Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN BAB III TENAGA KEFARMASIAN BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN BAB V PEMBINAAN DAN.
Advertisements

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI 2008
Kesiapan Pelayanan Kefarmasian Komunitas dan Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menjelang diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 H.
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 22 TAHUN 2011
Komunikasi Dokter-Profesi Lain
Subdit Farmasi Klinik.
Maura Linda Sitanggang Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
BERFIKIR KRITIS.
PERATURAN TENTANG PERAPOTEKAN
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
PROFESIONAL DISPENSING
STANDAR PROFESI TTK.
Layanan Informasi Obat di RS
REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Dr. drg. Haris Budi Widodo, M.Kes., A.P., SIP.
Ass.Apoteker pasca PP.51 th 2009
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
PERAN PENGAWASAN KFN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PRAKTIK APOTEKER
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Penyusunan Formularium RS
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
PROGRAM PRIORITAS DAN INOVATIF DITJEN KEFARMASIAN DAN ALKES
Standar Minimal Pelayanan IFRS
PENGANTAR METODELOGI PENELITIAN FARMASI
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
Pelayanan Informasi Obat
Oleh : I G.K.Wijasa,Drs MARS
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
Teknologi informatika
PENDAHULUAN APOTEK.
PERAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN 10
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
Pekerjaan Kefarmasian
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
STANDAR PROFESI KEPERAWATAN
Komite farmasi dan terapi
FARMASI RUMAH SAKIT KELOMPOK 6.
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2017 FARMASI SOSIAL “PERILAKU.
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Rahasia Kedokteran (Permenkes No.36/2012)
Risalandi Nugroho Santoso ( )
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU AP. 1Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan.
PENGELOLAAN METADON DI SATELIT PELAYANAN PTRM JULAEHA, S.Farm.,MPH.,Apt.
SKENARIO.
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
PERSIAPAN PENILAIAN AKREDITASI
KETRAMPILAN FARMASI KLINIK
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
PRESKRIPSI Membaca resep, menganalisis resep dan Pengkajian resep Ari Susiana wulandari, M.Sc., Apt.
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt

Pelayanan Informasi Obat Kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian informasi mengenai Obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai Obat termasuk Obat Resep, Obat bebas dan herbal.

Tujuan dari PIO Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan obat, terutama bagi Panitia/Komite Farmasi dan Terapi. Meningkatkan profesionalisme apoteker. Menunjang terapi obat yang rasional

Konseling ??? Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.

Konseling Diskusi, nasehat, edukasi tentang penyakit dan pengobatan sehingga pasien memperoleh keuntungan yang optimal dalam meningkatkan kualitas hidup dan perawatannya Konseling secara psikologis membantu memecahkan masalah kesehatan pasien, ikut mengusahakan peningkatan kualitas hidup pasien

Kegiatan Konseling menekankan pada : Pendidikan Pasien Merubah tingkah laku /sikap pasien ke arah yang lebih baik Merangsang Pasien belajar dan ikut aktif dalam proses terapetik Menjamin keselamatan melalui penggunaan Obat yang benar

Prosedur Penggunaan Obat Mengidentifikasi Masalah Pasien Memecahkan Masalah Pasien “Diagnosa” Merencanakan Pengobatan “Penulisan Resep” Menilai Perkembangan Pasien Pelaksanaan Pengobatan “Peracikan & Informasi/konseling obat” Pelaksanaan Pengobatan “Penggunaan obat” Monitor Perkembangan Pasien

Sasaran Informasi Obat 1 Dokter 2 Perawat 3 Pasien 4 Apoteker 5 Kelompok, Tim, Kepanitiaan & Peneliti

Informasi obat diberikan langsung oleh Apoteker Dokter Informasi obat diberikan langsung oleh Apoteker Pada tahap penetapan pilihan obat serta regimennya utk membuat keputusan yg rasional Informasi obat harus memenuhi persyaratan klinis : Informasi yg disesuaikan dgn kebutuhan Spesifik bagi pasien yg sedang ditangani Harus disampaikan segera jika hendak mengubah keputusan penulisan resep

TERCAPAI TUJUAN TERAPI Kualitas hidup meningkat PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL DOKTER APOTEKER KEPATUHAN PASIEN TERCAPAI TUJUAN TERAPI Kualitas hidup meningkat

