Sejarah Sistem Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
System Application and Product in data processing
Advertisements

Pertemuan 10 Model Manajemen (MMS)
SAP/Software Application and Product
Sistem Pengambil Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
M0254 Enterprise Resources Planning ©2004
Sistem Pendukung Keputusan
Pada akhir pertemuan ini :
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
KOMPONEN SPK.
Pertemuan 5 PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) KOMPUTER
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Komunikasi & Informasi
Review Analisis Sistem Informasi (Lanjutan)
Pertemuan 4 Konsep Dasar SPK (02)
Peran SI/TI dalam organisasi dan hubungannya terhadap strategi bisnis
Sejarah Sistem Informasi
Managerial Support Systems (MSSs)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DECISION SUPPORT SYSTEM
ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP)
Sistem informasi. Definisi Sistem Informasi Suatu sistem didalam organisasi yang Mempertemukan fungsi-fungsi secara formal, untuk melakukan aktivitas-aktivitas.
Membangun Sistem Informasi ERP
SPK Model dan pendukung
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
KOMPONEN SPK.
Manajemen Support Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
SISTEM INFORMASI Pengantar Teknologi Informasi
Sistem Pendukung Keputusan
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Enterprise Information System (E I S)
DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem Penunjang Keputusan
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS / DSS)
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Enterprise Resource Planning (ERP)
THE DEVELOPMENT OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEMS
Sistem Informasi Manajemen MG662
Sistem pendukung keputusan: sebuah tinjauan
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)4
MATERI Decision Support System
BUSINESS INTELLIGENCE
Manajemen Data.
Manajemen Support Sistem
4 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS
APLIKASI SISTEM INFORMASI
KOMPONEN-KOMPONEN SPK
System Application and Product in data processing
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BISNIS
Global E-Business and Collaboration
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP). PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yg dirancang utk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
MODEL MANAGEMENT SUBSYSTEM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Transcript presentasi:

Sejarah Sistem Informasi “Mainframe” computers pertama hanya mampu mengolah satu tugas saja oleh satu user: 1946: ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) dikembangkan oleh dua orang insinyur dari University of Pensilvania, Amerika Serikat yaitu John W Mauchly dan J. Presper Eckert (tidak dipasarkan dan tidak dioperasikan oleh publik) 1951: Remington Rand Univac I, Komputer mainframe generasi pertama (menggunakan sejumlah tabung hampa vacuum tubes) yang dioperasikan di the U.S. Census Bureau 1954: komputer generasi pertama tersebut digunakan oleh General Electric (GE) 1960: komputer generasi kedua (menggunakan sejumlah transistor) berukuran lebih kecil dan berkecepatan lebih tinggi.

Sejarah Sistem Informasi 1965: komputer generasi ketiga (menggunakan Integrated Circuits/IC) Komputer generasi keempat (menggunakan IC yang semakin kecil) Sampai dengan saat ini pengembangan hardware telah berkali lipat kecepatan dan kapasitasnya dan berkali lipat miniaturisasi ukuran bentuk fisiknya. Software-pun berkembang dengan sangat pesat dari mulai hanya program-program sederhana akuntansi sampai kepada pemecahan berbagai masalah.

Bina Nusantara University

[Insert Figure 1.1 here]

Types of Computer System Micro Computers Personal Computer (PC) Desktop PCs Laptop/Notebook Handheld/Palmtop Tablet PC Midrange Systems/mini Computers MFLOPS Workstations RISC Blade server Mainframe Computers Super Computers

Smaller Computers The first small-scale systems, called minicomputers, were smaller and less powerful but could handle processing for small organizations more cheaply Even smaller microcomputers designed for individual use were later developed, first by Apple and Tandy Corp. In 1982, IBM introduced the first personal computer, or PC, in 1982, which has since become the standard for individual computing

Micro Computers

Micro Computers

Midrange Systems

Mainframe Computers

Super Computers

The Evolution First & Second generation languages Assembly language Assembler Source program Object program SOAP BAL

The Evolution Third & Fourth generation languages Procedural language Fortran, COBOL, Pascal, ADA, C, Basic Compiler Productivity language/ non procedural language OOP Visual basic.net, smalltalk, C++ Fifth generation languages Artificial intelligence

