PASCA IMPRESIONISME Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DESAIN ERA VICTORIAN ART
Advertisements

Presentasi Seni Budaya
Aliran Seni Lukis di Prancis Suma Riella Rusdiarti
ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
MARI KITA BELAJAR SEJARAH. OK…..?
METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA
SENI ABAD 20 FAUVISME , EKSPRESIONISME Pertemuan 5
Mata Kuliah Painting DKV Universitas Multimedia
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 8 SENI RUPA MODERN SUREALISME, EKLEKTISISME, POP ART, OPTIC ART, POSMO ART, ENVIRONTMENT ART, INSTALATION ART TUJUAN INSTRUKSIONAL.
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA.
Gaya Seni Kristen & Bizantium Pertemuan 6
Pengaruh Kebudayaan Asing dalam Arsitektur Indonesia Pertemuan
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
Perkembangan Arsitektur Abad XIX -- XX Pertemuan 7 Gb.1/6 : Judul
SENI ABAD 20 DADAISME , SUREALISME Pertemuan 8
Seni Realisme, Impresionisme dan Pasca-Impresionisme Pertemuan 12
Periode Awal Arsitektur Modern Pertemuan 4
Pendahuluan Sejarah Seni Rupa Barat Pertemuan 1
SENI ABAD 20 KONSTRUKTIVISME , DE STIJL Pertemuan 7
PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN Pertemuan 10
Seni Rococo, Neoklasisme & Romantisisme>> Pertemuan 11
Seni Barok Pertemuan 10 Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1>>
SENI ABAD 20 ABSTRAK EKSPRESIONISME, POP ART, OP ART Pertemuan 9
Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1
PERIODE ABAD 20 : POST MODERN Pertemuan 13
Desain Grafis Revolusi Industri Pertemuan 8-9
Studi Impressionism, Neo Impressionism, Post-Impressionism
SENI ABAD 20 KUBISME , FUTURISME Pertemuan 6
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
TINJAUAN DESKOMVIS TOPIK 11 MODEL TINJAUAN SIMIOTIKA
1.1 Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
konsep dasar pendidikan seni rupa  Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional membuat definisi seni sebagai berikut: “Seni adalah perbuatan.
Perkembangan Desain Modern
DESAIN ERA VICTORIAN ART
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
Perkembangan desain grafis sejalan dengan berkembangnya tulisan.
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
Introduction of Japanese Thought Pertemuan 1
SENI, SENI RUPA, dan DESAIN
Kebudayaan Abad XX Pertemuan 13
YUNANI KLASIK Kelompok 1.
Seni Lukis Indonesia Modern PraNasionalisme Pertemuan 6
Peradaban Yunani Klasik
Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1
MATERI ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA
GAYA DESAIN Pertemuan ke-4.
DESAIN ERA BAROUQUE TUGAS KELOMPOK TINJAUAN DESAIN A Seni dan Desain
NILAI ESTETIK.
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Seni Sebagai Ekspresi Mukhsin Patriansah S.Sn., M.Sn.
PERIODE ABAD 19 : ARTS & CRAFTS Pertemuan 8
Pertemuan 9 Seni Baroque dan Rococo
Aliran seni lukis 1. ROMANTISME 7. KUBISME 2. REALISME
IMPRESIONISME Pertemuan 3
PRA SEJARAH ANALISA KARYA masa PRA SEJARAH Pertemuan 1
Seni Rupa Abad XIX Pertemuan 10
Aliran Simbolisme Pertemuan 12
Romanesque & Seni Gotik Pertemuan 7
ALIRAN SENI RUPA.
Sejarah & Teori Arsitektur ARSITEKTUR BRUTALISM
Oleh : Kelompok 2 (Dkv/C3)
PERTEMUAN 3 Huddiansyah. S.Sn.,M.A.,M.Ds. PRODI DESAIN PRODUK & FDIK
SENI, SENI RUPA, dan DESAIN
PERTEMUAN 2 Huddiansyah. S.Sn.,M.A.,M.Ds. PRODI DESAIN PRODUK & FDIK
Periode Awal Arsitektur Modern Pertemuan 4 Periode Awal Arsitektur Modern Pertemuan 4 Subang University 1 Matakuliah: AR ARSITEKTUR MODERN Tahun:
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
OBYEK SENI DAN NILAI SENI
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA. Untuk menciptakan karya seni rupa perlu adanya gagasan / ide ekspresi pada seseorang yang terlibat dalam pembuatan.
Transcript presentasi:

PASCA IMPRESIONISME Pertemuan 4 Matakuliah : W0122 | SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010 PASCA IMPRESIONISME Pertemuan 4

