DUNIA HEWAN (Kingdom Animalia) Kelas X semester genap Editor oleh: P. Ari Kris Wardana MIMIN MINTARSIH, S.Pd
STANDAR KOMPETENSI Memahami manfaat keanekaragaman hayati
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Animalia dan peranan-nyabagi kehidupan
MATERI POKOK Peta konsep Ciri-ciri umum animalia Invertebrata Peranan invertebrata bagi kehidupan Vertebrata Peranan vertebrata bagi kehidupan
Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida KINGDOM ANIMALIA Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida Mollusca arthropoda Echinodermata Chordata
CIRI-CIRI UMUM ANIMALIA Eukariotik Multiselular Heterotrof Tidak memiliki dinding sel dan khlorofil. Mampu berpindah tempat Hidup di darat atau di air (laut, payau, tawar)
SIMETRI TUBUH ANIMALIA Dorsal Bidang simetri Posterior Bidang simetri Dorsal Anterior Ventral Simetri radial Simetri bilateral
TRIPLOBLASTIK ANIMALIA
INVERTEBRATA Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia. Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti mollusca dan arthropoda.
PORIFERA Hewan ber pori dan metazoa Sebagian besar hidup di laut dangkal, sampai kedalaman 3,5 meter, dan hanya satu suku (familia) yang hidup di air tawar yaitu Spongilidae. bentuk tubuh menyerupai vas bunga atau piala dan melekat pada dasar perairan. Tubuhnya diploblastik, dengan epidermis tersusun atas sel-sel pinakosit. Pada epidermis terdapa ostia yang dihubungkan oleh saluran ke spongocoel. Sedangkan lapisan dalam tersusun atas koanosit yang berfungsi untuk mencernakan makanan Diantara epidermis dan koanosit terdapat mesoglea atau mesenkim. Sel amubosit berfungsi mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat. Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon. Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi. Hewan yang lapisan embrionya terdiri atas dua lapisan (ektoderm dan endoderm)
Water Flow Through the Sponge WATER OUT Water Flow Through the Sponge WATER IN Osculum
STRUKUR TUBUH PORIFERA
MACAM-MACAM BENTUK SPIKULA
Sponge Skeletons Silica Spicules Limestone Spicules SPONGIN
TIPE-TIPE TUBUH PORIFERA
CONTOH PORIFERA CALCAREA DEMOSPONGIA CALCAREA HEXACTINELLIDA
Stove Pipe Sponge
Vase Sponges
KLASIFIKASI PORIFERA Berdasarkan atas kerangka tubuh atau spikulanya, Porifera dibagi menjadi tiga kelas. 1. Kelas Calcarea Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat. Misalnya Scypa, Grantia, Leucosolenia. 2. Kelas Hexatinellida Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung Silikat atau Kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergilium. 3. Kelas Demospongia Kerangka tubuh kelas Demospongia terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp dan Spongilla sp. Dari ketiga kelas di atas, menurutmu kelas manakah yang bermanfaat untuk manusia?
COELENTERATA Tubuh silindris/seperti tabung dan berongga; gastrovaskuler(pencernaan + sirkulasi) Tidak bersegmen dan simetri tubuh radial Diploblastik Memiliki nematokis sebagai alat untuk melumpuhkan mangsa/mempertahankan diri. Bentuk tubuh polip, medusa atau sebagai polip dan medusa
BENTUK COELENTERATA Bentuk medusa Bentuk polip Epidermis Epitelium luar Mulut Mesoglea Mesoglea MESOGLEA Gastrosol Gastrosol gastrodermis) Epitelium dalam (gastrosol) Mulut Tentakel Bentuk medusa Bentuk polip
COELENTERATA
SIKLUS HIDUP OBELIA
SIKLUS HIDUP UBUR-UBUR
Klasifikasi Coelentarata Filum Coelentarata dibagi menjadi 3 kelas 1. Hydrozoa Contoh : Hydra Obelia Physalia, tubuh medusa 2. Scyphozoa Contoh : Aurelia ( Ubur-ubur) 3. Anthozoa Contoh : Anemon laut Bunga karang
CONTOH COELENTERATA Koral Physalia Urticina Chrysaora
VERMES FILUM PLATYHELMINTHES FILUM NEMATHELMINTHES FILUM ANNELIDA
PLATYHELMINTHES Kebanyakan dari anggota cacing ini hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia, kecuali cacing bulu getar (Turbellaria) hidupnya bebas di air tawar. Tubuh pipih, simetri bilateral Tubuh dibedakan atas anterior, posterior, dorsal, dan ventral Triploblastik aselomata Berotot memanjang dan melingkar Klasifikasi: 1. Kelas Turbellaria 2. Kelas Trematoda 3. Kelas Cestoda
