Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Advertisements

Fermentasi dan Perbaikan Kultur
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
KATABOLISME.
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
MODUL XII MIKROBIOLOGI TANAH
ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN
Pengantar Metabolisme
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
Nama Kelompok : Kelas : X.3
BAB 2 METABOLISME.
Katabolisme Karbohidrat.
Fintari Luckyana Sesanti XII – IPA 2 33
IDENTIFIKASI BAKTERI Zainab, M.Si., Apt.
ENERGI DAN METABOLISME
Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.
METABOLISME SERANGKAIAN REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISME HIDUP YANG DIBANTU OLEH SEKELOMPOK ENZIM DAN DIATUR DENGAN SANGAT KETAT TERBAGI.
Metabolisme Karbohidrat (GLIKOLISIS)
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
Larutan.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
Air.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
INFEKSI BAKTERI ANAEROB FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
Teknik Isolasi pada Mikroba
NUTRISI DAN KULTIVASI MIKROORGANISME
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
Kebutuhan nutrisi dan media
PENDAHULUAN Bumbu dapur yang tahan lama Dapat juga ditumbuhi
ENERGI.
BAB 2 METABOLISME.
Pewarnaan kuman.
ANALISIS KUANTITATIF MIKROORGANISME
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
STERILISASI DAN ISOLASI MIKROORGANISME
Ruang Lingkup Mikrobiologi
Pewarnaan Bakteri Oleh: NIKMAWATI.
Identifikasi Mikroba.
SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
SEL.
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
PEMERIKSAAN BAKTERI DENGAN PEWARNAAN
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
PENGERTIAN METABOLISME
Sutrisno Adi Prayitno Universitas Dr. Soetomo 2017
Praktikum mikrobiologi
Teknologi Fermentasi Universitas Dr. Soetomo Sutrisno Adi Prayitno
SEJARAH PENELITIAN FOTOSINTESIS DAN PENGERTIAN METABOLISME SECARA UMUM
Kimia Dasar I Materi Dan Teori Atom
NAMA : DEDI HARMOLIS NPM : F1D011034
Fotosintesis.
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
RESPIRASI SEL.
Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
Matahari dan Aliran Energi Pada Makhluk Hidup (Proses Transfer Energi)
Identifikasi Bentuk Bakteri dengan Metode Pewarnaan Negatif.
1 Kelompok : 3 1.Erinda Finita 2.Monika Ginting 3.Aminah 4.Yunisa Naila.
DAPATKAH KAMU MENJELASKAN APA YANG TERJADI PADA GAMBAR DIATAS?
KATABOLISME OLEH : …. RESPIRASI AEROB Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa.
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

IDENTIFIKASI DAN ISOLASI BAKTERI AEROB, ANAEROB, DAN ANAEROB FAKULTATIF

Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri anaerob terbagi menjadi 3 jenis yaitu : obligat, fakultatif, dan aerotoleran. Bakteri aerob adalah bakteri yg membutuhkan oksigen sbg terminal penerima elektron & tidak dpt tumbuh di bawah kondisi anaerob (misalnya : ketiadaan O2)

Anaerob obligat bakteri yg hanya bisa tumbuh tanpa O2, O2 merupakan racun baginya. Contoh : clostridia, propionobacteria. Anaerob fakultatif bakteri yg dapat tumbuh dg kondisi oksidatif, artinya menggunakan oksigen sbg terminal penerima elektron. Maupun kondisi anaerob, artinya menggunakan reaksi fermentasi utk mendapatkan energi. Contoh: khamir, enterobacteria. Anaerob aerotoleran dapat tumbuh tanpa O2, tapi tidak mati bila kontak dengan O2. Contoh : bakteri asam laktat.

KONSEP BAKTERI ANAEROB Berorientasi pada toksisitas O2 Adanya O2 dalam udara/perbenihan dapat menghambat (toksik) bagi pertumbuhan bakteri anaerob. 2. Berorientasi pada potensial redoks (Eh) Berdasarkan pada kemampuan melepas elektron dari suatu lingkungan pertumbuhan bakteri anaerob  Eh lingkungan (potensial oksidasi-reduksi lingkungan).

TOKSISITAS O2 Bakteri aerob memerlukan O2 sebagai akseptor hidrogen dan tumbuh baik bila terdapat udara yang mengandung O2. Bakteri anaerob memerlukan bahan lain sebagai akseptor hidrogen dan sensitif terhadap O2. Toksisitas O2 disebabkan terbentuknya H2O2 (hidrogen peroksida) dan O2- (superoksida, radikal bebas yg >> toksik).

Eh (potensial redoks) Reaksi kimia yg melibatkan pemindahan elektron dari satu molekul ke molekul lain  reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Molekul pemberi/donor elektron  pereduksi/reduktor Molekul penerima elektron  pengoksidasi/ oksidator Senyawa pereduksi dan pengoksidasi berfungsi sebagai pasangan redoks

Penurunan Eh-lingkungan: Secara kimiawi :  pada media perbenihan, dengan penambahan bahan kimia, seperti : glukosa, cystein-HCl, vit. K, hemin. 2. Secara biologis:  pada mukosa Hidup bersama antara bakteri aerob/anaerob  penurunan Eh-lingkungan pd lokasi tersebut.

IDENTIFIKASI DAN ISOLASI

Isolasi Bakteri Memisahkan bakteri dari campuran mikroba Kultur (spesies) tunggal untuk dipelajari lebih lanjut

Bakteri dapat diperoleh dari mana-mana, misalnya dari mulut dan sela-sela gigi. Bakteri diisolasi dengan cara dibiakan terlebih dahulu di dalam cawan petri yg beri zat makanan atau medium. Dengan dilakukannya isolasi bakteri, dapat mengetahui sifat2 morfologi bakteri  dapat diperiksa dalam keadaan hidup maupun mati. Selain itu, dengan isolasi bakteri jg dapat mengetahui sifat fisiologis bakteri.

Fungsi dari identifikasi bakteri adalah untuk mengetahui atau menentukan jenis bakteri, misalnya untuk diagnosis penyakit, pencemaran makanan, serta uji keamanan makanan dan minuman. Identifikasi bakteri dilakukan di dalam Laboratorium Mikrobiologi Klinis dengan cara: Uji mikroskopis spesimen Uji pertumbuhan dan uji sifat biokimiawi Uji imunologik Metode molekuler

Dua langkah penting bagi kultivasi bakteri dilaboratorium antara lain : Inokulasi ( penanaman) bakteri pada suatu medium dengan kandungan nutrisi yang sesuai. Inkubasi medium yang sudah diinokulasi pada keadaan fisik yang sesuai (Pelczar, 2005).

Beberapa langkah pada inokulasi (penanaman) dan isolasi mikroba adalah sebagai berikut: Menyiapkan ruangan Ruang tempat inokulasi harus bersih dan bebas angin. Inokulasi juga dapat dilakukan di dalam suatu kotak berkaca Pemindahan dengan kawat inokulasi Sebelum digunakan untuk memindahkan mikroba, terlebih dahulu ujung kawat ini dipijarkan, sedang sisanya cukup dilewatkan nyala api saja.

Pemindahan dengan pipet Digunakan untuk penyelidikan terhadap sampel air minum atau susu. Teknik biakan murni Meliputi: cara pengenceran, penuangan, penggesekan atau penggoresan, penyebaran, pengucilan satu sel, dan inokulasi pada hewan.

Tiga cara untuk mendapatkan biakan murni yaitu : Teknik penggoresan agar Teknik agar tuang Teknik agar sebar Prinsip ketiga cara ini ialah pengenceran, sehingga nantinya akan diperoleh koloni terpisah yang mengandung satu macam bakteri.

Cawan Gores

PEMERIKSAAN BAKTERI MELALUI PEWARNAAN Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri Zat warna adalah senyawa kimia berupa garam-garam yang salah satu ionnya berwarna. Garam terdiri dari ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif. Senyawa-senyawa kimia ini berguna untuk membedakan bakteri-bakteri karena reaksinya dengan sel bakeri akan memberikan warna berbeda. Perbedaan inilah yang digunakan sebagai dasar pewarnaan bakteri.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Mikroorganisme hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop yg umum digunakan dalam mikrobiologi yaitu : Mikroskop cahaya Mikroskop medan terang Mikroskop medan gelap Mikroskop pendar Mikroskop fase kontras Mikroskop elektron (TEM, SEM)

PEWARNAAN MIKROORGANISME Karena sebagian besar mikroorganisme tidak berwarna, maka untuk dapat melakukan pengamatan di bawah mikroskop diperlukan pewarnaan mikroorganisme dengan menggunakan pewarna.

Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya ikatan ion antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Ikatan ion dapat terjadi karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna. Terdapat tiga macam metode pewarnaan yaitu: Pewarnaan sederhana Pewarnaan diferensial Pewarnaan khusus

PROSEDUR PEWARNAAN GRAM Prosedur pewarnaan Gram dimulai dengan pemberian kristal violet, setelah itu ditambahkan larutan iodium maka semua bakteri akan berwarna biru. Setelah itu ditambah alkohol. Bakteri Gram positif membentuk kompleks Kristal iodine yang berwarna biru. Setelah di tambahkan safranin, bakteri Gram positif akan berwarna ungu. Bakteri Gram negatif akan terdekolorisasi oleh alcohol dan pemberian safranin akan memberikan warna merah pada bakteri Gram negatif.