PERSEDIAAN Suranto, S.Pd, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Persediaan – (Inventory Analysis / Valuation)
Advertisements

Pada Perusahaan Dagang
PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan 4/12/2017.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI
AKTIVITAS KOPERASI KONSUMEN
AKUNTANSI PAJAK PERSEDIAAN
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: AKUNTANSI TRANSAKSI BD
KUNCI MID SEMESTER Suranto, S.Pd, M.Pd.
P E R S E D I A A N.
Akuntansi untuk Perusahaan Dagang 2
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
AKUNTANSI PAJAK PERSEDIAAN
Penilaian Sediaan: Pendekatan Kos
SISTEM PENGUMPULAN BIAYA
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU
Persediaan.
Persediaan.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
Metode-Metode Ikhtisar Pendekatan Harga Pokok
PERSEDIAAN.
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Piutang Dagang Menurut PSAK piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas ( netto ) yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang.
PERTEMUAN KE-13 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (LAPORAN KEUANGAN DAN TAHAP AKHIR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ) PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI.
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
PERSEDIAAN (MERCHANDISE INVENTORY)
Prepared by M. Anwar Kadir
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus.
AKUNTANSI PAJAK PERSEDIAAN
PERSEDIAAN Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki koperasi dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
PERSEDIAAN.
Oleh Moh. Amin Fe Unisma/Akuntansi
Akuntansi Perpajakan Suranto, S.Pd, M.Pd.
Jenis Transaksi Jurnal Khusus
PERSEDIAAN / INVENTORY
Prepared by Tim Dosen FE UEU
Akuntansi Perusahaan Dagang
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PERSEDIAAN.
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
BAB 8 BIAYA BAHAN BAKU.
KARAKTERISTIK KEL. USAHA DAN PENCATATANNYA
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
AKUNTANSI UNTUK PERSEROAN
BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG:
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
BAB 4 PERSEDIAAN.
Persediaan Barang Dagang
PERUSAHAAN DAGANG PENJUALAN PEMBELIAN BARANG BARANG DAGANGAN DAGANGAN
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PERSEDIAAN (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan FPPT.com.
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 9/17/2018.
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Akuntansi untuk Perusahaan Dagang Pengantar Akuntansi WIRMIE EKA PUTRA, S.E., M.Si.
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
P E R S E D I A A N Lenni Yovita, S.E., M.Si.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
ACCOUNTING PRINCIPLES.
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
AKUNTANSI DASAR Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan MEDIA MENGAJAR UNTUK SMK/MAK KELAS X.
Transcript presentasi:

PERSEDIAAN Suranto, S.Pd, M.Pd

PETA KONSEP Definisi Jenis Persediaan Sistem Periodik/ Fisik Metode Pencatatan Sistem Perpektual/ Balance Permanen Rata-rata/ Average Metode Perhitungan FIFO/MPKP LIFO/MTKP

DEFINISI Menurut IAI (2007) dalam PSAK 14, persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, baik barang dagangan untuk usaha perdagangan maupun barang jadi untuk manufaktur, berada dalam proses produksi (barang dalam proses manufaktur dan pekerjaan dalam proses untuk kontraktor) dan dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (bahan pembantu) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Jenis Persediaan Bahan Baku/Pelengkap Barang dalam Pengolahan Barang Jadi

Metode Pencatatan Sistem Periodik/Fisik Sistem Perpektual METODE FISIK : PEMBELIAN : DICATAT PADA PERKIRAAN “PEMBELIAN” SEBESAR HARGA POKOKNYA PENJUALAN : DICATAT PADA PERKIRAAN “PENJUALAN” SEBESAR HARGA JUAL

- HARGA POKOK PENJUALAN : PERSEDIAAN AWAL Rp. XXX PEMBELIAN BERSIH Rp. XXX + PERSED.BRG U/ DIJUAL Rp. XXX PERSEDIAAN AKHIR Rp XX – HARGA POKOK PENJUALAN Rp. …… PERK.”PERSEDIAAN BRG.DAG” DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT JUMLAH PERSEDIAAN PADA AWAL / AKHIR PERIODE SESUAI HASIL INVENTARISASI PERLU ADJUSTMENT PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI JURNALNYA : MENIADAKAN PERSEDIAAN AWAL : IKHTISAR L/R PERSEDIAAN BRG. DAG (AWAL MENAMPAKKAN PERSEDIAAN AKHIR : PERSEDIAAN BRG. DAG (AKHIR)