Functional Area Information Systems (FAIS) Functional Area Information System adalah sistem informasi yang digunakan / dioperasikan untuk mengotomatiskan serta mengefisienkan proses-proses bisnis per divisi di perusahaan tetapi antar masing-masing FAIS tidak terintegrasi (hanya berdiri sendiri untuk masing-masing divisi perusahaan) . FAIS berguna untuk menghasilkan berbagai laporan dari berbagai divisi sebagai bahan bagi para manager untuk membuat keputusan rutin (terstruktur) yang lebih berkualitas. Contoh FAIS / MIS: Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Keuangan (SIK), Sistem Informasi Produksi (sispro), Sistem Informasi Pemasaran, dsb. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 8 16

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004 Enterprise Resource Planning (ERP): Sistem informasi berbasis web yang mengintegrasikan berbagai sistem informasi fungsional dalam satu kesatuan secara real-time dan transparan serta menggunakan database yang terintregrasi. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Mengapa perusahaan perlu ERP? Alasan-alasan bisnis Alasan-alasan teknologi M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004 Alasan-alasan bisnis 27 Kinerja sistem lama memburuk 24 Biaya tinggi 21 Tidak responsif kpd konsumen 20 Operasi yang kompleks 15 Tidak mampu mewujudkan strategi 15 Persaingan di era globalisasi 10 Proses-proses bisnis yang tidak konsisten M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Alasan-alasan teknologi 42 Kejadian kegagalan sistem komputer tahun 2000 37 Sisfo yg digunakan lambat 26 Kualitas informasi yang buruk 19 Sisfo yang ada tidak terintegrasi 12 Kesulitan berkoordinasi 11 Sisfo yang digunakan sudah usang 6 Tidak mampu mendukung pengembangan perusahaan M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Profitability You have Two Choices : Increase in Sales - Say 30% OR 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Profit Time You have Two Choices : Increase in Sales - Say 30% OR Reduce Cost - Say by 5-10 % M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Merespon permintaan pasar industri Menciptakan produk/jasa yang terus lebih baik dengan biaya yang semakin rendah.. Persaingan yang sangat ketat. Perusahaan perlu sisfo yang mampu menganalisis biaya / pendapatan Fleksibel dalam merespon perubahan bisnis Memiliki sistem pengambilan keputusan yang berbasis pengetahuan yang mencukupi. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Healthy Operation/ Operasi bisnis yang sehat Integrasi sistem antar seluruh divisi. Kualitas pelayanan yang semakin baik kepada konsumen. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Masalah-masalah sebelum penerapan ERP Tidak mampu menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu pada era bisnis yang semakin kompleks. Aplikasi-aplikasi yang tidak lengkap dan tidak sesuai lagi dengan praktek bisnis sekarang ini. Modifikasi hanya membuang waktu, tidak pernah tuntas, dan hasilnya tidak sesuai dengan kebutuhan. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Manfaat-manfaat mengimplementasikan ERP Sisfo yang teriegrasi, real-time, dan transparan.Integrated, Proses-proses bisnis menjadi berstandard Meningkatkan kualitas informasi. Good information → Good Decisions M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004 Kemampuan ERP Integrasi sistem baik secara internal perusahaan maupun global Tidak memerlukan lagi kegiatan updating. Efektifias dan efisiensi proses bisnis secara optimal. Para manajerpun menjadi lebih mampu mengelola dan mengontrol. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Proses penjualan dan distribusi didukung ERP Sales and Distribution Process Pre-Sales Activities Sales Order Processing Delivery Billing Inventory Sourcing Payment M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Sales Order Entry in ERP Sold-to party P.O. Number Required Delivery Date Material Order Quantity M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Discounts in ERP System Sold-to party P.O. Number Required Delivery Date Material Order Quantity M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Sales and Operations Planning in ERP M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Sales and Operations Planning M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Sales and Operations Planning M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Sales and Operations Planning M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004 Manajemen Permintaan M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Daftar Kebutuhan Stock ERP M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

M0254 Enterprise Resources Planning ©2004 Subsystems of ERP Finance Human Resources e-Business -General Ledger -Accounts Receivable -Accounts Payable -Procurement -Fixed Assets -Treasury Mgmt -Cost Control -Grant Management -HR/Benefits Administration -Payroll -Self-service HR -eProcurement - Employee Self Service - e-Recruiting/e-Hiring - e-Filing - Citizen Access - Web-enabled transactions - e-Commerce Transaction Engine Core software that manages transaction flow among applications and handles tasks like security and data integrity In the commercial environment ERP is used for a variety of operational functions. In government ERP is primarily seen in Finance and HRMS applications. Customer Relationship Mgt Data Analysis Supply Chain Mgmt Decision support software that lets senior executives and other users analyze transaction data to track business performance -Consistent user experience - Personalization of services - Realtime access- enterprise info Planning, scheduling and fulfillment applications that address all procurement requirements across the enterprise M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Major Players/tiga besar pengembang ERP dunia. M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

