b. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl.000.000,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi itu dijual pada awal periode dengan harga Rpl.081.105,-. Pembeli mengharapkan bunga efektif (seperti yang berlaku di pasar) sebesar 8%. Harga jual obligasi sebesar Rpl.081.105,-. Bunga dibayar 1 Januari dan 1 juli
Jumal yang dibuat untuk mencatat pengeluaran obligasi dengan premium Kas 1.081.105 Premium Obligasi 81.105 Utang Obligasi 1.000.000 Jumal untuk mencatat pembayaran bunga pertama pada tanggal dan amortisasi premium adalah: Biaya Bunga Obligasi 43.244,20 Premium Obligasi 6.755,80 Kas 50.000 Jumal untuk mencatat pengakuan bunga tanggal 31 Desember 1990 (akhir tahun) dan amortisasi premium adalah sebagai berikut: Biaya Bunga Obilgasi 42.973, 97 Premium Utang Obligasi 7.026,03 Utang Bunga 500.000 Dst………….
Obligasi Dikeluarkan Dengan Diskonto Sebagai contoh, misalnya pada tanggal 1 Januari 1989 PT Dian Permata mengeluarkan obligasi nominal Rpl.000.000 tingkat bunga 8% berjangka 5 tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Apabila investor menginginkan tingkat bunga efektif 10% (lebih tinggi dari bunga nominal), maka mereka hanya akan membayar Rp922.780 untuk membeli obligasi tersebut sehingga akan menimbulkan diskonto Rp77.220
KLASIFIKASI DISKONTO DAN PREMIUM Secara ringkas, diskonto atau premium obligasi yang belum diamortisasi di neraca dilaporkan sebagai pengurang atau penambah nilai nominal obligasi
BIAYA PENGELUARAN OBLIGASI Biaya pengeluaran obligasi meliputi biaya percetakan, jasa hukum dan akuntan, komisi, biaya promosi dan biaya-biaya lainnya. Menurut FASB Statement No.3, biaya pengeluaran dapat disajikan sebagai biaya lain-lain.
Contoh akuntansi biaya penerbitan obligasi Microchip Corporation menjual obligasi senilai $20.000.000, berjangka 10 tahun, dengan harga $20.795.000. biaya penerbitan obligasi sebesar $ 245.000, maka Microchip Corporation mencatat penerbitan obligasi dan biaya penerbitan obligasi adalah sbb:
Penerbitan obligasi Kas 20. 550 Penerbitan obligasi Kas 20.550.000 Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi 245.000 Premi obligasi 795.000 Hutang Obligasi 20.000.000 Amortisasi selama satu tahun biaya penerbitan obligasi: Biaya penerbitan obligasi 24.500 Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi 24.500
OBLIGASI TREASURY Obligasi treasury adalah obligasi yang dibeli (ditarik) kembali dari peredaran oleh perusahaan yang menerbitkan dengan maksud untuk dijual kembali dimasa yang akan datang. Pada waktu pembelian, dicatat dengan cara mendebit rekening obligasi treasury sebesar nilai nominalnya. Rugi atau laba penarikan obligasi dihitung dengan cara membandingkan nilai buku obligasi dengan jumlah yang dibayar untuk membeli. Nilai buku adalah nominal obligasi ditambah atau dikurangi premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Pada waktu dijual kembali, rekening obligasi treasury di kredit sebesar nilai nominalnya. Selisih antara nilai nominal dengan jumlah uang yang diterima dari penjualan dicatat sebagai diskonto atau premium.
Pelunasan Obligasi Pelunasan obligasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: (1)Pelunasan pada tanggal jatuh tempo (2)Pelunasan sebelum jatuh tempo (penebusan obligasi). Jika obligasi dilunasi pada tanggal jatuh tempo, jumlah yang dibayar adalah sebesar nilai nominalnya. Pada tanggal jatuh tempo, premium atau diskonto yang timbul pada saat pengeluaran telah habis diamortisasi, sehingga tidak akan timbul rugi atau laba pelunasan.
Apabila nilai buku bersih lebih besar dari harga penarikan kembali obligasi, kelebihan tersebut merupakan laba pelunasan obligasi. Sebaliknya jika harga reakuisisi lebih besar dari nilai buku bersih obligasi maka akan timbul rugi pelunasan obligasi.
