PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KELAS XI IPS / 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Meganalisis perkembangan bangsa Indonesia masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang KOMPETENSI DASAR 2.3. Menganalisis proses interaksi Indonesia- Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia

INDIKATOR Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda Menghubungkan interaksi Indonesia-Jepang dengankebijakan pemerintah Hindi Belanda Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang di bidang politik pada masa pendudukan militer Jepang Menghubungkan dampak kebijakan militer imperialisme Jepang dengan kehidupan sosial di Indonesia Menganalisis dampak kebijakan imperialisme Jepang di bidang sosial dan budaya di Indonesia Menganalisis dampak interaksi Indonesia –Jepang di bidang politik pada masa perjuangan pengakuan kedaulatan RI

PETA KONSEP PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA JEPANG KALAH JEPANG PADA PERANG DUNIA II JEPANG MASUK KE INDONESIA PENDUDUK JEPANG DI INDONESIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PERLAWANAN TERHADAP JEPANG DAMPAK BPUPKI PPKI BID. POLITIK BID. EKONOMI BID. PENDIDIKAN BID.KEBUDAYAAN BID. SOSIAL BID. BIROKRASI BID. MILITER

PETA PENYERANGAN JEPANG KE INDONESIA Dengan pecahnya Perang Dunia II, Jepang terjun dalam kancah peperangan itu dan terlibat dalam Perang di Lautan Pasifik pada tanggal 8 Desember 1941. Peperangan Jepang di Asia Tenggara dan di Lautan Pasifik dikenal dengan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik.

JEPANG MASUK INDONESIA Masuknya Jepang ke Indonesia di awali dengan menduduki Tarakan pada tanggal 10 Januari 1942 kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan, Ambon. Pada bulan Pebruari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali. Pada tanggal 5 Maret 1942 Jepang menyerang pusat kekuasaan Belanda di Batavia. Pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang menyerang Bandung dan akhirnya pasukan Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang, maka seluruh wilayah Indonesia menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang.

Pada tanggal 8 Maret 1942 pasukan Belanda yang diwakili oleh Letnan Jenderal H. Ter Poorten menyerah kepada Jepang di Kalijati. Dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang, maka seluruh wilayah Indonesia menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang.

Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah pendudukan militer, yaitu: Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-25) untuk Sumatera dengan pusatnya di Bukittinggi. 2. Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura dengan pusatnya di Jakarta. 3. Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) untuk daerah Sulawes Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makasar

PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP JEPANG Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942 dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dan pemberontakan di Meureu tahun 1944 dibawah pimpinan Teuku Hamid. Perlawanan rakyat Karang Ampel kabupaten Indramayu tahun 1943 dipimpin oleh Haji Madriyan. Perlawanan rakyat Sukamanah kabupaten Tasikmalaya tahun 1943 dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Pemberontakan PETA di Blitar tanggal 14 Pebruari 1945 dipimpin oleh Supriyadi.

PETA PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP JEPANG

DAMPAK DI BIDANG POLITIK Sejak masuknya Jepang di Indonesia, organisasi –organisasi politik tidak dapat berkembang lagi, bahkan pemerintah Jepang menghapus segala bentuk kegiatan organisasi baik yang bersifat politik, sosial, ekonomi dan agama. Jepang membentuk organisasi-organisasi baru seperti Putera, Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat), Java Hokokai, PETA dll

Propaganda Gerakan Tiga A

Organisasi semi-militer dan militer pada masa Jepang

DAMPAK DI BIDANG BIROKRASI Kekuasaan Jepang atas wilayah Indonesia dipegang oleh kalangan militer yaitu angkatan darat (rikigun) dan angkatan laut (kaigun),sehingga sistem pemerintahan atas wilayah Indonesia diatur berdasarkan aturan militer. Bangsa Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih penting yang sebelumnya hanya bisa dipegang oleh orang Belanda (seperti jabatan gubernur dan walikota)

SISTEM BIROKRASI MASA JEPANG

DAMPAK DI BIDANG EKONOMI Kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalah ekonomi, yaitu mencari daerah-daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari tempat pemasaran hasil-hasil industrinya. Jepang menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan biaya perang dengan Sekutu. Perekonomian Indonesia pada zaman Jepang sepenuhnya dipegang oleh pemerintah Jepang

DAMPAK DI BIDANG PENDIDIKAN Pemerintah pendudukan Jepang memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada sekolah-sekolah yang dibangun pemerintah. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah.

