KEKRISTENAN DAN KEBUDAYAAN
Apa itu KEBUDAYAAN? Keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya itu. (Koentjaraningrat)
3 Wujud Kebudayaan: Kelompok ide/gagasan, nilai, norma, peraturan.
3 Wujud Kebudayaan: 2. Kelompok aktivitas dan perilaku berpola manusia (permainan, kegiatan belajar, perdagangan, pernikahan, dll).
3 Wujud Kebudayaan: 3. Kelompok benda-benda hasil karya manusia (semacam karya seni).
Vs KEKRISTENAN KEBUDAYAAN Pro
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? Sikap Antagonistis Adalah sikap yang menolak dengan begitu saja budaya yang ada dari luar dan dipandang sebagai sebuah dosa.
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? Contoh Sikap Antagonistis: Dunia ‘ku buang, ‘ku ikut Yesus ‘Ku maju t’rus, ku maju t’rus..
Tampaknya sangat saleh dan “rohani banget”. Sikap Antagonistis a. Meninggalkan kebudayaan (kebudayaan dipandang tidak realistis). b. Kecenderungan untuk menjadi pribadi berpura-pura dan tidak jujur (iman kepada Kristus dianggap harus anti-budaya) Tampaknya sangat saleh dan “rohani banget”. c. Salah mengartikan kata “dunia” dalam Alkitab (Lih. Roma 12:1; 1 Yoh 2:15; 5:19). Padahal kata “dunia” tidak hanya digunakan untuk hal yang tidak baik saja. d. Melupakan 3 hal: Tuhan Allah sangat mengasihi dunia (Yoh.3:16), manusia diutus ke dunia untuk berkiprah disana (Mat.5:13-16), dan Kristu adalah Allah yang masuk ke dalam kebudayaan, dan hidup di dalam kebudayaan.
2. Sikap Akomodasi Meyakini bahwa ada keselarasan mendasar antara iman dan kebudayaan. Masyarakat dan budaya itu baik da tidak ada kejahatan di dalamnya. Sikap ini jatuh pada pengambilan sikap yang terlalu jauh: mengurbankan iman demi kebudayaan. Seperti, pokok-pokok iman/Kitab Suci yang tidak selaras dengan ukuran kebudayaan, dibuang (Kisah Penciptaan dakan Kejadian, kebangkitan orang mati yang dianggap tidak sesuai akal).
Tampaknya sangat mendukung KEBUDAYAAN. 2. Sikap Akomodasi a. Dengan pemahaman “keselarasan medasar”, sikap ini tidak mengakui adanya dosa dalam masyarakat dan kebudayaan. b. Sikap ini tidak mampu menjadi media orang beriman agar dapat menjadi garam dan terang dunia. Tampaknya sangat mendukung KEBUDAYAAN. c. Kebudayaan ditempatkan lebih tinggi daripada iman, daripada Alkitab sendiri, bahkan iman dan Kitab Suci juga dikorbankan.
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? 3. Sikap Dominasi Iman dan Gereja adalah sesuatu yang adikodrati (supernatural), da kebudayaan itu kodrati (natural)
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? 2. Sikap Dominasi
Tampaknya sangat saleh dan “rohani banget”. Sikap Antagonistis a. Meninggalkan kebudayaan (kebudayaan dipandang tidak realistis). b. Kecenderungan untuk menjadi pribadi berpura-pura dan tidak jujur (iman kepada Kristus dianggap harus anti-budaya) Tampaknya sangat saleh dan “rohani banget”. c. Salah mengartikan kata “dunia” dalam Alkitab (Lih. Roma 12:1; 1 Yoh 2:15; 5:19). Padahal kata “dunia” tidak hanya digunakan untuk hal yang tidak baik saja. d. Melupakan 3 hal: Tuhan Allah sangat mengasihi dunia (Yoh.3:16), manusia diutus ke dunia untuk berkiprah disana (Mat.5:13-16), dan Kristu adalah Allah yang masuk ke dalam kebudayaan, dan hidup di dalam kebudayaan.
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? 4.
Bagaimana sikap Kekristenan kepada Budaya? 5.