Penentuan Tetapan Fisika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda.
Advertisements

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
Konsep dasar pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya pada lensa tipis
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
Mata Pelajaran : Fisika (physics) Kelas : X Semester : genap
CAHAYA.
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium.
PEMANTULAN CAHAYA HARDO
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
Persamaan lensa tipis.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
Soal No 1 (Osilasi) Sebuah pegas dengan beban 2 kg tergantung di langit-langit sehingga berosilasi dengan persamaan : a). Tentukan konstanta pegas [32.
Pertemuan Cahaya Pembiasan dan Dasar-Dasar Optik Geometri
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Pertemuan 21-22
LENSA DAN ALAT OPTIK (2) Pertemuan ini membahas mengenai pembia -san oleh prisma , dispersi cahaya , aberasi pada lensa dan alat optik , kaca pembesar.
CAHAYA Sifat Dualisme Cahaya, Hukum Pemantulan dan Pembiasan, Pemantulan dan pembiasan pada permukaan datar.
UJIAN KIMIA FISIKA (LARUTAN) JAWABAN DI KAN KE
COLORIMETRI SPECTROFOTOMETER UV-VIS
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
CAHAYA CAHAYA.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
Pertemuan 5 Keseimbangan
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
CAHAYA.
CAHAYA Fandi Susanto.
OPTIK Pertemuan 14.
n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan
Suhu Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
Science Center Universitas Brawijaya
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
Selamat Datang di Evaluasi
“PROPAGASI CAHAYA” TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK
DISPERSI CAHAYA Irnin Agustina D.A., M.Pd..
INTERFERENSI Irnin Agustina D.A., M.Pd
Media Pembelajaran Interaktif
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
BAHAN AJAR FISIKA GELOMBANG MEKANIK Hj. Tien Kartina, S.Pd, MM
OPTIKA GEOMETRI & OPTIKA FISIS
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN
GEJALA GELOMBANG Materi-materi : Dispersi gelombang
Selamat Datang di Evaluasi
PEMBIASAN CAHAYA Hukum Snellius Tentang Pembiasan
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
REFRAKSI Irnin Agustina D.A.,M.Pd.
SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN
PEMBIASAN CAHAYA r < i
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
1. Refleksi dan Refraksi Permukaan Datar
OPTIK.
UV-Vis Spectroscopy Anggi febrianti
4 macam arah cahaya dan sinar cahaya
OPTIK OPTIK GEOMETRIK.
CAHAYA.
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
SIFAT FISIKA MOLEKUL OBAT
LENSA DAN PERALATAN OPTIK
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

Penentuan Tetapan Fisika Rully Susilowati Bambang Tri Purwanto

Beberapa Tetapan Fisika TITIK LELEH / TITIK LEBUR TITIK DIDIH BERAT JENIS INDEKS BIAS SUDUT ROTASI ANALISIS OPTIK FOTOMETRI NYALA FLUOROMETRI SPEKTROFOTOMETRI

KEGUNAAN :  Kimia Dasar Untuk identifikasi secara cepat : PENENTUAN KARAKTERISASI PENETAPAN KEMURNIAN PENETAPAN KONSENTRASI / KADAR

PENETAPAN INDEKS BIAS (n) INDEKS BIAS DIPENGARUHI : 1. KEADAAN SENYAWA 2. SUHU ( t , n ) 3. PANJANG GELOMBANG SINAR (  ) 4. KONSENTRASI LARUTAN

Kegunaan penentuan indeks bias A. Analisis kualitatif B. Analisis kuantitatif Alat untuk penentuan indeks bias : REFAKTOMETER ABBE terdiri dari : ● 2 buah prisma kaca ● Lensa okuler ● Termometer ● Skala ● ( Reservoir )

CAHAYA PADA PERMUKAAN / BIDANG BATAS AKAN DIBELOKKAN / DIBIASKAN BILA BERKAS CAHAYA MONOKROMATIK DATANG DARI RUANG HAMPA UDARA (MEDIA A ) MENUJU ZAT CAIR/PADAT (MEDIA B) CAHAYA PADA PERMUKAAN / BIDANG BATAS AKAN DIBELOKKAN / DIBIASKAN

Media A Vm m Media B VM M HUKUM SNELLIUS Sin m Vm nB = = Sin M VM

m = 90o sin m = 1 N = Mempunyai nilai tertentu n = N x sin M APABILA : n = INDEKS BIAS MEDIUM A (CAIRAN) N = INDEKS BIAS MEDIUM B (PRISMA KACA) MAKA n Sin M = N Sin m m = 90o sin m = 1 N = Mempunyai nilai tertentu n = N x sin M

DENGAN MENGUKUR M MAKA : n CAIRAN DAPAT DIKETAHUI  INDEKS BIAS BIASANYA TERUKUR SEBAGAI n 20 ARTINYA : D DIUKUR PADA 20 oC GARIS D (D-LINE) SINAR Na ( = 589,3 nm)

Indeks Bias pada penentuan analisis kuantitatif n - no X = F X : Konsentrasi Larutan n : Indeks bias larutan no : Indeks bias pelarut F : Konstanta

Pada t tetap no tetap F tetap X berubah n berubah variabel bebas variabel tergantung n = FX + no y = ax + b

● UNTUK KONTROL REFRAKTOMETER DIGUNAKAN CAIRAN DENGAN INDEKS BIAS DIKETAHUI : * AIR n 20 = 1,333 D * 1- BROMONAFTALEN n 20 = 1,658

Terimakasih & Selamat Belajar