Taktik/teknik dalam pengembangan masyarakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Advertisements

MANAJEMEN KONFLIK.
PROSES TERJADINYA OPINI DAN OPINI PUBLIK
Konsep dan Implementasi
STRATEGI DAN TAKTIK DALAM INTERVENSI MAKRO
Komunikasi Kepemimpinan
PENYULUHAN PERTANIAN.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 14 PRESENTASI BISNIS.
Konsep & Prinsip Analisis
Pertemuan 8 KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN.
DASAR-DASAR P M (METODE DAN TEKTIK EVALUASI)
NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
AKSI SOSIAL (SOCIAL ACTION)
Strategi dan taktik dalam Intervensi Makro
METODE COMMUNITY ORGANIZATION COMMUNITY DEVELOPMENT
KERANGKA KERJA MEMAHAMI MASALAH KOMUNITAS MAUPUN MASALAH ORGANISASI
DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Konflik.
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
STRATEGI DALAM PROMOSI KESEHATAN NURUL AINI
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
Manajemen Konflik.
Disampaikan dalam diklat TOT Puskopdit Bali Arta Guna
Advokasi Sosial & Advokasi Penanggulangan Kemiskinan (Edi Suharto, 2007) Heru Susetyo.
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KONSEP DASAR KEBIJAKAN
PERTEMUAN VI Negosiasi
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
ADVOKASI KESEHATAN INTRODUCTION.
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (Rothman & Tropman )
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
NEGOSIASI : STRATEGI &PERENCANAAN
KEMITRAAN SEKOLAH DENGAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI INTERVENSI MAKRO
Lobby.
NEGOSIASI.
Dasar Dasar Pengambilan Keputusan
Rekayasa Kebutuhan.
Pengenalan Manajemen Pemasaran
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Pertemuan 8 Rekayasa Kebutuhan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis

Internally Driven Issues
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN 1 KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN 2 MENGAPA KOMUNIKASI PENTING?  BAGI KEHIDUPAN MANUSIA “mendorong kemajuan peradaban manusia” dan.
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
PERTEMUAN V Negosiasi Proses negosiasi ada dua pihak yang terlibat, yaitu: pihak pertama disebut negosiator atau pamrakarsa negosiasi: pihak kedua disebut.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Advokasi VS Privasi Budi Wahyuni.
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

Taktik/teknik dalam pengembangan masyarakat Penerapan model/pendekatan/metode pengembangan masyarakat perlu menerapkan taktik/teknik yang tepat. Hal penting yang juga menjadi perhatian adalah bahwa setiap upaya perubahan dalam masyarakat, selalu berkaitan dengan persoalan alokasi sumber yang bersifat terbatas. Menurut Brager yang dimaksud dengan teknik adalah: “.... any skillful method used to gain an end” (Brager et al. 1987).

Menurut Brager (Brager et al. 1987). Terdapat 4 aspek utama yang disarankan Brager dalam pemilihan taktik pemberian pelayanan, yaitu: Taktik yang akan diterapkan harus terencana dengan baik Taktik yang dipilih digunakan untuk menghasilkan respon-respon spesifik Pemilihan taktik dilakukan dengan melibatkan interaksi dengan orang lain Pemilihan taktik harus berorientasi pada tujuan (goal oriented).

Menurut Netting (1993) unsur ke lima yang juga penting dipertimbangkan dalam pemilihan taktik adalah: Taktik yang dipilih tidak membahayakan sistem klien, dan jika mungkin sistem klien selalu terlibat dalam pemilihan taktik intervensi yang akan digunakan.

1. Kolaborasi (kerjasama) Brager (1987) dan Holloway (1978) membagi 3 jenis teknik (taktik) dalam pengembangan masyarakat: 1. Kolaborasi (kerjasama) Kolaborasi dilakukan apabila sistem sasaran setuju (mudah teryakinkan untuk sepakat) dengan sistem kegiatan mengenai perlunya perubahan dan dukungan alokasi sumber. Ada dua jenis teknik kolaborasi, yaitu:

b. Membangun kapasitas (capacity building) yang dilakukan melalui : a. Implementasi Digunakan manakala sistem kegiatan dan sistem sasaran bekerja sama dengan kesepakatan akan perubahan yang diinginkan serta adanya dukungan pengambil keputusan akan alokasi dana yang dibutuhkan. b. Membangun kapasitas (capacity building) yang dilakukan melalui : 1). Partisipasi, mengacu pada kegiatan-kegiatan yang berupaya untuk melibatkan anggota sistem klien dalam usaha perubahan. 2). Pemberdayaan (empowerment)

