Bakteri (protista prokariotik) Puji Kurniawati, M.Sc
MORFOLOGI
Struktur Kasar Struktur Halus Morfologi bakteri Ukuran Bentuk Penataan Sel Mekanisme kimiawi
Ukuran Secara umum: 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5,0 μm
bentuk Kokus Basilus Spirilum
penataan Setiap spesies bakteri memiliki pola penataan sel tertentu dan spesifik. Pola penataan tersebut dapat berpasangan, gerombol, rantai atau filamen.
Pola penataan kokus
Contoh Diplokokus : Streptococcus pneunomiae Streptokokus : Streptococcus pyogenes Tetrakokus : Pediococcus cerevisiae Stafilokokus : Staphylococcus aureus Sarsina : Sarsina vebtriculi
Pola penataan basilus
Struktur halus bakteri Di luar dinding sel flagelum Pili (fimbriae) Kapsul Selongsong Tangkai Di dalam dinding sel Dinding sel Membran sitoplasma Mesosom Ribosom Inti sel
flagelum Jamak : flagela Rambut tipis yang mencuat menembus dinding sel dan bermula dari tubuh dasar Struktur granular Di bawah membran sel dalam sitoplasma Berfungsi sebagai alat pergerakan Diameter : 10-20 nm Dari subunit protein yang dinamakan flagelin
Penataan flagelum
Pili (fimbriae) Pilus (jamak, pili); fimbria (jamak, fimbriae) Berukuran lebih kecil, lebih pendek dan lebih banyak dibandingkan flagela Fungsi : pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antar bakteri Fungsi : alat untuk melekat pada permukaan
kapsul Suatu lapisan kental yang mengelilingi sel bakteri Ukuran kapsul dipengaruhi oleh media tumbuh Karena kekentalannya, kapsul tidak mudah terdifusi lepas dari sel bakteri Fungsi : pelindung dan gudang cadangan makanan Menambah kemampuan bakteri menginfeksi Akibat : menyebabkan gangguan lendir pada proses industri
selongsong Terdiri dari senyawa logam tak larut, feri oksida dan mangan oksida, yang mengendap di sekeliling sel bakteri Di sekitar sel seperti membentuk filamen Habitat air tawar yang kaya bahan organik, aliran air kotor dan tempat pembuangan limbah
tangkai Spesies tertentu Memiliki spesimen yang lengket di ujungnya Fungsi : memungkinkan bakteri lengket pada suatu tempat, bentuk pertahanan diri Habitat : di air tawar dan marine
Dinding sel Di bawah substansi ekstraseluler dan di atas membran sitoplasma Struktur kaku yang memberikan bentuk pada bakteri Tebal 10 – 35 nm, 10 – 40% berat bakteri kering Fungsi : pertumbuhan dan pembelahan Komposisi dinding sel: N-Asetilglukosamin (AGA) Asam N-asetilmuramat (AAM) Peptida (4 – 5 asam amino, L-alanin, D-alanin, asam D-glutamat, lisin, asam diaminopemelat) Komponen lain: asam tekoat, protein, polisakarida, lipoprotein, lipopolisakarida yang terikat peptidoglikan
Pewarnaan gram
Ciri bakteri gram + dan – Gram positif Gram negatif Struktur dinding sel Tebal (15-80 nm) Berlapis tunggal Tipis (10-15 nm) Berlapis tiga komposisi Kandungan lipid rendah (1-4%) Peptidoglikan tunggal Kandungan lipid tinggi (11-12%) Peptidoglikan ada di lapisan kaku Penisilin Lebih rentan Kurang rentan Penghambatan zat warna Pertumbuhan dihambat Pertumbuhan tidak begitu dihambat Persyaratan nutrisi Relatif rumit Relatif sederhana Gangguan fisik Lebih resisten Kurang resisten
Membran sitoplasma Tebal sekitar 7,5 nm Mengendalikan transport kimiawi dalam larutan , masuk dan keluar sel Mekanisme : difusi pasif dan angkutan aktif Difusi pasif (osmosis) : tidak spesifik, dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, menyamakan konsentrasi solut Angkutan aktif : spesifik (memperlakukan solut secara selektif), memungkinkan penumpukan solut dengan konsentrasi yang lebih tinggi
mesosom Membran sitoplasma yang melipat ke dalam sitoplasma (invaginasi) Sinambung dengan membran sitoplasma Fungsi : sintesis dinding sel dan pembelahan nukleus
Sitoplasma Daerah sitoplasma, penampilan glanular, kaya akan RNA Partikel RNA-protein (ribosom) terkemas padat. Daerah nukleus, kaya akan DNA DNA menempati dekat pusat sel dan terikat pada mesosom. Genom terdiri atas kromosom tunggal. Bagian zat alir, mengandung nutrien terlarut dan bahan partikulat (tubuh inklusi) Spesies bakteri belerang menumpuk sejumlah besar belerang Polifosfat, lipid glikogen atau pati
Protoplas dan sferoplas Protoplas : tidak memiliki dinding sel, tidak bergerak, berbentuk bola, tidak dapat membelah diri, tidak mampu membentuk dinding sel, tidak rentan thdp infeksi bakteriofage Sferoplas : bakteri gram positif,tidak seluruhnya bebas dari dinding sel, pembuangan peptidoglikan menyisihkan lapisan luar.
