LATAR BELAKANG Masalah, MASALAH, DAN Fokus PENELITIAN Metode Penelitian LATAR BELAKANG Masalah, MASALAH, DAN Fokus PENELITIAN OLEH : KELOMPOK II Regina Ade Darman Yusnimar Yefri Asril Ali
POKOK BAHASAN Latar Belakang Masalah Masalah Fokus Penelitian
Latar Belakang Masalah KUANTITATIF Memuat tentang alur pikir peneliti tentang rentetan fenomena-fenomena Setting sosial yang dinilai menampakkan adanya penyimpangan
Lanjutan KUALITATIF memuat tentang alur pikir peneliti tentang alasan mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti berdasarkan fenomena-fenomena atau peristiwa-peristiwa masa lalu yang empiris latar belakang masalah bisa diperoleh dari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
Masalah Penelitian Menurut Sugyono (2005), masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktek, penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan, penyimpangan antara pengalaman masa lalu dengan yang terjadi sekarang
Lanjutan Selanjutnya Lincoln dan Cuba (1985;226), menyatakan bahwa penentuan masalah bergantung pada paradigma apakah yang dianut oleh seseorang, apakah ia peneliti, evaluator, dan sebagai peneliti kebijakan
Lanjutan Harapan Masalah Kenyataan Gambar 1. Pengertian masalah penelitian
Perbedaan “Masalah” Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif “masalah” yang akan dipecahkan dalam penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah KUALITATIF “masalah” yang dibawa peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, “masalah” dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian, yaitu: Masalah yang dibawa peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir sama, sehingga judul penelitian dan laporan penelitian sama. Masalah yang dibawa peneliti, setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak parubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ganti” masalah.
Bentuk Rumusan Masalah Berisi uraian yang merupakan abstraksi dari latar belakang masalah penelitian Memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian dipandang menarik, penting dan perlu diteliti Masalah yang diteliti dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas
Ciri-ciri Rumusan Masalah yang Baik Ringkas, jelas dan sederhana Memungkinkan untuk dijawab atau diuji secara ilmiah Dalam bentuk kalimat pertanyaan Menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih
Fokus Penelitian Fokus masalah didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan selain juga faktor keterbatasan tenaga, waktu dan dana. Masalah dikatakan feasible apabila terdapat berbagai sumber daya untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk menilai masalah tersebut penting, urgensi, dan feasible, maka perlu dilakukan melalui analisis masalah.
Menetapkan focus pada permasalahan yang disarankan oleh informan Spradley dalam Sanafiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternative untuk menetapkan focus yaitu: Menetapkan focus pada permasalahan yang disarankan oleh informan Menetapkan focus berdasarkan domain- domain tertentu Menetapkan focus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan IPTEK Menetapkan focus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.