Pada tanggal 1 Januari 1990, PT Hadi Putra mengeluarkan obligasi nominal Rp8.000.000 berjangka 20 tahun dengan kurs 97%. Biaya pengeluaran obligasi keseluruhan Rpl60.000. 10 tahun setelah tanggal pengeluaran, obligasi dibeli dari peredaran dengan kurs 101% dan dibatalkan. Amortisasi diskonto menggunakan metode garis lurus. Rugi penarikan dihitung sebagai berikut: Harga penarikan kembali (Rp8.000.000 x 101%) Rp 8.080.000 Nilai buku bersih obligasi yang dibatalkan: Nilai nominal Rp8.000.000 Diskonto belum diamortisasi (Rp240.000 x 10/20) (120.000) Biaya pengeluaran belum diamortisasi (Rp160.000 x 10/20) (80.000) (7.800.000) Rugi penarikan obligasi Rp 280.000
Jurnal yang dibuaat atas pelunasan obligasi Utang Obligasi 8.000.000 Rugi dari Pelunasan Utbng Obligasi 280.000 Diskonto Utang Obligasi 120.000 Biaya Pengeluaran Obligasi yang belum Diamortisasi 80.000 Kas 8.080.000
UTANG WESEL JANGKA PANJANG Perbedaan antara utang wesel jangka pendek dengan utang wesel jangka panjang adalah jangka waktu pelunasannya. Utang wesel jangka panjang mirip dengan obligasi, keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (lebih dari 1 tahun dan tingkat bunga secara implisit yang telah ditentukan. Perbedaannya, tidak seperti obligasi, wesel tidak dapat diperdagangkan di bursa efek. Wesel biasanya digunakan sebagai instrumen utang oleh perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak berbentuk perseroan. Akuntansi untuk utang wesel tidak berbeda dengan obligasi. Utang wesel jangka panjang dinilai sebesar nilai sekarang aliran kas dimasa yang akan datang (termasuk pokok dan bunga). Premium dan diskonto yang timbul harus diamortisasi selama umur wesel.
Wesel Dikeluarkan Semata-mata Untuk Memperoleh Kas Apabila tingkat bunga efektif pada wesel sama dengan tingkat bunga yang ditetapkan, wesel akan terjual sebesar nilai nominal. Apabila tingkat bunga yang ditetapkan berbeda dengan tingkat bunga efektif, maka jumlah kas yang diterima juga akan berbeda dengan nilai nominal wesel. Perbedaan antara nilai nominal dengan penerimaan kas disebut diskonto atau premium. Diskonto atau premium harus diamortisasi sepanjang umur wesel dengan tingkat bunga efektif. Apabila wesel dikeluarkan semata-mata untuk memperoleh kas, biaya bunga adalah tingkat bunga yang ditetapkan ditambah atau dikurangi amortisasi diskonto atau premium.
Wesel Ditukar Dengan Kas Dan Pemberian Hak Istimewa Kadang-kadang wesel dikeluarkan dengan memberikan hak istimewa kepada kreditur (penerima wesel). Sebagai contoh misalnya sebuah perusahaan mengeluarkan wesel tidak berbunga dengan harga sebesar nilai nominal berjangka 5 tahun, dan sebagai tambahan disetujui untuk menjual barang dagangan kepada kreditur dengan harga di bawah harga pasar. Dalam kasus seperti ini, selisih antara nilai tunai utang dengan jumlah uang yang diterima harus dicatat sebagai diskonto wesel (debit) dan pendapatan diterima dimuka (kredit). pendapatan diterima dimuka yang jumlahnya sama dengan diskonto wesel, merupakan pembayaran sebagian dari harga jual transaksi penjualan kepada kreditur yang bersangkutan selama 5 tahun yang akan datang. Pendapatan diterima dimuka ini harus diakui sebagai pendapatan penjualan pada saat penjualan dilakukan kepada kreditur yang bersangkutan.
Contoh: Dikeluarkan wesel tak berbunga berjangka 5 tahun dengan nilai nominal Rp 100.000. Dengan wesel tersebut, pemegang wesel dapat membeli barang dagangan seharga Rp500.000 dengan harga 88% dari harga jual regular selama 5 tahun yang akan datang. Tingkat bunga efektif 10%. Pengeluaran wesel tersebut menimbulkan diskonto Rp37.908 yaitu selisih antara nilai nominal (Rpl00.000) dengan nilai tunai wesel sebesar Rp62.092 (RplOO.OOO x 0.62092), dengan demikian perusahaan penerbit akan mengkredit pendapatan diterima dimuka atas pengeluaran wesel tersebut sebesar Rp37.908 Jurnal untuk mencatat pengeluaran wesel: Kas 100.000 Diskonto Wesel 37.908 Utang Wesel 100.000 Pendapatan Diterima Dimuka 37.908 Diskonto wesel tersebut akan diamortisasi sebagai biaya bunga dengan menggunakan metode bunga efektif. Pendapatan diterima dimuka akan diakui dari pendapatan penjualan dibagi rata pada masing-masing periode penjualan kepada kreditur yang bersangkutan.
Wesel Dikeluarkan Dengan Transaksi Non Kas Kemungkinan ketiga dari pengeluaran wesel adalah ditukar dengan aktiva, barang- barang atau jasa.
Contoh: PT ABADI menjual tanah yang mempunyai harga jual tunai Rp2.000.000 kepada PT JAYA dengan penukar sebuah wesel tak berbunga nominal Rp2.938.600 berjangka 5 tahun.
Jurnal untuk mencatat transaksi pertukaran wesel dengan tanah pada tangal pertukaran adalah:
selama 5 tahun umur wesel, PT JAYA mengamortisasi diskon Rp938 selama 5 tahun umur wesel, PT JAYA mengamortisasi diskon Rp938.600 sebagai biaya bunga. PT ABADI mencatat pendapatan bunga total Rp938.600 selama 5 tahun juga dengan cara mengamortisasi diskon tersebut.