spora Eksospora Di luar sel vegetatif, menghasilkan spora eksternal Rangkaian spora disebut konidia Contoh Streptomyces Endospora Tubuh berdinding tebal, sangat refraktif, sangat resisten
Klasifikasi
1. Bakteri fototropik Ciri-ciri Bentuk sel Bulat batang, vibrio, spiral, gram negatif Perkembangbiakan Pembelahan biner Pergerakan Flagela Fotosintetik Anaerobik, tidak terbentuk oksigen Bakterioklorofil Pigmen fotosintetik Pigmen Ungu lembayung, ungu, merah, coklat jingga, hijau Habitat Akuatik
2. Bakteri luncur Ciri-ciri Bentuk sel Batang, bola, filamen, gram negatif Pergerakan Motil, gerak luncur perlahan pada permukaan, tdk ada organel lokomotor Sel terbenam pada lendir Tubuh Membentuk tubuh buah Habitat Tanah, tumbuhan busuk, akuatik
3. Bakteri selongsong Ciri-ciri Bentuk sel Batang, filamen, gram negatif Terbungkus dalam selongsong Membentuk pelekap yang digunakan untuk melekat pada permukaan Pergerakan Flagela Habitat Akuatik , lumpur
4. Bakteri kuncup/berapendiks Ciri-ciri Bentuk sel Bola, oval, batang dengan ujung runcing, hifa Memiliki prosteka atau pelekap Perkembangbiakan Berkuncup dan membelah Pergerakan Flagela kutub (motil), nonmotil Fotosintetik Anaerobik, tidak terbentuk oksigen Habitat Akuatik, tanah
5. spiroket Ciri-ciri Bentuk sel Dinding sel lentur, gram negatif Langsing, terpilin Perkembangbiakan Pembelahan melintang Pergerakan Rotasi cepat sepanjang sumbu panjang spiral atau lenturan sel Patogenesis Patogen terhadap manusia dan binatang Habitat Akuatik, tanah, jaringan atas organ vaskular tubuh, organ genital, sistem saraf pusat manusia dan binatang
6. Bakteri spiral dan lengkung Ciri-ciri Bentuk sel Dinding sel kaku, gram negatif Batang terpilin, beberapa dengan satu atau lebih putaran lengkap Pergerakan flagela Patogenesis Patogen terhadap manusia dan binatang Habitat Akuatik, organ reproduktif, saluran pencernaan, rongga mulut hewan dan manusia
7. Batang dan kokus aerobik gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Batang, lonjong, bola, dimensi khas, gram negatif Aerobik Pergerakan Flagela (motil) dan nonmotil Ciri metabolik Mengambil nitrogen dari udara, mengoksidasi senyawa berkarbon satu, menghancurkan berbagai macam senyawa Patogenesis Beberapa patogen terhadap manusia dan hewan Habitat Akuatik, tanah, air asin
8. Batang anaerobik fakultatif gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Batang pendek, anaerobik fakultatif, gram negatif Ciri biokimiawi Banyak terjadi perubahan pada substrat Pergerakan Flagela yang tersebar merata (motil) dan nonmotil Patogenesis Pada manusia, hewan, tumbuhan Habitat Akuatik, tanah, makanan, air seni, tinja
9. Batang anaerobik gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Batang, lurus, lengkung, memperlihatkan banyak pleomorfisme Anaerobik obligat: peka terhadap oksigen bebas Ciri biokimiawi Banyak produk dihasilkan dari fermentasi glukosa Pergerakan Sel-sel peritrikus atau monotrikus (flagelum) Patogenesis Pada manusia, hewan Habitat Rongga alamiah pada manusia dan hewan, saluran pencernaan serangga
