Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah : Induktif Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum Deduktif Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus
Contoh Sederhana : Induktif : Fakta : Tumbuhan akan mati (khusus) Hewan akan mati (khusus) Manusia akan mati (khusus) Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum) Deduktif : Fakta : Semua manusia akan mati (umum) Taka adalah manusia (khusus) Kesimpulan : Taka akan mati (khusus)
PROPOSISI > Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih konstruk yang dapat diuji kebenarannya (Effendi dan Singarimbun) Contoh: pengangguran terjadi karena investasi turun > Benarkah investasi turun menyebabkan pengangguran meningkat, maka secara empiris proposisi diuji Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya maka dinamakan hipotesis.
PROPOSISI > Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan untuk pengujian empiris atau pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua atau lebih variabel
PROPOSISI Untuk menguji proposisi di atas, dirumuskan hipotesis “tingkat pengeluaran investasi berpengaruh negatif terhadap tingkat pengangguran” Tingkat pengeluaran dan tingkat pengangguran adalah variabel. Variabel adalah konstruk yang diberi angka atau variasi nilai.
DALIL Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan dalil (scientific law) atau singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuna empiris yang dari mana dalil tersebut didasarkan.
Teori Teori adalah abstraksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil. > Teori adalah seperangkat konsep atau construct, definisi dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antara variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena itu (Kerlinger)
Teori Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antar konstruk sehingga pandangan yang sistematis dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas kelihatan > Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel-variabel mana yang berhubungan dengan variabel mana.
Konstruk Istilah yang digunakan peneliti untuk mendefinisikan secara abstrak fenomena-fenomena yang sama dalam disiplin ilmu tertentu. Contoh: Inflasi adalah konstruk yang digunakan para ekonom dan peneliti makroekonomi untuk mendeskripsikan fenomena naiknya harga-harga secara umum dan terus-menerus.
Fakta Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta yang dikumpulkan secara sistematis dengan beberapa sistem serta beberapa pokok pengurutan dapat menghasilkan ilmu Fakta tanpa teori tidak akan menghasilkan apa-apa Fakta dapat menjadi ilmu dan dapat juga tidak. Jika fakta hanya diperoleh saja secara random, fakta tidak dapat menjadi ilmu. Sebaliknya jika dikumpulan secara sistematis dengan beberapa sistem serta beberapa pokok-pokok pengurutan, maka fakta tersebut dapat menghasilkan ilmu. Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti.
Metode Berpikir Kritis Proses berpikir adalah refleksi yang hati-hati dan teratur Untuk berpikir kritis menggunakan silogisma Silogisma yaitu membuat kesimpulan berdasarkan premis yang ada Silogisma dibedakan menjadi pola berpikir deduktif dan induktif
KOMPONEN METODE PENELITIAN CARA ILMIAH 2. DATA KOMPONEN METODE PENELITIAN 3. TUJUAN 4. KEGUNAAN
RASIONAL EMPIRIS CARA ILMIAH SISTEMATIS Dilakukan dg cara yg masuk akal shg Terjangkau penalaran manusia EMPIRIS Dapat diamati indera manusia shg Org lain dpt mengamati dan Mengetahui cara yg digunakan CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI KEILMUAN SISTEMATIS Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis