Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri MANAJEMEN KURIKULUM 2013 OLEH: WAKIMIN PENGAWAS DIKMENUM Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri
BAHAN BACAAN PERMENDIKBUD 54 TAHUN 2013 PERMENDIKBUD 65 TAHUN 2013
BARU PERMENDIKBUD 58 TAHUN 2014 PERMENDIKBUD 62 TAHUN 2014 3 PERMENDIKBUD 62 TAHUN 2014 4 PERMENDIKBUD 63 TAHUN 2014
PERMENDIKBUD 58 TAHUN 2014 : KURIKULUM 2013 SMP/MTs Lampiran 1: Kerangka Dasar & Struktur Kurikulum SMP/MTs Lampiran 2: Silabus Lampiran 3: Pedoman Mapel
PERMENDIKBUD 61 TAHUN 2014 : KTSP Pasal 6 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, ketentuan dalam Peraturan Menteri Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum yang mengatur mengenai KTSP DICABUT dan dinyatakan tidak berlaku. LAMPIRAN: PEDOMAN PENGEMBANGAN KTSP
KOMPONEN KTSP MELIPUTI 3 DOKUMEN: BUKU 1: Visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. BUKU 2: Silabus BUKU 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PERMENDIKBUD 62 TAHUN 2014: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, ketentuan dalam Peraturan Menteri Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum yang mengatur mengenai Kegiatan Ekstrakurikuler DICABUT dan dinyatakan tidak berlaku.
PERMENDIKBUD 63 TAHUN 2014: PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TIGA (3) MODEL PELAKSANAAN: 1. Model Blok. 2. Model Aktualisasi 3. Model Reguler ADA 2 LAMPIRAN: 1. Lampiran 1: Pedoman Peny Pend Kepra 2. Lampiran 2 : POS Peny Pend Kepramukaan
PERUBAHAN KURIKULUM
KURIKULUM SEKOLAH
Pengertian Kurikulum Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman pentelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU. No. 20 Th. 2003, ps. 1, ayat 19). Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (Permendikbud No. 81a Th. 2013, Lampiran 1).
KOMPONEN KTSP 1. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan 2. Muatan KTSP 3. Pengaturan Beban Belajar 4. Kalender Pendidikan
Mekanisme Penyusunan KTSP Naskah KTSP Diberlakukan Perumusan Visi Misi berdasar Analisis Konteks Penyiapan dan Penyusunan Draft Reviu, Revisi dan Finalisasi Pemantapan dan Penilaian Pengesahan
TIM PENYUSUN KTSP Guru, konselor, dan kepala sekolah/Madrasah sbg ketua merangkap anggota Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh a. Dinas Pendidikan Kota/Kab untuk SD dan SMP b. Dinas Pendidikan Provinsi untuk SMA dan SMK. Dan SDLB, SMPLB, dan SMALB c. Kantor Kemenag Kota/Kab/Provinsi untuk MI, MTs, MA dan MAK.
PENDEKATAN SAINTIFIK (Scientific Approach) Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
Pendekatan Saintifik Karakteristik Prinsip Berpusat pada siswa Melibatkan proses-proses kognitif untuk meingkatkan keterampilan berfikir Mengembangkan karakter siswa Pembelajaran membentuk students’ self concept Pembelajaran terhindar dari verbalisme Mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip Mendorong peningkatan kemampuan berpikir Meningkatkan motivasi belajar Melatih kemampuan komunikasi proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip
Strategi Pembelajaran Kemp (Wina Sanjaya, 2008): Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Project Based Learning Discovery Learning
Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran berbasis masalah merupakan strategi pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual, dan melatih peserta didik untuk memecahkan masalah tersebut.
Langkah-langkah Pembelajaran Problem Based Learning PPT 3a-4.10 TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek 2. Perancangan penyelesaian proyek 1. Penentuan proyek 3. Penyusunan jadwal 6. Evaluasi proses dan hasil proyek 5. Penyusunan laporan & presentasi 4. Penyelesaian dengan fasilitasi & monitoring guru
Langkah-langkah Discovery Learning Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
Langkah-langkah Discovery Learning
Penilaian Autentik (Authentic Assessment) Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi dan autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.
BUKU PANDUAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SMP BERUPA: Petunjuk Teknis Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik untuk Implementasi Kurikulum 2013 di SMP. ISI: Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian a. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap b. Penilaian Pencapaian Komp Pengetahuan c. Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP 1. Pengertian 2. Cakupan Penilaian Sikap 3. Perumusan Indikator dan contoh Indikator 4. Teknik dan Bentuk Instrumen 5. Contoh Instrumen 6. Pelaksanaan penilaian 7. Pengolahan penilaian 8. Manajemen Hasil Penilaian Sikap
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN Master Trainer :
Permendiknas 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya bahwa efektivitas kepala sekolah dinilai angka keditnya dalam kompetensi : (1) Kepribadian dan Sosial; (2) Kepemimpinan pembelajaran; (3) Pengembangan Sekolah dan Madrasah; (4) Manajemen sumber daya; (5) Kewirausahaan sekolah/madrasah; (6) Supervisi Pembelajaran.
PENGUATAN: Kepemimpinan Pembelajaran Daresh dan Playco (1995) mendefinisikan kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar lebih baik, yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi belajar siswanya
Lanjutan … Brundrett dan Davies (2010): dimensi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yaitu menetapkan misi sekolah, mengelola program pembelajaran, dan mempromosikan iklim belajar yang positif
Pusbangtendik (2013) Kepemimpinan pembelajaran adalah kepemimpinan yang memfokuskan/menekankan pada pembelajaran yang unsur-unsurnya meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian serta pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.
2. Karakteristik Kepemimpinan Pembelajaran Mengembangkan misi dan tujuan Mengelola program pembelajaran Mendorong iklim pembelajaran akademis Mengembangkan fungsi produksi pendidikan Mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif.
3. Implementasi KP Merumuskan dan mengartikulasi tujuan pembelajaran Mengarahkan dan membimbing pengembangan kurikulum Membimbing pengembangan dan perbaikan proses pembelajaran
Lanjutan... Mengevaluasi kinerja guru dan mengembangkannya Membangun komunitas pembelajaran Menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional Melayani siswa dengan prima.
Lanjutan... Menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif Membangun warga sekolah agar pro perubahan Membangun teamwork yang kompak Memberi contoh dan menginspirasi warga sekolah
Lanjutan ... Menciptakan kultur bagi pembelajaran yang progresif/kondusif Melakukan perbaikan secara terus menerus Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran Menyediakan sebagian besar waktu untuk pembelajaran.
TERIMA KASIH Ketika Sinabung mulai mereda Kelud telah terbangun pula Kurikulum kebutuhan kita semua Mari kita pelajari bersama ....