19 March 2014Rizky Nurhayati. #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
Advertisements

LIPID.
Alpha-ketoglutarat dehidrogenase kompleks
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
DR. Robiana Modjo, SKM, M.Kes
Analisis obat dalam berbagai cairan biologis
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
ANGINA PECTORIS.
Oleh : Gebby Citra (H ) ENZIM.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM GANGGUAN METABOLISME LEMAK
KINETIKA ENZIM Penting untuk : Memahami fungsi katalitik
KILOMIKRON Diproduksi di usus halus. d < 0,94
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENYAKIT JANTUNG KORONER
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Mengenal Tipe Kegemukan
UJI HIPOTESIS Perbandingan Dua Mean.
Uji Kualitas Enzim Lilis Hadiyati.
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
EKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE
EKSTRAKSI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM LIPASE
Rouhdy RanggA Rombel 4 Biokimia Enzim lipase.
Review Jurnal Dina ayu Larasati
Enzim ( KLASIFIKASI ENZIM, STRUKTUR ENZIM DAN MEKANISME KERJA ENZIM )
DIABETES MELLITUS.
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
Review Jurnal Dina ayu Larasati
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
SARIYANTI PUTRI AGUSTINA
PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA KOMUNITAS DIABETES MELLITUS PRODIA GADING.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
LAPORAN METODE PENELITIAN PROJECT WORK/TUGAS AKHIR
Oleh: Bendrata Wardana
Prevalensi Obesitas Mahasiswa Baru FMIPA UGM
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
FARMAKOLOGI KELAS XII BAB I BIOREGULATOR.
ENZIM 15 November 2017.
ENZIM DAN ENERGI.
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Obat fibrate ppar-alpha
KELAS EXPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BIOENTREPRENEURSHIP
Derena Karen Adriana Mangowal
Dikumpulkan dalam waktu 100 menit
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
OPTIMASI KECUKUPAN PANAS PADA PASTEURISASI SANTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU SANTAN YANG DIHASILKAN KELOMPOK 6.
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
B L I O O G I E N Z I M Nama Anggota Kelompok : 1. M. Jazuli (04)
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
DIABETES MELITUS.
SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR PERTEMUAN 7
OPTIMASI KECUKUPAN PANAS PADA PASTEURISASI SANTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU SANTAN YANG DIHASILKAN KELOMPOK 6.
PEMURNIAN DAN KARAKTERISASI LAKASE Trichoderma LBKURCC1 ISOLAT TANAH RIAU PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAM UNIVERSITAS.
Comparative Evaluation of Iron Deficiency among Obese and Non-obese Children oleh: M. Rizal PermadiS Kuntari AstrianaS Okbrinta Wulandari.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
NURUL AULIASARI, S.SI., M.SI FARMAKOKINETIKA NON LINIER.
Enzim Pangan Hasil Ternak-S1
Transcript presentasi:

19 March 2014Rizky Nurhayati

#1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid, usia, jenis kelamin, stress, faktor keturunan serta Diabetes mel itus (DM), kegemukan dan hipertensi. 19 March 2014Rizky Nurhayati

Pada diabetes mel itus tipe 2 (NIDDM) yang merupakan populasi terbesar pada penderita DM (lebih dari 90%) biasanya di kuti dengan gangguan metabolisme lemak, yang ditandai dengan hiperglikemia kronik dan hal ini terjadi pada DM tipe 2 dengan glukosa darah terkendali maupun tidak terkendali. 19 March 2014Rizky Nurhayati

#2 Tahapan Penelitian 19 March 2014Rizky Nurhayati

19 March 2014Rizky Nurhayati

19 March 2014Rizky Nurhayati

#3 Hasil Penelitian Dari hasil isolasi enzim lipoprotein lipase (LPL) dari plasma post heparin didapatkan crude enzyme LPL. Selanjutnya crude enzyme ini digunakan untuk mencari kondisi optimum kerja enzim secara in vitro. Enzim hasil isolasi ditentukan kondisi optimumnya berdasarkan variasi pH (6.0; 6.4; 7.0;dan 7.4 ), suhu (30; 32; 35 dan 37 )oC,dan waktu inkubasi (10; 15; 20 dan 25 ) menit. 19 March 2014Rizky Nurhayati

Penentuan pH Optimum Dari hasil penentuan pH optimum enzim LPL didaptkan pH optimum sebesar 6,8oC Penentuan Suhu Optimum Penentuan suhu optimum enzim LPL dilakukan pada variasi suhu (30; 32; 35; dan 37) oC, dan di ukur pada pH 6.8 dan waktu inkubasi selama 15 menit. Penentuan Waktu Inkubasi Optimum Penentuan waktu inkubasi optimum enzim LPL dilakukan pada variasi waktu inkubasi (10; 15; 20; dan 25 ) menit, dan diukur pada pH 6.8 dan suhu 32oC. 19 March 2014Rizky Nurhayati

Penentuan kinetika enzim menurut Lehninger (1995), dapat ditentukan berdasarkan pada nilai Km dan VM. Untuk menentukan kecepatan reaksi kinetika enzim dilakukan dengan memberikan variasi konsentrasi substrat dengan konsentrasi enzim tetap. Hal ini karena konsentrasi enzim yang tetap dan konsentrasi substrat yang semakin besar akan menyebabkan kenaikan aktivitas enzim, karena dengan meningkatnya konsentrasi substrat, maka semakin banyak enzim yang berikatan dengan substrat, sehingga produk yang dihasilkan akan banyak. 19 March 2014Rizky Nurhayati

Dari plasma post heparin dapat di solasi enzim LPL, selanjutnya hasil isolasi ini diuji aktivitasnya. Enzim hasil isolasi ditentukan kondisi optimumnya berdasarkan variasi pH (6.0; 6.4; 7.0;dan 7.4), suhu (30; 32; 35 dan 37)°C, dan waktu inkubasi (10; 15; 20 dan 25) menit. Hal ini mengingat setiap enzim mempunyai kondisi kerja optimum yang berbeda tergantung dari jenis dan sumber enzim tersebut (10). Kondisi kerja optimum LPL ditentukan besar nilai aktivitas enzim yang tertinggi dengan satuan unit. Satu unit aktivitas enzim LPL didefinisikan sebagai jumlah mikromol asam lemak yang dibebaskan permililiter enzim per menit pada kondisi optimumnya. #3 Pembahasan 19 March 2014Rizky Nurhayati

19 March 2014Rizky Nurhayati