DAMPAK DI BIDANG KEBUDAYAAN Jepang sebagai negara fasis selalu berusaha untuk menanamkan kebudayaannya kepada bangsa Indonesia, seperti tradisi menghormat ke arah matahari. Pengaruh Jepang di bidang kebudayaan lebih banyak dalam lagu-lagu, film, drama yang seringkali dipakai untuk propaganda Anak-anak sekolah diberikan latihan-latihan olahraga yang dinamai Taiso yang sangat baik untuk kesehatan. Kebiasaan menghormati bendera pada saat upacara di hari tertentu(misalnya senin) bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai dan buruh disertai menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu-lagu nasional

DAMPAK DI BIDANG SOSIAL Selama masa pendudukan Jepang kehidupan sosial masyarakat Indonesia sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang Rakyat dijadikan romusha (kerja paksa) sehingga banyak yang meninggal akibat kelaparan dan penyakit.

Romusha (pekerja paksa) pada masa Jepang

Kedudukan Jepang semakin terdesak dalam Perang Pasifik karena Pulau Saipan yang sangat strategis jatuh ke tangan Amerika Serikat pada bulan Juli 1944 yang disusul dengan kekalahan Jepang di berbagai wilayah peperangan. J E P A N G K L H Tanggal 9 September 1944 Perdana Menteri Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, maka setiap kantor diperkenankan mengibarkan bendera Merah Putih, tetapi harus didampingi dangan bendera Jepang.

Latar belakang: Pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 dilatarbelakangi oleh kekalahan Jepang dalam perang Perang Pasifik. B P U K I Tujuan: untuk mempelajari dan memepersiapkan hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia merdeka Sidang BPUPKI: BPUPKI melakukan sidang dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar falsafah negara Indonesia merdeka yang kemudian dikenal dengan Pancasila.

Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan DASAR NEGARA MENURUT MOH. YAMIN Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat

Persatuan Kekeluargaan Mufakat dan Demokrasi Musyawarah DASAR NEGARA MENURUT Prof. Dr. SUPOMO Persatuan Kekeluargaan Mufakat dan Demokrasi Musyawarah Keadilan Sosial

Internasionalisme atau peri kemanusiaan DASAR NEGARA MENURUT Ir. SOEKARNO Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau peri kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan Yang Maha Esa.

PIAGAM JAKARTA Ketuhan dengan berkewajiban menjalankan syariat- syariat Islam bagi para pemeluknya. Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

PPKI Pada tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai menggatikan BPUPKI. PPKI beranggotakan 21 orang dengan ketua Ir, Soekarno dan Wakil Ketua Drs. Moh. Hatta. Tanpa sepengetahuan Jepang PPKI diambil alih oleh pemimpin-pemimpin Indonesia dengan menambah keanggotaannya menjadi 27 orang. PPKI melaksanakan sidang setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

LATIHAN Jelaskan kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia! No Bidang Bentuk Kebijakan 1. Birokrasi 2. Politik 3. Pendidikan 4. Ekonomi

Apa keuntungan dan kerugian bangsa Indonesia akibat pendudukan Jepang? No. Keuntungan Kerugian 1. 2. 3. 4. 5.

Bandingkan antara rumusan Dasar Negara yang diusulkan yang diusulkan oleh para tokoh berikut ! Ir. Soekarno Mr. Moh. Yamin Prof. Dr. Soepomo 1. 2. 3. 4. 5.

REFERENSI Badrika,Iwayan.2006.Sejarah untuk SMA Kelas XI. Jarkarta : Erlangga. Hapsari,R .dan Syukur,A.2008. Eksplorasi Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta : Erlangga. Mustafo,H. dkk. 2007. Sejarah SMA Kelas XI Program IPS. Jarkarta: Yudhistira. Karyana, Y.,Setiyani,F. 2007. Teori Ringkasan Latihan Soal dan Pembahasan sejarah SMA Kelas X,XI,XII.

E mail : myhistory16@yahoo.co.id PENYUSUN Sutadi E mail : myhistory16@yahoo.co.id SMA Negeri 16 Garut