2. Kampanye (penyuluhan sosial) Teknik ini diperlukan untuk dilakukan apabila sistem sasaran tidak menolak untuk berkomunikasi dengan sistem kegiatan, akan tetapi konsensus akan perlunya perubahan belum tercapai, atau sistem sasaran mendukung perubahan tetapi tidak ada alokasi sumber untuk perubahan tersebut. 1. Teknik Edukasi Sistem perubahan berinteraksi dengan sistem sasaran dengan menyajikan berbagai persepsi, sikap, opini, data dan informasi mengenai perubahan yang diinginkan, dengan tujuan untuk meyakinkan sistem sasaran mengubah cara berpikir atau bertindaknya, yang selama ini dianggap kurang sejalan dengan perubahan yang diperlukan.

2. Teknik Persuasi Mengacu pada seni untuk meyakinkan orang lain agar menerima dan mendukung pandangan-pandangannya atau persepsinya mengenai suatu isu. a). Kooptasi b). Lobi c). Penggunaan media masa

a). Kooptasi (cooptation) Meminimalkan kemungkinan terjadinya oposisi dengan cara menyerap atau melibatkan anggota-anggota sistem sasaran ke dalam sistem kegiatan. Pelibatan anggota kelompok sasaran secara individual disebut “informal cooptation”, sedangkan melibatkan sistem sasaran secara kelompok disebut ‘formal cooptation”.

b). Lobi (Lobbying) Lobi adalah bentuk persuasi yang mengarah pada perubahan kebijakan di bawah jelajah sistem pengendalian. Kegiatan diarahkan pada para elit yang menjadi kunci dalam perumusan kebijakan. Hal yang penting dipertimbangkan dalam melakukan lobi adalah faktual dan jujur; tidak berbelit-belit dan didukung data; diskusi diarahkan pada tinjauan kritis mengenai objek pembicaraan(sisi baik dan buruknya).

c). Penggunaan Media Massa Mengembangkan dan menayangkan cerita-cerita yang bernuansa berita ke dalam media-media elektronik maupun cetak dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat umum. Teknik ini digunakan untuk mendesak para pengambil keputusan untuk menyepakati cara-cara pemecahan masalah yang telah teridentifikasi.

3. Kontes Kontes dilakukan apabila sistem sasaran tidak setuju dengan perubahan dan atau alokasi sumber dan masih terbuka bagi terjadinya komunikasi mengenai ketidaksepakatan ini. Kegiatan yang termasuk kategori teknik ini, adalah: Tawar menawar (bargaining) dan negosiasi Aksi masyarakat (social action)

a. Tawar menawar (bargaining) dan negosiasi Teknik negosiasi dilakukan apabila kesepakatan atas pelaksanaan perubahan yang harus dilakukan, masih belum dicapai, dan masih perlu dirundingkan. Atau, kesepakatan mengenai perubahan yang diinginkan telah dapat dicapai, akan tetapi alokasi sumber yang diperlukanmasih belum disepakati.

b. Aksi masyarakat atau kelompok besar Teknik aksi sosial, hanya dilakukan apabila pekerja sosial berhadapan dengan situasi dimana masy. berada dalam fihak yang dirugikan, dan pekerja sosial maupun masy. tidak melihat adanya kesamaan tujuan antara berbagai fihak yang seharusnya bekerja sama untuk kepentingan masyarakat. perlu menjadi catatan, bahwa penggunaan teknik aksi sosial memiliki resiko yang sangat besar baik bagi masy. maupun pekerja sosial sendiri, sehingga teknik ini biasanya menjadi pilihan terakhir dalam pengembangan masyarakat.

Beberapa teknik aksi sosial yang biasa digunakan, diantaranya adalah: Aksi legal (legal action), misal demontrasi Aksi Melawan Hukum (illegal action), misal ketidakpatuhan warga. Class action lawsuit, yaitu teknik yang mengacu pada suatu situasi dimana suatu kesatuan dituntut karena melakukan pelanggaran hukum tertentu dan diperkirakan bahwa pengadilan akan diberlakukan untuk keseluruhan