METODE PERPETUAL PERK. “PERSEDIAAN BRG.DAG.” DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT SETIAP TERJADI MUTASI PERSEDIAAN TRANSAKSI PENJUALAN – 2 AYAT JURNAL : 1. MENCATAT HASIL PENJUALAN 2. MENGKREDIT PERSEDIAAN SBESAR HARGA POKOKNYA - TIDAK PERLU ADJUSMENT PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI

LANGKAH PENCATATANNYA TRANSAKSI PERPETUAL PERIODIK/fisik Pembelian Persediaan xx Kas/Hut xx Pembelian xx Kas/Hut xx Retur pembelian & pot harga Kas/Hut xx Retur Pemb xx Biaya Angkut Kas xx Bi. Angkut Pemblian xx kas xx Pembayaran Hutang xx Persed xx Pot pemb xx

TRANSAKSI PERPETUAL PERIODIK Penjualan Kas/Piut xx Penjualan xx HPP xx Persed xx Kas/Piut xx Penjualan xx Retur penj & pot harga Retur penj xx Piutang xx Persediaan xx HPP xx Piutang xx Pelunasan/ Penerimaan kas Kas xx Pot Penj xx

METODE PERHITUNGAN HPP Metode Rata-rata/ Average Metode FIFO (First In First Out)/ Masuk Pertama Keluar Pertama Metode LIFO (Last In First Out)/ Masuk Terakhir Keluar Pertama

Contoh Soal 1/1 Persediaan awal 200 1100 220.000 3/1 Pembelian 100 TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/1 Persediaan awal 200 1100 220.000 3/1 Pembelian 100 1200 120.000 7/1 80 1250 100.000 11/1 120 1750 210.000 15/1 Penjualan 250 2000 500.000

METODE RATA-RATA HPP per unit = 650.000/500 = 1.300, sehingga: TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/1 Persediaan awal 200 1.100 220.000 3/1 Pembelian 100 1.200 120.000 7/1 80 1.250 100.000 11/1 120 1.750 210.000 JUMLAH 500 650.000 15/1 Penjualan 250 2.000 500.000 HPP per unit = 650.000/500 = 1.300, sehingga: HPP saat Penjualan 250 unit = 1.300 X 250 = 325.000

METODE FIFO 1/1 Persediaan awal 200 1.100 220.000 3/1 Pembelian 100 TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/1 Persediaan awal 200 1.100 220.000 3/1 Pembelian 100 1.200 120.000 7/1 80 1.250 100.000 11/1 120 1.750 210.000 15/1 Penjualan 250 2.000 500.000 HPP: 200 X 1.100 = 220.000 (1/1) 50 X 1.200 = 60.000 (7/1) 280.000

METODE LIFO 1/1 Persediaan awal 200 1.100 220.000 3/1 Pembelian 100 TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/1 Persediaan awal 200 1.100 220.000 3/1 Pembelian 100 1.200 120.000 7/1 80 1.250 100.000 11/1 120 1.750 210.000 15/1 Penjualan 250 2.000 500.000 HPP: 120 X 1.750 = 210.000 (11/1) 80 X 1.250 = 100.000 (7/1) 50 X 1.200 = 60.000 (3/1) 370.000

Jurnalnya................ Misal saat PEMBELIAN tanggal 11/1 untuk (Pembeli dan Penjual) PKP: Dng Metode Periodik Pembelian 210.000 - PPN masukan 21.000 - Kas/Hutang - 231.000 Dng Metode Perpektual Persediaan 210.000 -

Misal saat PEMBELIAN tanggal 11/1 untuk penjual PKP dan pembeli bukan PKP: Dng Metode Periodik Pembelian 231.000 - Kas/Hutang - 231.000 Dng Metode Perpektual Persediaan 231.000 - Bila PKP bisa terkena PPN (masukan saat pembelian) dan bisa menarik PPN (keluaran saat penjualan) shg perusahaan membuat akun PPN masukan dan PPN keluaran. Bila Bukan PKP bisa terkena PPN (masukan) tetapi tidak bisa menarik PPN (keluaran)

Jurnal saat PENJUALAN 15/1 untuk penjual PKP: Dng Metode Periodik Kas/Piutang 550.000 - PPN keluaran - 50.000 Penjualan - 500.000 Dng Metode Perpektual HPP 325/280* - Persediaan - 325/280* * Tergantung metode perhitungan HPP yg digunakan perusahaan apakah Rata-rata/FIFO (LIFO tidak diakui)

