KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA KELAS X - SEMESTER 2
2. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia STANDAR KOMPETENSI 2. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia KOMPETENSI DASAR 2.1. Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
INDIKATOR Menjelaskan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi. Mendeskripsikan berbagai fosil manusia purba di Indonesia Mengklasifikasi jenis manusia purba di Indonesia. Menganalisis ciri-ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada masa berburu (food gathering) dan masyarakat pertanian (food producing)
belum ada tanda-tanda kehidupan. Keadaan bumi belum stabil PEMBABAKAN JAMAN BERDASARKAN GEOLOGI ARKEZOIKUM (2.500.000.000 – 540.000.000 tahun yang lalu) belum ada tanda-tanda kehidupan. Keadaan bumi belum stabil Kondisi bumi dan udara masih panas
Zaman ini disebut zaman primer atau zaman pertama PALEOZOIKUM (540.000.000 – 245.000.000 tahun yang lalu) Diperkirakan mulai ada makhluk hidup, yaitu makhluk hidup bersel satu (mikroorganisme) Zaman ini disebut zaman primer atau zaman pertama
MESOZOIKUM (245.000.000 – 65.000.000 tahun yang lalu) Diperkirakan mulai hidup binatang-binatang amphibi dan reptil Binatang-binatang berukuran besar seperti dinosaurus, tyranosaurus, mulai hidup pada masa ini (zaman jura) Zaman ini disebut zaman Reptil, zaman Sekunder atau zaman kedua
Terbagi 2 masa : tersier dan kwarter KAINOZOIKUM (65.000.000 tahun yang lalu – sekarang) Terbagi 2 masa : tersier dan kwarter Pada masa tersier mulai muncul jenis-jenis binatang baru (mamalia), binatang-binatang berukuran besar mulai punah Pada masa kwarter (kala plestosen) mulai ditemukan fosil-fosil manusia
Manusia Purba adalah : jenis manusia yang hidup jauh sebelum ditemukan tulisan. memiliki volume otak yang lebih kecil dari manusia modern, hidup berkelompok dan mengandalkan makanan dari buah-buahan dan binatang, hidupnya masih sederhana dengan alat-alat yang sederhana pula.
1.MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS Manusia Purba di Indonesia 1.MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS artinya manusia Jawa tertua yang bertubuh besar mempunyai ciri berbadan besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat. Makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan. Hidup dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan).
2. PITHECANTROPUS ERECTUS artinya manusia kera yang berjalan tegak. Sering dihubungkan dengan teori evolusi Darwin. memiliki ciri : bentuk geraham besar, rahang kuat, tonjolan kening tebal, bagian belakang kepala tampak menonjol, tulang paha menunjukkan telah berjalan tegak. Mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu.
3. PITHECANTROPUS MOJOKERTENSIS artinya manusia kera dari Mojokerto. memiliki ciri : bentuk kening menonjol, tulang rahang kuat dan geraham cukup kuat, tulang tengkorak cukup tebal, bentuk tengkorak lonjong. Fosil yang ditemukan hanya berupa fosil anak-anak
4. HOMO SOLOENSIS Fosil paling muda yang ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan berupa tulang tengkorak. Dari volume otaknya diketahui bahwa jenis ini sudah bukan lagi manusia kera (Pithecanthropus), melainkan manusia (Homo).
4. HOMO WAJAKENSIS Fosil ditemukan di desa Wajak Tulungagung. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak, rahang atas, rahang bawah, tulang kering, dan tulang paha. Memiliki tingkat kesempurnaan lebih tinggi daripada Pithecanthropus erectus.
5. HOMO SAPIENS Memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang tetapi masih memiliki kehidupan yang sangat sederhana. Hidup mengembara (nomaden)
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Food Gathering) CIRI SOSIAL Pada umumnya tinggal di gua-gua Kehidupannya sangat tergantung pada alam, Sering berpindah-pindah (nomaden), Terdapat pembagian kerja, laki-laki berburu, perempuan mengumpulkan makanan serta meramu. Hidup dalam kelompok kecil, Memiliki pemimpin,
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Food Gathering) CIRI EKONOMI berburu dan mengumpulkan makanan sangat tergantung pada alam terdapat pembagian kerja
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Food Gathering) CIRI BUDAYA peralatan dari batu, kayu, tulang, dan tanduk Seni lukis di dinding gua, terutama menggambarkan kegiatan berburu
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Food Gathering) KEPERCAYAAN Animisme Dinamisme Lukisan-lukisan di gua (gambar orang dan gambar tangan diduga berhubungan dengan kepercayaan) Penguburan jenasah
Masa Bercocok Tanam (Food Producing) CIRI SOSIAL Mulai tinggal menetap, Jumlah anggota kelompok bertambah banyak, Memiliki pemimpin/kepala yang dipatuhi bersama dengan jujur. Terdapat pembagian kerja. Mengenal bentuk gotong royong.
Masa Bercocok Tanam (Food Producing) CIRI EKONOMI bercocok tanam dan penjinakan hewan-hewan tertentu Berburu dan mengumpulkan makanan masih dilakukan Mulai muncul perdagangan dengan cara barter
Masa Bercocok Tanam (Food Producing) CIRI BUDAYA Peningkatan kemampuan membuat alat. Munculnya tradisi megalitik, yaitu tradisi pendirian bangunan-bangunan batu besar.
Masa Bercocok Tanam (Food Producing) KEPERCAYAAN Animisme Dinamisme Penguburan jenasah Pembuatan bangunan megalitik
LATIHAN SOAL
Dari beberapa temuan jenis manusia purba di Indonesia yang paling mendekati jenis manusia sekarang adalah... pithecanthropus erectus meganthropus javanicus Homo wajakensis Homo soloensis Homo sapiens
Zaman prasejarah dan zaman sejarah Zaman batu dan zaman logam Pembabakan prasejarah yang benar menurut geologi adalah… Palaeolitikum, Mesolitikum, Megalitikum, Neolitikum Zaman batu, Zaman besi, Zaman perunggu Arkhaikum, Palaeozoikum, Mesozoikum, Neozoikum Zaman prasejarah dan zaman sejarah Zaman batu dan zaman logam
Jenis-jenis binatang dalam bentuk yang sangat besar seperti dinosaurus dan lain sebagainya pada zaman.... Arkhaikum Palaeozoikum Mesozoikum Neozoikum Megalitikum
Ciri-ciri utama kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam adalah.... memiliki tempat tinggal tetap tinggal di gua-gua Mengumpulkan makanan di hutan bercocok tanam di ladang mengenal perdagangan
Lukisan yang terdapat di dalam gua-gua peninggalan manusia prasejarah pada umumnya melukiskan… kehidupan berburu dan bercocok tanam kehidupan bertani dan beternak kehidupan sosial dan ekonomi kehidupan budaya dan ekonomi kehidupan budaya dan sosial
REFERENSI Badrika, I Wayan. (2006). Sejarah Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Erlangga. Wahyudi,Sejarah kelas X, Penerbit Cempaka putih Prof. DR. Moestopo, Sejarah kelas X, Penerbit Ganeca
PENYUSUN EDITOR ENY FARIAH SMA NEGERI JOGOROTO Yayan Syalviana, S.Pd. syalvina_net@yahoo.com
GOOD LUCK SELESAI