10. Kokobasilus dan kokus gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Kokus, berpasangan (diplokokus) Kokobasili (batang pendek), tunggal dan berpasangan Aerobik Gram negatif Ciri biokimiawi Kemampuan terbatas untuk merombak senyawa karbohidrat, protein dan sebagainya Pergerakan nonmotil Patogenesis manusia Habitat Selaput lendir manusia dan hewan
11. Kokus anaerobik gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Kecil sampai lebih besar, bulat, berpasangan, rantai Anerobik Ciri biokimiawi Merombak karbohidrat dan asam lemak Pergerakan Nonmotil Parasit Habitat Saluran pernapasan dan saluran pencernaan pada manusia dan hewan
12. Bakteri kemolitotrofik gram negatif Ciri-ciri Bentuk sel Bulat, batang, spiral, membran berlapis banyak, bakteri pengoksidasi belerang dapat menyimpan butir-butir belerang Autotrofik, energi diperoleh dari oksidasi senyawa anorganik, misalnya amonia, nitrit, belerang, belerang tereduksi, besi dan mangan Gram negatif Pergerakan Flagela (motil) dan nonmotil Habitat Tanah, limbah, akuatik, lingkungan alamiah yang banyak mengandung belerang (air tambang asam, sumber air panas belerang)
13. Bakteri penghasil metan (metanogenik) Ciri-ciri Bentuk sel Bola batang, spiral Autotropik atau heterotropik (energi dihasilkan dari oksidasi hidrogen atau format atau asetat dengan pembentukan metan dan CO2) anaerobik Gram positif atau gram negatif Pergerakan Flagela (motil) dan nonmotil Termofilik Habitat Saluran gastrointestinal pada binatang, endapan lingkungan akuatik, limbah
14. Kokus gram positif Ciri-ciri Bentuk sel Kokus, tunggal, berpasangan, rantai, paket, gerombol Gram positif Heterotropik (persyaratan nutrien berkisar luas) Anaerobik fakultatif Pergerakan nonmotil Patogenesis Hewan, manusia Habitat Tanah, air tawar, kulit dan selaput lendir hewan berdarah panas (manusia)
15. Batang dan kokus berbentuk endospora Ciri-ciri Bentuk sel Batang Kebanyakan gram positif Aerobik, anaerobik, anaerobik fakultatif Endospora Dibentuk semua spesies Pergerakan Flagela (motil) dan nonmotil Patogenesis Pada manusia, hewan, beberapa menyebabkan peracunan makanan Habitat Tanah, air, saluran pencernaan hewan dan manusia
16. Bakteri batang gram positif tak membentuk spora Ciri-ciri Bentuk sel Basilus, tunggal, rantai Gram positif Anaerobik, anaerobik fakultatif Ciri metabolik Asam laktat sebagai produk akhir fermentasi Pergerakan Nonmotil Habitat Produk susu, daging, butiran, limbah, produk fermentasi, rongga mulut, vagina, saluran pencernaan hewan dan manusia
17. Aktinomisetes dan organisme yang sekerabat Ciri-ciri Bentuk sel Batang tak beraturan, filamen, filamen bercabang, struktur miselium Gram positif Aerobik, anaerobik, anaerobik fakultatif Pergerakan Nonmotil Patogenesis Hewan, manusia, tumbuhan Habitat Tanah, akuatik, binatang, manusia
18. riketsia Ciri-ciri Bentuk sel Batang pendek, lonjong Gram negatif Parasit obligat intraseluler (kultivasi dalam kultur jaringan atau hewan) Pergerakan Nonmotil Patogenesis Pada manusia, hewan Habitat Serangga pembawa, burung, mamalia
19. mikoplasma Ciri-ciri Morfologi sel Tidak ada dinding sel sejati, kandungan sel terbungkus membran sel berlapis tiga yang tidak kaku Gram negatif, anaerobik fakultatif Pergerakan Nonmotil Patogenesis Patogen dan parasit pada mamalia dan burung, patogen pada tumbuhan Habitat Selaput lendir saluran pernapasan, saluran alat kelamin bawah