PERTOLONGAN PERTAMA
Ki Agus Wiranto Alamat : Denggung Tridadi Sleman 55511 Yogyakarta Dhalang, Fasilitator Outbound , Pelatih Pembina Pramuka, Staf PMI 08170402330
PENGERTIAN PERTOLONGAN PERTAMA Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar. PENGERTIAN MEDIS DASAR : Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam.
TUJUAN PERTOLONGAN PERTAMA 1. Menyelamatkan jiwa penderita 2. Mencegat cacat 3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
Pelanggaran tentang orang yang perlu ditolong DASAR HUKUM KUHP pasal 531 tentang Pelanggaran tentang orang yang perlu ditolong 2. KUHP pasal 322 tentang Kerahasiaan pasien/ korban
KEWAJIBAN PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA 1 KEWAJIBAN PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA 1. Menjaga keselamatan diri dan tim diprioritaskan dan dapat menjangkau korban 2. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa dan memberikan pertolongan dengan tepat, cepat dan sederhana 3. Mencari bantuan dan merencanakan transportasi/ pengangkutan.
Profesional dan dapat bersosialisasi. Jujur dan bertanggungjawab KUALIFIKASI PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA Kematangan emosional Profesional dan dapat bersosialisasi. Jujur dan bertanggungjawab ALAT PELINDUNG DIRI ( APD Minimal adalah : Sarung tangan dan mask
PENILAIAN KEADAAN Bagaimana kondisi saat itu Apa yang dihadapi – berapa jumlah korban – mekanisme kejadiannya – rencana Pertolongannya dan apa yang perlu disiapkan Kemungkinan bahaya apa saja yang akan terjadi Bagaimana cara mengatasinya bahayanya.
PENILAIAN DINI a. Kesan umum : Tentukan terlebih dahulu : Kasus Trauma atau Medis b. Memeriksa respon Untuk menentukan tingkat respon dengan 4 cara : Awas, Suara, Nyeri, Tak respon
c. Pastikan jalan napas terbuka dengan baik Pasien dengan respon baik : Perhatikan pada saat penderita menjawab pertanyaan penolong apakah ada gangguan bersuara/berbicara Pasien yang tidak respon : Untuk memastikan jalan napas terbuka dengan teknik angkat daku – tekan dahi, bila tak ada kecurigaan gangguan cedera spinal
d. Menilai pernapasan Untuk menentukan ada napas, tidak dengan cara : Lihat, Dengar dan Rasakan selama 3 – 5 detik Lihat naik-turunnya dada dan perut Dengar suara pernapasan pada mulut/hidung Rasakan hembusan udara dari hidung/mulut
e. Menilai sirkulasi Peiksa jantung pasien dapat bekerja dengan baik dengan cara 1.Pasien respon : Periksa nadi radialis (pergelangan tangan) 2. Pasien tak respon : Periksa nadi karotis (leher) Pemeriksaannya selama : 5 – 10 detik
f. Hubungi bantuan Penilaian dini harus segera diselesaikan dan yang mengancam nyawa sudah ditanggulangi dan dilanjutkan pemeriksaan fisik. Rumah Sakit PMI Polisi Pemadam SAR BNPB/D Pemda
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik meliputi seluruh tubuh penderita untuk menemukan berbagai tanda dengan cara sistematis dengan menggunakan panca indra : Penglihatan, perabaan dan pendengaran Lakukan pemeriksaan dari kepala hingga ujung kaki secara berurutan lihat, bandingkan baru raba. Pada penderita cedera dengan cara : P L N B P : Perubahan bentuk, L : Luka terbuka, N : Nyeri tekan, B : Bengkak
Frekuensi Pernapasan Normal TANDA-TANDA FITAL Frekuensi Pernapasan Normal Dewasa : 12-20 x / menit Anak : 15-30 x / menit Bayi : 25-50 x / menit Denyut Nadi Normal Dewasa : 60-90 x / menit Anak : 80-150 x / menit Bayi : 120-150 x / menit Suhu Tubuh Normal : 37 C Tekan Darah Normal Dewasa : Sistolok : 100-140 mmHg Diastolik : 60-90 mmHg
RIWAYAT PENDERITA K O M P A K Wawancara sangat diperlukan untuk mengetahui sebab suatu kejadian dan sangat penting terutama kasus medis, untuk memudahkan dengan cara : K O M P A K K : Keluhan utama, O : Obat-obatan yang diminum, M : Makan/minum terakhir, P : Penyakit yang diderita, A : Alergi yang dialami, K : Kejadian yang dialami
PEMERIKSAAN BERKALA Secara umum pemeriksaan berkala yang perlu dilakukan : Keadaan respon, Jalan napas, Pernapasan, Nadi, Suhu. Bila penderita belum stabil maka pemeriksaan setiap 5 menit dan bila sudah stabil dilakukan 15 menit, catat semua perubahan yang terjadi
MATUR NUWUN
Rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana Banyak berkarya, tanpa menuntut balas jasa, menyelamatkan dunia Do work hand without self interest to enhance the well-being of the world
………………………………………………………………….. Titikane aluhur, alusing solah tingkah budi bahasane lan legawaning ati darbe sipat ber budi bawaleksana Ciri-ciri orang luhur, ialah tingkah laku dan budi bahasa yang halus, keikhlasan hati dan sedia berkorban, tanpa mendahulukan kepentingan pribadi A noble man can be identified by his fine behaviour, sincerity and generousity ………………………………………………………………….. ki_agus_wiranto@yahoo.com Denggung Tridadi Sleman Yogyakarta 55511, (0274) 6621205, 08170402330