PowerPoint Presentation by Charlie Cook Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Memahami Perilaku Individu Perilaku Organisasi (PO) Tindakan orang di tempat kerja Fokus PO 1. Perilaku Individu Sikap, kepribadian, persepsi, pembelajaran, dan motivasi 2. Perilaku Grup Norma, aturan, team building, kepemimpinan, dan konflik Tujuan Menjelaskan, memprediksi, mempengaruhi perilaku Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Organisasi seperti Gunung Es Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. Exhibit 14.1
Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Karyawan Sikap Kepribadian Persepsi Pembelajaran Produktifitas karyawan Absensi Perputaran Organizational Citizenship Kepuasan kerja Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Faktor Psikologis 1. Sikap Komponen Sikap Pernyataan evaluatif suka maupun tidak suka terhadap suatu kejadian, objek, atau orang Komponen Sikap Kognitif : keyakinan, opini, pengetahuan, atau informasi yang ada dalam diri seseorang Afektif : bagian emosi atau perasaan dalam sikap Perilaku : niat untuk berbuat suatu perilaku tertentu Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Kepuasan kerja dan produktivitas 3 sikap paling populer : Kepuasan kerja Keterlibatan kerja Komitmen terhadap organisasi. 1.1. Kepuasan kerja Kepuasan kerja dan produktivitas Individu produktifitas mengarah ke kepuasan kerja Organisasi memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi akan lebih efektif dibandingkan yang tidak Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Kepuasan kerja dan ketidakhadiran Kepuasan yang tinggi ditandai dengan rendahnya angka ketidakhadiran Kepuasan kerja dan perputaran Kepuasan tinggi ditandai dengan tingkat perputaran yang rendah Kepuasan kerja dan kepuasan konsumen Tingkat kepuasan kerja bagi karyawan garis depan berhubungan dengan kepuasan konsumen dan loyalitas Tindakan untuk meningkatkan kepuasan kerja bagi customer service workers: Mempekerjakan karyawan yang bersahabat Memberikan penghargaan kepada kinerja tinggi Menyediakan iklim kerja yang positif Survey sikap mengetahui tingkat kepuasan karyawan Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
1.2. Keterlibatan Kerja 1.3. Komitmen Organisasi Derajat dimana karyawan mengenal perkerjaannya, aktif di dalamnya,dan menganggap kinerjanya juga penting untuk keuntungan dirinya sendiri 1.3. Komitmen Organisasi Derajat dimana karyawan mengenal tujuan organisasi dan berkeinginan untuk mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi Menurunkan angka ketidakhadiran dan perputaran Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Teori Disonansi Kognitif Teori yang menjelaskan keterkaitan antara sikap & perilaku Setiap ketidaksamaan atau inkonsistensi antar sikap atau antara sikap dan perilaku Intensitas keinginan untuk mengurangi disonasi dipengaruhi : Tingkat kepentingan faktor-faktor yang menyebabkan disonansi Derajat keyakinan individu bahwa faktor penyebab itu dapat dikontrol Imbalan untuk mengurangi disonansi Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
2. Kepribadian Kombinasi unik dari karakteristik psikologis (yang dapat diukur) yang mempengaruhi bagaimana orang bereaksi dan berinteraksi dengan yang lain Klasifikasi ciri-ciri kepribadian yang dikenal paling luas : 1. Tipe Myer Briggs 2. Model kepribadian lima faktor Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
1. Myers Briggs Type Indicator (MBTI) Alat penilaian kepribadian umum yang mengukur kepribadian orang menggunakan empat kategori : Interaksi Sosial: Extrovert atau Introvert (E atau I) Kecenderungan mencari data: Sensing atau INtuitive (S atau N) Kecenderungan mengambil keputusan: Feeling atau Thinking (F atau T) Gaya Pengambilan keputusan: Perceptive atau Judgmental (P atau J) Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
2. Model Kepribadian “Lima Besar” A. Ekstraversi Supel, pandai bicara, tegas B. Kedapatsetujuan Ramah, kooperatif, dapat dipercaya C. Ketelitian Bertanggungjawab, andal, tekun, dan berorientasi prestasi D. Stabilitas Emosional Tenang , antusias, aman atau tegang, gugup, ketidaknyamanan E. Keterbukaan terhadap pengalaman Imajinatif, peka terhadap seni, dan cerdas Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Tempat kendali (Locus of Control) Pemahaman lain tentang kepribadian : Locus of control, Machiavelianisme, Self esteem (Harga diri), Self monitoring dan Risk propensity Tempat kendali (Locus of Control) Lokus eksternal : apa yang terjadi adalah karena keberuntungan saja (efek eksternal yang tidak dapat dikontrol) Lokus internal: orang yang percaya bahwa mereka yang mengontrol nasib mereka sendiri Machiavellianisme (Mach) Ukuran seberapa jauh orang bersikap pragmatis, mempertahankan jarak emosi, dan mencoba untuk memperoleh dan memanipulasi kekuasaan Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Self Esteem (Harga Diri) Kadar seseorang suka atau tidak suka terhadap dirinya Harga diri tinggi Percaya diri dan yakin bisa sukses. Berani mengambil resiko dan pendekatan yang tidak konvensional. Lebih puas terhadap pekerjaannya daripada orang yang rendah harga dirinya. Harga diri rendah Mudah dipengaruhi lingkungan eksternal Bergantung kepada penilaian positif dari orang lain. Lebih cenderung untuk selalu menyesuaikan diri. Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Self-Monitoring Kemampuan individu untuk menyesuaikan perilakunya terhadap lingkungan eksternal dan faktor situasional High self-monitors: Sensitif terhadap lingkungan eksternal dan dapat berperilaku berbeda dalam situasi yang berbeda pula Dapat menampilkan kepribadian publik yang berlawanan dengan dirinya sehari-hari Low self-monitors Tidak meyesuaikan perilaku terhadap situasi. Berperilaku konsisten di depan publik dan di kehidupan pribadinya. Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Risk Propensity (Pengambilan resiko) Kecenderungan mengambil resiko. Orang yang berani mengambil resiko membutuhkan waktu dan informasi yang lebih sedikit ketika mengambil keputusan daripada orang yang tidak berani mengambil resiko Efektifitas organisasi akan maksimal ketika kecenderungan mengambil resiko sejalan dengan kebutuhan kerja yang diberikan kepada manajer Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Memahami Perbedaan Kepribadian Teori kecocokan kepribadian-pekerjaan (Holland) Kepuasan kerja karyawan tergantung pada kompatibilitas antara pekerjaan dan kepribadian karyawan Poin Kunci : Ada perbedaan dalam kepribadian Ada beragam tipe pekerjaan Kepuasan kerja berkaitan erat dengan kecocokan antara pekerjaan dengan kepribadian individu Tipologi Kepribadian Holland : Realistik Investigatif Sosial Konvensional Entrepreneur Artistik Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
3. Persepsi Proses dimana individu memberikan makna terhadap lingkungannya dengan menginterpretasi dan mengorganisir apa yang ditangkap oleh alat inderanya Faktor yang mempengaruhi persepsi: Karakteristik pribadi orang yang berpersepsi— kepentingan, bias, dan harapan . Karakteristik si target — kesamaan dan perbedaan Faktor konteks(situasional) — tempat,lokasi Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Tantangan Persepsi: Apa yang anda lihat? Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. Exhibit 14.5
Teori Atribusi Menjelaskan berbeda-bedanya cara kita menilai orang, tergantung pada makna yang kita berikan ke perilaku tertentu. Perilaku internal: dibawah kendali individu Perilaku eksternal: tergantung faktor eksternal Menentukan sumber perilaku: Kekhususan : perilaku berbeda di situasi berbeda Konsensus: perilaku yang mirip antar situasi Konsistensi: perilaku yang sama di setiap situasi Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Teori Atribusi Exhibit 14.6 Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
4. Pembelajaran Teori Pembelajaran: Operant conditioning Perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman Hampir semua perilaku yang kompleks adalah hasil pembelajaran Pembelajaran berlangsung kontinyu, proses seumur hidup Prinsip pembelajaran dapat dipakai untuk membentuk perilaku Teori Pembelajaran: Operant conditioning Pembelajaran Sosial Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
1. Operant Conditioning (B.F. Skinner) Perilaku merupakan fungsi dari akibat dan dipelajari melalui pengalaman Operant behavior: perilaku sukarela atau dipelajari Perilaku dipelajari melalui pemberian imbalan terhadap perilaku itu Perilaku yang dihargai (dinilai positif) akan cenderung dilakukan lagi Perilaku yang tidak disukai (diacuhkan) akan cenderung tidak dilakukan lagi Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Model yang mempengaruhi pembelajaran: 2. Pembelajaran Sosial Individu melakukan pembelajaran melalui observasi terhadap orang lain dan pengalamannya langsung Model yang mempengaruhi pembelajaran: Perhatian: atraktifitas dan kemiripan model perilaku yang dipelajari Penyimpanan : sejauh mana model perilaku itu dapat diingat Reproduksi motorik : kemampuan model itu untuk dibuat lagi olehnya (reproducibility) Penguatan : imbalan yang diberikan ketika mengikuti model perilaku tersebut Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
Membentuk Perilaku Proses secara sistematis yang menuntun tahap demi tahap dan mengarahkan seseorang ke bentuk perilaku yang diinginkan Metode Pembentukan : Penguatan positif: Memberikan imbalan terhadap perilaku Penguatan negatif: mencabut sesuatu yang tidak menyenangkan jika perilaku itu ditampilkan Hukuman: menghukum perilaku yang tidak diinginkan Penghilangan: menghilangkan penguatan terhadap perilaku yang tidak diinginkan Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.