IMPLEMENTASI PERUBAHAN Resista Vikaliana, S.Si. MM
PERUBAHAN ORGANISASI DIPICU OLEH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL Lingkungan ekternal makro Industri Organisasi
TRANSFORMASI Menurut Prof Winardi Menghimpun informasi melalui mekanisme feedback, untuk menetapkan perubahan yang dilakukan sesuai dengan rencana dan perlu diupayakan pelaksanaan hasil-hasil yang diinginkan Menurut Ghoshal Bartlett Revitalisasi, regenerasi, rasionalisasi
Mengapa Gagal Berubah? Tidak merasa perlu berubah Tidak ada dukungan Tidak jelas visi perubahan (mau kemana?) dan strategi perubahan (bagaimana caranya?) Hanya sebagian orang yang mengetahui mengenai rencana perubahan Tidak semua orang mau dan mampu berkontribusi pada upaya perubahan Perubahan tak kunjung selesai! Capek! Frustasi! Tidak menjaga keberhasilan Perubahan tidak bertahan lama. Kembali ke kebiasaan-kebiasaan
PERUBAHAN TRaNSFORMaSIONaLPERLU DIKELOLA DENGAN HATI-HATI Perubahan transformasional adalah perubahan organisasi menjadi organisasi yang berbeda sama sekali karena berhadapan dengan pilihan mati atau berubah
TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI 8 Tahap Kotter 10 Tahap Konter Stein and Jick Pendekatan Organization Development (3 tahap) Pendekatan Contigency (5 tahap) Pendekatan Proses (10 tahap)
Pendekatan Kanter Stein and Jick Analyze the need for change Create a shared vision Separate from the past Create a sense of urgency Support a strong leader role Line up political sponsorship Craft an implementation plan Develop enabling structures Communicate and involve people Reinforce and institutionalize change
Pendekatan OD SECARA TEORI Mempertimbangan kemampuan manusia dan pengembangan sebagai ciri perubahan organisasi yang terkait dengan isu teknologi , operasi dan strategi ATURAN KLASIK Praktisi sebagai fasilitatio atau coach OD direpresentasikan sebagai perubahan tingkah laku individu. Manajemen perubahan memandang perubahan struktur, tingkah laku baru emerge
Pendekatan Contigency Lima gaya perubahan dengan pendekatan contigency Developmental transitions Task focused transitions Charismatic transformations Turnarounds Taylorist
Pendekatan Proses Problem sensing Development of concern about the problem Acknowledgment and understanding of the importance of the problem A planning and acting Stabilizing change
8 STEPS KOTTER Establishing a sense of Urgency Building Coalition Develop Vision and Strategy Cummunicate for Buy-in Empower Action Create Short term wins Do not Let Up Make Change Stic
1.ESTABLISHING A SENSE OF URGENCYMembangun Kesadaran untuk Segera Berubah Prinsipnya: Perubahan tidak akan segera terjadi bila tidak ada kebutuhan untuk berubah Tujuannya: Membangkitkan kesadaran dan dukungan eksekutif serta karyawan akan perlunya perubahan Caranya: Menunjukkan bukti-bukti diperlukannya perubahan; Memberlakukan keputusan yang mengejutkan; Ciptakan Burning Platform atau Burning Desir
3.BUILDING CHANGE VISION AND STRATEGYMerumuskan Visi dan Strategi Perubahan Prinsipnya: Orang akan lebih mudah tergerak untuk mendukung perubahan bila memahami tujuan dan cara mencapai tujuan perubahan tersebut Tujuannya: Menjawab pertanyaan “Apa visi baru organisasi kita?”dan “Bagaimana caranya agar visi itu bisa terwujud?” Caranya: Melakukan analisis eksternal dan internal Melakukan industry foresight Membayangkan organisasi kita di masa mendatang Merumuskan visi yang jelas sehingga dapat disampaikan dalam waktu 1 menit! Menyusun strategi untuk mencapainya
2.BUILDING COALITIONMembangun Koalisi Prinsipnya:Tak mungkin melakukan perubahan organisasi sendirian –perlu koalisi! Tujuannya: Membangun koalisi dengan orang-orang yang bersedia membantu melancarkan proses perubahan Caranya: Satu atau dua orang yang memahami pentingnya perubahan, mengajak teman-teman dekatnya; Team dibentuk, dengan anggota yang mewakili berbagai kemampuan; Sepanjang proses perubahan, terus dibentuk team-team di berbagai level organisas
4.COMMUNICATE FOR BUY-INMengkomunikasikan Visi dan Strategi Prinsipnya: Komunikasi adalah bagian penting dari strategi perubahan, karena diperlukan upaya serius untuk membuat orang memahami tujuan dan cara mencapai perubahan Tujuannya: Agar setiap orang mengerti tujuan perubahan dan cara mencapainya, sehingga mendukung perubahan Caranya: Merumuskan pesan yang akan dikomunikasikan secara sederhana; Menggunakan berbagai saluran komunikasi; Memberi kesempatan tanya-jawab dan umpan-bali
5.EMPOWER ACTIONMemberdayakan Setiap Orang Prinsipnya: Orang akan bersedia mendukung dan terlibat aktif dalam upaya perubahan bila ia mampu dan mudah melakukannya Tujuannya: Agar setiap orang mengerti dan bersedia melakukan tindakan untuk mewujudkan perubahan Caranya: Menyingkirkan hambatan Atasan Menyingkirkan hambatan Sistem Menyingkirkan hambatan Informasi Menyingkirkan hambatan Mental ......
6.CREATE SHORT-TERM WINSCiptakan Kemenangan-kemenangan Kecil Prinsipnya: Perubahan seringkali membutuhkan waktu panjang, oleh sebab itu semangat untuk menerapkan perubahan harus dijaga Tujuannya: Agar upaya perubahan tidak dirasakan sebagai upaya tiada akhir atau kesia-siaan. Caranya: Menentukan target-target antara; Menentukan target pertama yang harus dicapai; Rumusan target harus dimengerti oleh semua yang terlibat, realistis, tapi signifika
7.DO NOT LET UPMenjaga Keberhasilan Prinsipnya: Tujuan perubahan seringkali terlupakan ketika kita sudah berhasil mengatasi satu hambatan besar, oleh sebab itu para penggiat perubahan harus selalu diingatkan akan tujuan akhir perubahan Tujuannya: Agar tidak terlalu cepat merasa puas dan menyingkirkan penghambat yang lebih berat Caranya: Mengingatkan kembali pada sasaran utama; Menggunakan berbagai cara untuk menjaga tingkat urgensi; Menunjukkan berbagai contoh atau fakta eksterna
8.MAKE CHANGE STICKMembangun Budaya Baru Prinsipnya: Agar hasil perubahan dapat dilestarikan, diperlukan kebiasaan-kebiasaan dan cara pandang baru yang relevan Tujuannya: Agar perubahan yang telah dicapai dengan kerja keras tersebut terus bertahan Caranya: Menerapkan sistem rewarddan punishmentyang sesuai dengan budaya baru; Memberlakukan masa orientasi pada karyawan baru untuk menunjukkan hal apa saja yang penting bagi organisasi; Terus-menerus mengingatkan setiap orang mengenai organisasi baru, apa yang dilakukan, dan mengapa sukse
CHANGE PLAN ASPEK VISI/ SASARAN HAL YANG MENDUKUNG HAL YANG MENGHAMBAT SOLUSI SAYA