan mengurangi klasifika-si pekerjaan.
MENENTUKAN WAKTU PEMESANAN OPTIMAL Diketahui : D = Permintaan tahunan = 400.000 unit d = Permintaan harian = 400.000 per 250 hari = 1.600 unit per hari P = Tingkat produksi harian = 4000 unit Q = EOQ yg diharapkan = 400 unit (per- mintaan 2 jam)
H = Biaya penyimpanan = $20 per unit per tahun S = Biaya pemesanan = ? Penyelesaian : Waktu pemesanan = Q/(tingkat pekerja per jam) = 2,40/30 = 0,08 jam = 4,8 menit