Dokter Informasi Yang Perlu disampaikan Efek samping Data farmakokinetika obat Indikasi Kontra indikasi interaksi obat Stabilitas obat Ketersediaan hayati Inkompatibilitas terapi Biaya obat total Informasi Yang Perlu disampaikan

Perawat Merupakan profesional kesehatan yg paling banyak berhubungan dengan pasien rawat inap Yang pertama mengetahui reaksi obat merugikan (alergi) atau mendengar keluhan pasien Informasi harus ; Praktis Segera Ringkas

PERAWAT Informasi Yang Perlu disampaikan Dosis Frekuensi pemberian Metode pemberian Efek samping Penyimpanan Inkompatibilitas Informasi Yang Perlu disampaikan

Diberikan pada pasien : Rawat inap : saat visite Rawat jalan : saat penyerahan obat Informasi harus : Praktis Kurang ilmiah

PASIEN Informasi Yang Perlu disampaikan Indikasi Dosis Cara penggunaan Jangka waktu penggunaan Pengaruh makanan pada obat Efek samping Informasi Yang Perlu disampaikan

Antar sejawat Apoteker Pendidikan Distribusi Pemerintahan Industri Apoteker RS mempunyai tugas & fungsi tertentu Struktural Fungsional

Kelompok : Kelompok Profesional kesehatan Masyarakat Mahasiswa Peneliti Kepanitiaan : PFT EPO Pengendalian infeksi Edukasi & konseling Sistem pemantauan kesalahan obat

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Menjawab pertanyaan Mendukung PFT Bentuk publikasi Edukasi EPO Studi Obat Investigasi

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Berdasarkan permintaan penanya Informasi tepat pd waktunya Sumber informasi dipusatkan dlm suatu sentra Jumlah pertanyaan & jenis pertanyaan Ukuran Keberhasilan : Menjawab pertanyaan

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Peninjauan & Evaluasi objektif dari informasi suatu obat Membantu PFT dlm pembuatan keputusan Informasi harus unggul Btk monografi obat & materi latar belakang lain utk pertimbangan PFT Mendukung Panitia Farmasi Terapi

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Upaya mengkomunikasikan informasi ttg kebijakan penggunaan obat Perkembangan mutakhir dlm pengobatan yg mempengaruhi seleksi obat Buletin Farmasi / kartu informasi Artikel pengkajian obat, Abstrak pustaka mutakhir, Pengumuman Prosedur baru, EPO, laporan reaksi obat Bentuk Publikasi

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Pasien Program edukasi & Konseling Profesional Kesehatan Program pendidikan “in-service” Edukasi

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Suatu program jaminan mutu penggunaan obat Memerlukan standar/kriteria penggunaan obat Sebagai acuan dlm evaluasi ketepatan/ketidaktepatan penggunaan obat Pengembangan standar Evaluasi Penggunaan Obat

Lingkup Jenis Pelayanan Informasi Obat Obat yg dipertimbangkan untuk dipasarkan secara komersial, ttp belum disetujui BPOM utk digunakan pd manusia Rutin dilakukan, ditekankan agar informasi obat yg sesuai diberikan bagi semua profesional kesehtan yg terlibat dgn studi obat tsb Sebagai acuan dlm evaluasi ketepatan/ketidaktepatan penggunaan obat Tanggung jawab PIO: Mengorganisasikan penambahan, pengmbangan & penyebaran informasi obat yg tepat utk obat investigasi Studi Obat Investigasi

Informasi yang harus diberikan Tujuan diberikan informasi adalah untuk memastikan pasien akan menggunakan obatnya secara benar dan tepat (safely and appropriately)

Dasar Hukum Konseling dan Informasi Obat UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan PP No. 51 / 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. PMK. No 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit PMK No 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek.

UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Pasal 108 Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PMK. No 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit Pasal 3 poin 3 Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi: a. pengkajian dan pelayanan Resep; b. penelusuran riwayat penggunaan Obat; c. rekonsiliasi Obat; d. Pelayanan Informasi Obat (PIO); e. konseling; f. visite; g. Pemantauan Terapi Obat (PTO); h. Monitoring Efek Samping Obat (MESO); i. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO); j. dispensing sediaan steril; dan k. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD);

PMK No 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek Pasal 3 poin 3 Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi: a. pengkajian Resep; b. dispensing; c. Pelayanan Informasi Obat (PIO); d. konseling; e. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy care); f. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan g. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);

Terimakasih