KELAS TURBILLARIA SISTEM REPRODUKSI ASEKSUAL
SALURAN CERNA SISTEM SARAF PLANARIA
SALURAN EKSKRESI SISTEM REPRODUKSI
KELAS TREMATODA ANATOMI CACING HATI
SIKLUS CACING HATI
SIKLUS CACING HATI
ANATOMI Taenia saginata KELAS CESTODA ANATOMI Taenia saginata
FILUM NEMATHELMINTHES Tubuh gilik tidak bersegmen Bilateral simetris Otot tubuh memanjang dilapisi kutikula Rongga tubuh pseudoselomata Hidup parasit atau bebas Jenis kelamin terpisah (gonochoris), yang jantan lebih kecil ukurannya dari yang betina
SISTEM REPRODUKSI ASCARIS 1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur 2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus. 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari) 7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun. SISTEM REPRODUKSI ASCARIS
SIKLUS HIDUP CACING TAMBANG
SIKLUS HIDUP CACING KREMI
CACING FILARIA
CONTOH NEMATODA
FILUM ANNELIDA Ciri-ciri: 1. Tubuh bulat panjang bersegmen-segmen (segmentasi metameri) 2. Triploblastik, selomata. 3. Permukaan tubuh dilapisi oleh kutikula yang tipis dan berlendir 4. Reproduksi hemaprodit ,dan ada yang gonochoris
KLASIFIKASI ANNELIDA Kelas Oligochaeta: - cacing tanah (Lumbricus terrestris) 2. Kelas Polychaeta: - cacing wawo (Nercis virens) - cacing palolo (Eunice viridis) Kelas Hirudinea: - lintah (Hirudo medicinalis) - pacet (Haemadipsa javanica)
FILUM ANELLIDA
MOLUSKA Habitat di darat, air Tubuh lunak Bilateral simetris Triploblastik selomata Klasifikasi: 1. Kelas Gastropoda 2. Kelas Cephalopoda 3. Kelas Pelecypoda 4. Kelas Polyplacophora 5. Kelas Scaphopoda
MOLUSKA
CONTOH PELECYPODA
CONTOH PELECYPODA
GASTROPODA Habitat di air tawar, laut, di tanah yang lembab Perut berfungsi sebagai kaki Semua bercangkok, kecuali vaginula Sistem peredaran darah terbuka Hemaprodit, tiap individu memiliki ovotestis Contoh:- Achantina fulica (bekicot) - Vaginula
GASTROPODA
CONTOH GASTROPODA
PELECYPODA=BIVALVIA=LAMELLIBRANCHIATA Berkaki pipih Habitat di laut dan air tawar yang airnya banyak mengandung kapur Bernapas dengan insang/mantel Sistem syarafnya ganglion. Reproduksinya berkelamin satu Contoh: Megarifera maxima (tiram mutiara)
PELECYPODA
CEPHALOPODA Habitat diair laut Kaki terdapat di kepala Semua tidak bercangkok, kecuali Nautilus Sistem peredaran darah tertutup Bernapas menggunakan insang yang terdapat dalam rongga mantel Contoh: - Loligo (cumi-cumi) - Octopus (gurita) - Nautilus
CEPHALOPODA SEPIA OCTOPUS LOLIGO
PERANAN MOLUSKA Bahan makanan : cumi-cumi, sotong, bekicot Bahan perhiasan: mutiara Merusak kayu-kayu kapal: Teredonavalis
FILUM ARTHROPODA Kaki berbuku-buku Tubuhnya bersegmen Simetris bilateral Rangka luar dari kitin Triploblastik selomata Klasifikasi: 1. Kelas Crustacea - Entomostraca - Malacostraca 2. Kelas Arachnoidea 3. Kelas Myriapoda 4. Kelas Insekta
KELAS CRUSTACEA Habitat di air Kepala-dada bersatu, abdomen. Pada kepala trdapat mata faset, antena, maksila dan mandibula. Klasifikasi Crustacea: 1. Entomostraca: - Branchiopoda - Ostracoda - Copepoda - Cirripedia 2. Malacostraca: - Isopoda (merusak kayu di laut) - Stomatopoda - Decapoda ( udang, kepiting)
CRUSTACEA
CRUSTACEA
CONTOH KELAS CRUSTACEA Kepiting Cyclops sp. Lobster
KELAS ARACHNOIDEA Tubuh terdiri 2 bagian, kepala-dada, perut. Pada kepala-dada terdapat: 1 pasang kelisera, 1 pasang pedipalpi (rahang peraba), 4 pasang kaki. Pada abdomen tidak terdapat kaki. Semua anggotanya tidak mengalami metamorfosis Klasifikasi Arachnoidea: 1. Ordo Scorpionidae: kala jengking 2. Ordo Arachnidae : laba-laba 3. Ordo Acarinae : - kutu kudis - caplak - tungau
ARACHNIDEA
ARANHNIDEA
CONTOH KELAS ARACHNIDEA Pardosa amenata (laba-laba serigala) Uroctonus mondax (kalajengking) Dermatophagoides sp. (tungau debu rumah) Laba-laba
KELAS MYRIAPODA Tubuh terdiri dari kepala dan badan bersegmen-segmen Setiap segmen kecuali yang terdapat pada ujung-ujungnya dilengkapi satu pasang kaki yang berbuku-buku Pada kepala terdapat: 1 pasang antena dan 1 pasang alat peraba Habitat di darat. Klasifikasi: 1. Ordo Chilopoda, contoh: lipan 2. Ordo Diplopoda, contoh: luwing
KELAS MYRIAPODA Scutigera sp. Iulus sp.