Jurnal saat PENJUALAN 15/1 untuk penjual bukan PKP: Dng Metode Periodik Kas/Piutang 500.000 - Penjualan - 500.000 Dng Metode Perpektual HPP 325/280 Persediaan 325/280 * Tergantung metode perhitungan HPP yg digunakan perusahaan apakah Rata-rata/FIFO (LIFO tidak diakui)

TUGAS Lihat Tabel pada soal no.10, hal 62 Pertanyaannya: Buatlah jurnal dan perhitungannya saat pembelian tanggal 9 Agustus, penjual adalah PKP Pembeli adalah PKP dengan sistem periodik dan sistem perpektual Pembeli bukan PKP dengan sistem periodik dan sistem perpektual Buatlah jurnal dan perhitungannya saat penjualan tanggal 21 september, dengan ketentuan: Penjual adalah PKP dengan sistem periodik (FIFO) Penjual adalah PKP dengan sistem perpektual (FIFO) Penjual bukan PKP dengan sistem periodik (AVERAGE) Penjual bukan PKP dengan sistem perpektual (AVERAGE)

METODE FIFO 1/2 Persediaan 1.000 4.000 4.000.000 12/2 Pembelian 1.500 TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/2 Persediaan 1.000 4.000 4.000.000 12/2 Pembelian 1.500 5.000 7.500.000 21/3 Penjualan 2.200 6.000 13.200.000 11/6 450 5.500 2.475.000 9/8 2.300 4.500 10.350.000 21/9 500 7.500 3.750.000

Jurnal saat Pembelian.... Misal saat PEMBELIAN tanggal 9/8 untuk PKP: Dng Metode Periodik Pembelian 10.350.000 - PPN masukan 1.035.000 - Kas/Hutang - 11.385.000 Dng Metode Perpektual Persediaan 10.350.000 -

Misal saat PEMBELIAN tanggal 9/8 untuk bukan PKP: Dng Metode Periodik Pembelian 11.385.000 - Kas/Hutang - 11.385.000 Dng Metode Perpektual Persediaan 11.385.000 -

METODE FIFO 1/2 Persediaan 1.000 4.000 4.000.000 12/2 Pembelian 1.500 TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/2 Persediaan 1.000 4.000 4.000.000 12/2 Pembelian 1.500 5.000 7.500.000 21/3 Penjualan 2.200 6.000 13.200.000 SISA 300 1.500.000 11/6 450 5.500 2.475.000 9/8 2.300 4.500 10.350.000 21/9 500 7.500 3.750.000 AMBIL 200 1.100.000

Jurnal saat PENJUALAN 21/9 untuk PKP (FIFO): Dng Metode Periodik Kas/Piutang 4.125.000 - PPN keluaran - 375.000 Penjualan - 3.750.000 Dng Metode Perpektual HPP 2.600.000 - Persediaan - 2.600.000

Jurnal saat PENJUALAN 21/9 untuk bukan PKP (FIFO): Dng Metode Periodik Kas/Piutang 3.750.000 - Penjualan - 3.7500.000 Dng Metode Perpektual Penjualan - 3.750.000 HPP 2.600.000 - Persediaan - 2.600.000

(dari rata-rata persediaan ½ dan pembelian 12/2) METODE AVERAGE TGL Transaksi Jumlah brg @ Jumlah 1/2 Persediaan 1.000 4.000 4.000.000 12/2 Pembelian 1.500 5.000 7.500.000 21/3 Penjualan 2.200 6.000 13.200.000 SISA 300 4.600 1.500.000 11/6 450 5.500 2.475.000 9/8 2.300 4.500 10.350.000 21/9 500 7.500 3.750.000 Total 3.050 14.205.000 Per unit 14.205.000/ 3050 =4.657,4 (dari rata-rata persediaan ½ dan pembelian 12/2)

Jurnal saat PENJUALAN 21/9 untuk PKP (AVERAGE): Dng Metode Periodik Kas/Piutang 4.125.000 - PPN keluaran - 375.000 Penjualan - 3.750.000 Dng Metode Perpektual HPP 2.328.700* - Persediaan - 2.328.700 * 4.657,4 X 500

Jurnal saat PENJUALAN 21/9 untuk BUKAN PKP (AVERAGE): Dng Metode Periodik Kas/Piutang 3.750.000 - Penjualan - 3.750.000 Dng Metode Perpektual HPP 2.328.700* - Persediaan - 2.328.700 * 4.657,4 X 500