3= 3 servers: Applications, database, user. SAP R/3 System SAP= Systems, Applications, and Products in data processing. Sales and Distribution Financial Accounting FI CO AM PS OC IS MM HR SD PP QM PM Materials Management R/3 R= Real Time 3= 3 servers: Applications, database, user. Language: ABAP/4 Controlling Production Planning Assets Management Quality Management Project System Plant Maintenance Office and Communications Human Resources Industry Solutions (e.g. A&D, OIL, etc) M0254 Enterprise Resources Planning ©2004

Managerial Support Systems (MSSs) Kelompok sistem-sistem informasi berbasis web yang menyediakan berbagai dukungan untuk pembuatan keputusan manajerial. Contoh MSS adalah: 1. DSS (Deecision Support System), 2. Group DSS, 3. Organizational DSS, 4. Executive Information System (EIS), 5. Expert Systems. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 43

Manajer dan dukungan teknologi Teknologi diperlukan untuk membantu manajer, karena : kecepatan dalam pemrosesan dengan biaya relatif murah meningkatkan komunikasi melalui kolaborasi kelompok meningkatkan produktifitas karena dapat memperpendek jarak anatar perusahaan dengan partner (supplier) dan dengan pelanggan data mudah diakses karena tersedia dalam bentuk database atau data warehouse dapat membantu mengelola sumberdaya perusahaan. Sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, kecepatan respon dan kesesuaian dengan selera konsumen dapat menjadi alat untuk mencapai keunggulan dan memeliharanya

Mengapa para manajer memerlukan Teknologi Informasi (lanjutan) 7. MSS menyediakan kunci keberhasilan pengambilan keputusan melalui fasilitaas eksplorasi dan perbandingan antar banyak alternatif pemecahan yang dihasilkan yang relevan dengan masalah yang dihadapi. 8.Pada era ekonomi digital saat ini, umumnya keputusan semi rutin apalagi tidak rutin dibuat dibawah tekanan waktu yang mendesak dan jenis permasalahan bisnis yang semakin rumit sehingga tidak mungkin lagi dilakukan sepenuhnya secara manual. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 45

Mengapa para manajer memerlukan TI (lanjutan) Para manager perlu melakukan analisis yang kompleks dan mendalam yang membutuhkan berbagai modeling maupun simulasi untuk memperoleh keputusan yang berkualitas. Para pengambil keputusan seringkali berada di berbagai lokasi yang berbeda yang tetap diperlukan koordinasi aktif setiap saat. Menyatukan mereka dalam waktu singkat dan berbiaya murah sangatlah sulit diwujudkan. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 46

Konsep SPK Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah aplikasi berbasis komputer bagi pengambil keputusan manajemen untuk masalah semi terstruktur. Menggabungkan sumberdaya intelektual individu dengan kemampuan teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan kualitas keputusan. SPK dapat dibangun sesuai fungsi yang membutuhkannya, misalnya : DSS Pemasaran, DSS Keuangan, DSS Produksi, DSS SDM dan sebagainya (lihat hal. 16 dan 17)

Dukungan DSS DSS mampu menganalisis berbagai alternatif secara cepat. DSS menyediakan fasilitas analisis resiko yang sistematik. DSS dapat diintegrasikan dengan sistem komunikasi lain dan database. DSS dapat dioperasikan untuk kelompok (group DSS). DSS mampu mengoperasikan fungsi-fungsi tersebut di atas dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan melakukannya secara manual. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 48

Dukungan DSS (Lanjutan) Sensitivity analysis (analisis sensitifitas): analisis mengenai dampak dari berbagai perubahan dalam satu atau lebih bagian yang terkait dengan bagian-bagian lainnya. What-if analysis (analisis ‘Bagaimana Jika’): analisis mengenai dampak dari suatu perubahan dalam bentuk asumsi-asumsi sebagai inputnya sampai ditemukan solusi yang diinginkan. Goal-seeking analysis: analisis yang mencoba mencari nilai input-input yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan mencapai output/tujuan pada level yang diinginkan. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 49