INSEKTA Tubuh dapat dibedakan atas 3 bagian, yaitu: kepala-dada-perut Kaki berjumlah 3 pasang Pada kepala terdapat mata faset, mata tunggal, antena, rahang atas (maxilla), rahang bawah (mandibula) Dada (thorax) terdiri atas 3 segmen, tiap segmen memiliki sepasang kaki. Sayap terdapat pada segmen ke-2 dan ke-3 Abdomen terdiri atas 5-10 segmen Segmen terakhir dari abdomen khusus berfungsi sebagai alat reproduksi Memiliki rangka luar dari kitin
KLASIFIKASI INSEKTA Klasifikasinya didasarkan kepada: 1. metamorfosa 2. bentuk sayap 3. cara hidup 4. fungsi mulutnya
ORDO Fungsi Mulut Metamorfosis ARKIPTERA Menggigit Tidak sempurna ORTHOPTERA HEMIPTERA Menusuk dan menghisap HOMOPTERA COLEOPTERA Sempurna DIPTERA LEPIDOPTERA Menghisap HYMENOPTERA Menggigit dan menjilat SIPHONOPTERA NEUROPTERA
- Tidak mengalami metamorfosis, menggigit LEPISMA: Kutu Buku - Tidak mengalami metamorfosis, menggigit Sub Kelas APTERYGOTA (tak bersayap) Ordo ARKIPTERA/ISOPTERA (Bersayap asli) Rayap dan Capung Ordo ORTHOPTERA (bersayap lurus) Belalang, Kecoa Ordo HEMIPTERA (bersayap tak sama) Kutu busuk, Walang sangit Ordo HOMOPTERA (bersayap sama) Kutu kepala, wereng Ordo COLEOPTERA (bersayap perisai} kumbang Ordo DIPTERA (bersayap dua) Lalat, nyamuk Ordo LEPIDOPTERA (bersayap sisik) Kupu-kupu Ordo HYMENOPTERA (bersayap selaput) Semut, Lebah Ordo SIPHONOPTERA (bersayap buluh) Kutu anjing, Kutu tikus Ordo NEUROPTERA (bersayap jaringan) Undur-undur KELAS INSEKTA EXOPTERYGOTA Sub Kelas PTERYGOTA (bersayap) ENDOPTERYGOTA
INSEKTA
INSEKTA
HOLOMETABOLA
HEMIMETABOLA
CONTOH INSEKTA Nyamuk kutu buku DIPTERA APTERYGOTA Capung lalat buah lalat putih kupu-kupu sutera LEPIDOPTERA kupu-kupu elang LEPIDOPTERA Lebah HYMENOPTERA
ECHINODERMATA Berkulit duri, karena rangka tubuhnya tersusun dari lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil. Semua anggotanya hidup di laut Triploblastik selomata Tubuh dewasa simetri radial, tubuh larva simetri bilateral. Memiliki sistem ambulakral yang berfungsi sebagai alat gerak, menangkap mangsa, alat peraba. Alat bernapas berupa papula Jenis kelamin gonochoris
KLASIFIKASI ECHINODERMATA Kelas Asteroidea (bintang laut) contoh: Asterias sp Kelas Echinoidea (landak laut) contoh: - Strongylocentrotus (bulu babi) - Arbacia (landak laut) Kelas Ophiuroidea (bintang mengular) contoh: - bintang ular laut Kelas Crinoidea (lilia laut) contoh: lilia laut Kelas Holothuridea (timun laut) Contoh: Holothuria sp
ECHINODERMATA
SISTEM AMBULAKRAL BINTANG LAUT Madreporit Saluran radial Saluran cincin Ampula AMPULA Kaki ambulakral Pediselaria
CONTOH ECHINODERMATA Dolar pasir Oxycomanthus benneffi Bohadschia argus Bulu babi Ophiothrix suemsinii