POST IMPRESIONISME | pengertian Post Impresionis bermakna ‘setelah Impresionis’, mengacu pada karya-karya yang muncul pada akhir abad 19, dan gayanya sangat dipengaruhi oleh Impresionisme, namun mengalami perkembangan lebih lanjut. Gaya ini berkembang sekitar 1850-1910 di wilayah Eropa, terutama Perancis. Paul Cezanne |Still Life with Apples |1890 Bina Nusantara University 3

POST IMPRESIONISME | pengertian Para seniman yang tidak merasa puas dengan gaya seni impresionis, yang cenderung mengabaikan komposisi dan bentuk serta kurang mengungkapkan ide dan ekspresi seniman. Dalam hal ini beberapa hal dari Impresionisme tetap dipertahankan, misalnya eksplorasi warna dan cahaya. Henri de Toulouse Lautrec |The Beginning of The Quadrille at The Moulin Rouge |1892 Bina Nusantara University 4

POST IMPRESIONISME | pengertian Seperti halnya Impresionisme, Post Impresionisme juga cenderung menerapkan warna-warna terang, sapuan kuas yang ekspresif. Tapi, tidak seperti Impresionis yang cenderung mengabaikan bentuk karena berbaur dengan warna dan cahaya, Post Impresionis lebih jelas dalam tampilan bentuk, baik melalui pemisahan warna yang tegas, ataupun dengan garis kontur. Vincent van Gogh |The Night Cafe|1888 Bina Nusantara University 5

POST IMPRESIONISME | karakteristik Pada aliran ini seniman memiliki teknik dan gaya yang cenderung tidak seragam. Terdapat dua kelompok paralel, yaitu: 1. Yang lebih memperhatikan aspek emosi dan simbolisme dalam mengungkapkan ekspresi seniman. Kelompok ini lebih ekspresif dalam penggunaan warna, garis dan sapuan kuas untuk menuangkan emosi hati mereka. Kelompok ini diwakili Van Gogh, Henri de Toulouse Lautrec dan Gauguin. Paul Gauguin |Arearea |1892 Bina Nusantara University 6

POST IMPRESIONISME | karakteristik 2. Yang lebih memperhatikan nilai-nilai bentuk, komposisi dan struktur. Mereka melakukan studi secara sistematis dalam pengolahan bentuk, warna, garis, sapuan kuas maupun komposisi. Kelompok ini diwakili Seurat dan Cezanne. Menurut Cezanne suatu obyek dapat diabstraksi menjadi bidang-bidang warna. Hal ini kelak menjadi cikal bakal gaya abstrak. Sementara Seurat melakukan studi teori warna yang berusaha memperoleh kesan optis melalui pengaplikasian titik-titik warna primer secara berdekatan, daripada mencampur warna di palet. Teknik ini disebut Pointilisme atau Devisionisme. Paul Cezanne |Still Life with Apples |1878 Bina Nusantara University 7

POST IMPRESIONISME | pengaruh Keberhasilan Commodore Perry dalam membuka isolasi Jepang pada 1854 telah membuka hubungan dagang dan budaya antara negara-negara barat dengan timur jauh. Ketika tahun 1867 karya-karya seni cetak ukiyoe dipamerkan pada Pameran Paris Universal Exposition, timbul kegemaran akan hal-hal berkaitan dengan budaya tradisional Jepang yang memicu trend Japonisme. Ciri khas teknik gambar Jepang yang mengijinkan bidang-bidang kosong, pewarnaan yang flat serta penggunaan garis kontur memberi pengaruh pada seniman lukis dan poster Perancis saat itu, seperti Henri de Toulouse Lautrec. Ukiyoe Bina Nusantara University 8

POST IMPRESIONISME | seni lukis Paul Gauguin | Where Do We Come From? What Are We? | Where Are We Going? |1897 Bina Nusantara University 9

POST IMPRESIONISME | seni lukis Paul Gauguin |Vision After The Sermon |1888 Paul Gauguin |The Yellow Christ |1889 Bina Nusantara University 10

POST IMPRESIONISME | seni lukis Vincent van Gogh |The Starry Night|1889 Vincent van Gogh |Selfportrait with Bandaged Ear |1889-90 Bina Nusantara University 11

POST IMPRESIONISME | seni lukis Paul Cezanne |Still Life with Baskets of Apples |1895 Paul Cezanne |Mont Sainte Victoire |1897 Bina Nusantara University 12

POST IMPRESIONISME | seni lukis Georges Seurat |A Sunday Afternoon on The Island of La Grande Jatte |1884-86 Georges Seurat |Bathing at Asnieres |1883-84 Bina Nusantara University 13

POST IMPRESIONISME | seni lukis Henri de Toulouse Lautrec |At The Moulin Rouge |1892 Henri de Toulouse Lautrec |The English Man At The Moulin Rouge Bina Nusantara University 14