Dukungan DSS (lanjutan) Fungsi: menyediakan akses data dan aplikasi-aplikasi untuk analisis. Contoh: “What if” analysis digunakan untuk analisis beberapa skenario perubahan jumlah anggaran beserta dampaknya. User yang didukung: utamanya para manajer tingkat menengah (tactical managers) dan para pengembang pengetahuan/R&D (Research & Development). Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 1 50

Analisa berbagai keputusan terkomputerisasi Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 51

Ciri Karakteristik SPK Karakteristik dan kapabilitas SPK : mendukung pengambilan keputusan terstruktur atau semi terstruktur mendukung semua tingkatan manajemen ( top level sampai line manajemen) mendukung semua individu maupun group mendukung pengambilan keputusan yang berurutan maupun saling bergantungan mendukung semua phase pengambilan keputusan : intelligence, design, choice, implementasi mendukung semua model proses pengambilan keputusan dan gayanya Dapat dengan menyesuaikan situasi waktu itu (lihat fig. 3.2 hal. 107)

Ciri Karakteristik SPK Karakteristik dan kapabilitas SPK : menggunakan analisis yang cukup dalam meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan dapat dikontrol pemakai pada setiap tahap pengambilan keputusan pemakai dapat mengembangkan dan memodifikasi sesuai kebutuhan model dibuat secara umum untuk situasi pengambilan keputusan menyediakan akses terhadap data dalam format, tipe dan cakupan bahkan area geografis dapat dioperasikan pada perangkat stand-alone (PC) atau dalam jaringan (distributed)

Struktur dan Komponen DSS Data management subsystem merupakan manajemen database terhadap seluruh data yang diperlukan pengguna untuk diolah. Komponen ini terhubung ke data warehouse. Model management subsystem merupakan sekumpulan berbagai permodelan. User interface berisikan berbagai fitur yang diperlukan untuk komunkasi antara pengguna dengan DSS. Knowledge-based subsystems berisikan berbagai pengetahuan yang diperlukan pengguna untuk membantu pemecahan masalah. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 54

Data Manajemen subsistem (DMS) Terdiri database yang berisi data yang relevan dengan situasi pengambilan keputusan, dikelola dengan memakai DBMS. DMS dihubungkan dengan data warehouse perusahaan dan diakses melalui webserver

Data Manajemen subsistem (DMS ) Terdiri dari : Database DBMS Data Directory Query Facility

Data Manajemen subsistem (DMS ) Database : merupakan komponen data terorganisasi dan dapat digunakan oleh semua pihak pada berbagai aplikasi. Isi database dapat berasal dari datawarehouse atau dapat juga di create secara khusus Data di dalam database di-ekstraksi dari data internal dan eksternal Data internal berasal dari transaction processing system (TPS) Data eksternal dapat berasal dari industri, BPS, dll

Data Manajemen subsistem (DMS ) DBMS Create, akses, update data (lihat DSS focus 3.5 hal 114) ekstrak data dari database update menghubungkan data dari sumber-sumber yang berbeda menampilkan informasi dengan menggunakan SQL keamanan data mengolah data dengan variasi yang kompleks menelusuri data melalui SPK mengelola data dengan data dictionary Data Directory Query Facility

Data Manajemen subsistem (DMS ) Data Directory Adalah katalog dari seluruh data dalam database, yang berisi definisi, fungsi, pengertian isian dari data secara eksak. Query Facility Mengakses, mengolah data dengan query

Model Manajemen Subsistem (MMS) Paket software yang memuat model-model finansial, statistik, manajemen science, atau model kuantitatif lainnya. Menggunakan bahasa pemodelan yang disebut Model Based Management System(MBMS) Komponen model ini dapat dihubungkan ke model perusahaan ataupun model eksternal

Model Manajemen Subsistem (MMS) Terdiri dari : Model Base MBMS Model Directory Model execution (lihat fig. 3.5 hal 115)

Model Manajemen Subsistem (MMS) Model Base Terdiri data rutin dan spesial (misalnya : statistik, finansial, forecast, manajemen science, dll). SPK memungkinkan memilih, mengolah, mengubah dan menggolongkan berbagai model tersebut. Biasanya digolongkan menjadi empat : strategic model : mendukung manajer tingkat atas untu perencanaan strategic tactical model : menengah, untuk alokasi dan kontrol resources operational model : kegiatan sehari-hari anlytical : untuk menganalisa data

Model Manajemen Subsistem (MMS) MBMS Fungsinya : mengcreate model memakai bahasa program DSS Tools dan Building Block, melakukan update, manajemen model data (lihat focus 3.7 fungsi MBMS hal 118 )

Model Manajemen Subsistem (MMS) Model Directory Katalog yang berisi model Model execution, Kontrol Proses terhadap pelaksanaan penggunaan model Kontrol integrasi, menggabungkan berbagai operasi model Command, menerima dan menterjemahkan instruksi-instruksi berdasarkan masukan dari komponen U

User Interface Subsistem (UI) Pemakai berkomunikasi melalui perintah ke dalam sistem SPK. Pemakai sebagai bagian dari sistem SPK. Dari penelitian, keberhasilan sebuah SPK ditentukan oleh banyaknya (jumlah) interaksi pemakai dalam menggunakan sistem SPK tersebut

User Interface Subsistem (UI) mencakup semua aspek penghubung antara pemakai dengan sistem ternasuk hardware, software, pengguna, aksesibilitas, interaksi manusia dan komputer untuk mengelola UI digunakan User Interface Management System (UIMS) gambar skenario UI lihat focus 3.9 Kapabilitas UIMS hal 121

Komponen User Interface Action Language Knowledge Presentation Language User Reaction Dialog

Komponen User Interface Action Language : perintah-perintah yang diberikan oleh pemakai menyeleksi dari menu, memasukkan perintah (command); lalusistem akan mengoperasikannya Knowledge : informasi yang harus diketahui oleh pemakai kalau akan berinteraksi dengan komputer, dapat dalam bentuk “manual”. “petunjuk” atau fasilitas “help”

Komponen User Interface Presentation Language : Cara menampilkan informasi untuk pemakai, misalnya dalam bentuk menu display, windows, text dll User reaction : cara user menginterpretasi tampilan informasi, proses, isi dan tindak lanjutnya Dialog : sekumpulan tampilan yang berganti (interchangeable) sebagai hasil interaksi pemakai dengan komputer

Grafik Grafik menyediakan tampilan yang lebih bermakna . Grafik dibuat dengan dua metode yaitu Cara tradisional, dengan membuat gambar, misalnya dengan flipchart Dengan memakai grafik komputer Grafik software Hardvard graphics, SAS Graph, Lotus Freelance, DrawPerfect, etc GUI (Guided User Interface) adalah antarmuka sistem untuk mengatur objek-objek yang ditampilkan bersama dengan teks

User Interface System Data management and DBMS Knowledge-based system Model management and MBMS User Interface Management System (UIMS) Natural Language Processor Input Action Languages Output Display Language PC Display Based on Figure 3.6, Schematic View of the User Interface Users Printers, Plotters

Knowledge Based Subsistem (KBMS) Subsistem ini mendukung komponen lainnya. Memungkinkan pemecahan masalah dengan menghubungkan sistem SPK dengan repository knowledge yang ada di perusahaan (Organizational Knowledge based) Catatan : SPK sedikitnya mempunyai tiga komponen yaitu DM, MMS dan UI, sedangkan KBMS adalah optional.

KBMS berisi komponen pengetahuan personal untuk memecahkan masalah yang kompleks meningkatkan kualitas komponen lainnya (DMS,UI,MMS) dapat berisi beberapa modul sistem seringkali teks oriented mengembangkan, menggunakan dan mengelola model berisi lebih dari satu komponen intelijen SPK yang menggunakan KBMS disebut Inteligent DSS

Skema kerja DSS dan lingkungan sistem yang terkait Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 74

Model Scematic SPK

Group Decision Support System (GDSS) Virtual group : Group DSS menyediakan berbagai fasilitas untuk kerjasama kelompok yang masing-masing anggotanya berada di berbagai lokasi yang berbeda. Group decision support system (GDSS) : Group DSS juga merupakan SI berbasis web yang mendukung proses penemuan solusi oleh suatu kelompok sebagai pembuat keputusan bersama / gabungan. Decision room : Group DSS juga bisa digunakan dalam satu ruang rapat yang terhubung ke beberapa terminal yang dimiliki oleh masing-masing peserta rapat untuk pengambilan keputusan bersama. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 76