SIMBOLISME | latar belakang ‘Simbol’ berasal dari bahasa Yunani ‘sumbolon’ yang mengandung makna ‘tanda’. Suatu simbol mengacu pada suatu tanda yang dapat dibedakan menjadi 2 bagian, namun masih dapat ditemukan kecocokannya satu sama lain. Odilon Redon |The Cyclops|1898 Bina Nusantara University 15

SIMBOLISME | konsep Simbolisme merupakan gaya yang muncul di Perancis dan Belgia akhir abad 19. Gerakan ini terinspirasi oleh mitologi, folklore, mimpi serta bentuk-bentuk di luar sadar lainnya. Mereka tertarik pada dunia imajinasi serta gambaran-gambaran yang tidak rasional, serta tema-tema mitologis, karena kaitannya dengan alam mimpi. Mereka terpengaruh oleh spirit Simbolisme dalam seni sastra yang merupakan reaksi terhadap Realisme serta industrialisasi. Gustave Moreau |Galatea | 1880 Bina Nusantara University 16

SIMBOLISME | konsep Simbolisme dalam seni lukis merupakan suatu pencarian makna dan kebenaran yang dapat dicapai melalui pengalaman emosi dan intuitif dan berusaha dituangkan dalam karya seni. Dalam hal ini seni adalah akibat dari emosi jiwa seniman, bukan observasi alam. Kebenaran ide batin, baik dari mimpi maupun dari simbol-simbol dapat diekspresikan sebagai suatu seri gambar maupun analogi yang pada akhirnya akan memunculkan suatu pengertian tertentu. Konsep dari gerakan ini kelak memberi pengaruh bagi gerakan Ekspresionis, Dadais, Surealis dan Abstrak Bina Nusantara University 17

ART NOUVEAU | pengertian Art Nouveau memiliki makna ‘Seni Baru’, muncul di Perancis 1890-1905 sebagai kelanjutan dari Gerakan Arts & Crafts yang muncul sebelumnya di Inggris. Kedua gerakan ini timbul sebagai reaksi atas munculnya produk-produk hasil industri yang desainnya kurang memiliki nilai estetis. Gerakan ini lebih kepada memperbaharui pemikiran dan kualitas desain berkaitan dengan semakin berkembangnya industri pada masa itu. Istilah Art Nouveau diambil dari nama galeri seni Maison del Art Nouveau yang mendukung gerakan ini dan memamerkan hasil karya mereka. Gaudi|Casa Batlo Bina Nusantara University 18

ART NOUVEAU | karakteristik Gaya ini berusaha mencari gaya ornamen yang baru, namun perpaduan dari beberapa gaya terdahulu masih menjadi acuan, di antaranya: Rococo, Celtic, serta inspirasi-inspirasi alam seperti sulur-suluran, bunga, figur wanita, serangga serta ornamen geometris, yang distilasi sedemikian rupa sehingga cenderung berkesan feminin. Warna yang diterapkan cenderung redup, mengarah ke pastel ataupun gelap. Gaya ini menerapkan garis-garis halus yang berirama meliuk-liuk dan mengalir sangat dinamis, serta penerapan bentuk-bentuk organik. Victor Horta | Tassel House, Belgia |1892-93 Bina Nusantara University 19

ART NOUVEAU | perkembangan Gaya ini sangat digemari dan berkembang ke seluruh Eropa. Dalam perkembangannya seringkali mengalami perpaduan dengan konsep dari pemikir dan desainer setempat. Di Skotlandia gaya ini berkembang menjadi gaya Glasgow mengikuti Charles Rennie Mackintosh dengan Glasgow Art School-nya. Di Jerman menjadi Jugendstil, sementara di Austria menjadi Vienna Secession, dengan tokoh Gustav Klimt. Di Spanyol gaya ini berkembang pada arsitektur dengan tokoh Gaudi. Alphonse Mucha |Salammbo | 1896 20

ART NOUVEAU | perancis Louis Comfort Tiffany | Mosaic and Bronze lotus table lamp Stained glass window 21

ART NOUVEAU | belgia Hector Guimard | Pearwood Cabinet |1900 22 Bina Nusantara University 22

ART NOUVEAU | spanyol Gaudi | 1905-07 | Casa Mila, Barcelona | Sagrada Familia, Spanyol Bina Nusantara University 23

ART NOUVEAU | vienna secession Gustav Klimt | 1907 | The Kiss Gustav Klimt | 1909 | Tree of Life Bina Nusantara University 24

ART NOUVEAU | glasgow Charles Rennie Mackintosh| 1896 | Part Seen, Imagined Part Bina Nusantara University 25