Organizational Decision Support System (ODSS) Organizational Decision Support System (ODSS) adalah jenis DSS yang peggunaannya difokuskan untuk tugas-tugas/aktivitas organisasi yang melibatkan para pengambil keputusan dengan urutan-urutan operasi pengambilan keputusan. ODSS digunakan untuk mengatasi kelambatan birokrasi dalam pengambilan keputusan melalui fitur-fitur teknologi komunikasi. Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc Chapter 9 77

Teknologi (Tool) SPK DSS Primary Tools ( elemen dasar) Bahasa program, editor grafis, query 2. DSS Generator (software utk membangun DSS) pemodelan, report generator, graphics, analisis risiko Spesific DSS Aplikasi DSS untuk bidang tertentu 4. DSS Primary Tools yang dipakai membangun tool yang terintegrasi (lihat tabel 6.4 hal 339 dan 340)

Perangkat Keras SPK Hardware Mulai dari PC, multiprocessor sampai dengan mainframe Software - mencakup multiple kriteria - dibuat in-house, outsource atau membeli - software selalu di-update - harga selalu fluktuatif - terdapat tool yang berbeda

Tim Pengembangan SPK Tim Pengemabangan, bertugas mengembangkan dan mengelola SPK Pengembangan oleh end-user : Keuntungannya : Waktu pengerjaannya cepat Tidak perlu spesifikasi requirement user Menghilangkan problem implementasi biaya murah Kerugiannya : Kualitas sistem umumnya rendah Biasanya tidak terdokumentasi Risiko keamanan

Model 1. Algoritma Based Model Membuat model dalam bentuk algoritma, untuk melakukan suatu perhitungan, langsung di dalam sistem SPK. Contoh : cost estimasi 2. Statistic Based : Membuat model dengan formula statistik Contoh : forecasting / peramalan/ prediksi bisnis ke depan

Model 3. Linier Programming Membuat model untuk menentukan ”the best” dari beberapa kombinasi pilihan 4. Graphical Model, Quantitative Model, Qualitative Model, Simulation

Pemodelan dengan spreadsheet mudah dan luwes untuk digunakan alat pemodelan yang berorientasi pemakai menyediakan linier programing dan analisis regresi memiliki fitur analisis what If, data manajemen dan macro berurutan dan transparan gabungan dari static dan dinamik

Pemodelan dengan spreadsheet

Decision Table analisis keputusan dengan multi kriteria fitur-fitur yang tersedia - variabel keputusan(alternatif pilihan) - variabel yang uncontrolllable (independent) - variabel sebagai hasil menyediakan(termasuk) prinsip-prinsip certainty, uncertainty dan risk

Decision Tree memperlihatkan hubungan variabel secara grafis pendekatan multi kriteria memperlihatkan hubungan yang kompleks sulit jika terdapat banyak alternatif

Model Matematika Tool untuk pemecahan masalah manajer User harus menyediakan resources tentang aktifitas kompetitor Menentukan optimisasi pada goal yang spesifik Linier Programming : Berisi variabel keputusan, fungsi objektif, dan koefisiennya, variabel tidak terkontrol (constraint), kapasitas dan koefisien output

Multiple Goal manajer menginginkan beberapa goal secara simultan yang dapat saja saling berlawanan penentuan ukuran tunggal dari efektifitas akan menjadi sulit menangani metoda : - teori utilitas - goal program - Linier programming dengan goal dan constraint - Point system

Analisis Sensitivitas melakukan penilian (assessment) dampak dari perubahan input terhadap hasilnya memerlukan adaptasi dan fleksibilitas menghilangkan variabel yang tidak terkait dapat melakukan trial and error

What If dan Goal Seeking - melakukan penilaian hasil berdasarkan perubahan variabel atau asumsinya Goal Seeking - pendekatan terbalik, mulai dari goal ke depan - menentukan nilai input yang diperlukan untuk mencapai goal contoh : break event point

Simulasi Berarti membuat asumsi karakteristik hasil dari suatu realitas Teknik melakukan eksperimen (misalnya : what If) dengan memakai komputer untuk membuat komponen model mnajemen Karakteristik : - membuat tiruan dari realitas - menyediakan eksperimentasi dan percepatan - deskriptif bukan normatif - kompleksitas dapat ditingkatkan, tetapi perlu keahlian khusus - dapat menangani problem yang tidak terstruktur - tidak menjamin hasilnya yang optimal

Simulasi Metodologi : definisikan problema membuat model melakukan test dan validasi mendesain eksperimen melaksanakan eksperimen evaluasi hasil emplementasi (lihat gambar 4.13 hal 187)

Proses Simulasi