PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perilaku Produsen Teori Produksi.
Advertisements

Pengantar Ekonomi Mikro
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi
Fungsi produksi.
Pert 6 : Perilaku Produksi
VII. Teori Produksi Dua Input
PERTEMUAN V PIE I Dr. Saparuddin M, M.Si.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Bab V Teori Produksi Muh. Yunanto
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
Teori Produksi Yeni Puspita, SE., ME.
TEORI PERILAKU PRODUSEN
Analisis Perilaku Produksi
Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan.
Perilaku Produsen Teori Produksi.
Produksi dengan Kombinasi Dua Input Variabel
Teori Produksi dan Biaya
Fungsi produksi.
Bab 6 : Teori dan Estimasi Produksi
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
PERTEMUAN 7 TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
TEORI PRODUKSI.
PERTEMUAN 7 TEORI PRODUKSI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
Perilaku Produsen PERTEMUAN 5.
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan.
Bab IV Perencanaan Usaha (Bussiness Planning) : Teori Produksi
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
TEORI PRILAKU PRODUSEN (THEORI OF PRODUCER’S BEHAVIOUR)
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Bab 6 Teori Produksi & Estimasi
7.3 Biaya Jangka Panjang Memilih Input
PERTEMUAN V Produksi.
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
Perilaku Produsen Bab VI Teori Produksi.
Fungsi produksi Q = f(K, L, X, E)
Pertemuan 6 Teori Produksi.
Teori Produksi.
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
PRODUKSI DENGAN DUA VARIABEL INPUT
Perilaku Produsen.
TEORI PRODUKSI.
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
ekmakro08-itttelkom-mna
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Fungsi produksi.
Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP
Perilaku Produsen.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
TEORI PRODUKSI.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI KELOMPOK 2
FUNGSI PRODUKSI.
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
TEORI PRODUKSI.
KONSEP PRODUKSI Juarini.
TEORI PRODUKSI.
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
PERTEMUAN 7 TEORI PRODUKSI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
2. FUNGSI PRODUKSI SATU INPUT VARIABEL
BAB IV TEORI PRODUKSI Pengertian Produksi Proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna.
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1
FUNGSI PRODUKSI.
Transcript presentasi:

PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si

Pengertian Produksi Produksi Proses mengubah input menjadi output. suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi Robinhot Gultom, SE, M.Si

Bentuk Organisasi Bisnis 1. Perusahaan Perseorangan 2. Firma (Fa) 3. CV 4. Perseroan Terbatas Robinhot Gultom, SE, M.Si

Masalah pokok yang harus dipecahkan oleh produsen adalah : Bagaimanakah komposisi dari faktor-faktor produksi yang digunakan. Untuk masing-masing faktor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Untuk masalah yang pertama, berarti kita membicarakan tentang fungsi produksi, yaitu perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi. Sedangkan untuk masalah kedua, berarti membahas tentang peminimuman biaya produksi dan dalam hal ini perlu memperhatikan besarnya pembiayaan kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan dan besarnya tambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukan hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan tingkat produksi yang diciptakan (output) Q = f (K, L, R, T) Q = Output K = Modal L = Tenaga kerja R = Kekayaan alam T = Teknologi Robinhot Gultom, SE, M.Si

Jangka Waktu Produksi Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan memproduksi, teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada 2 (dua) jangka waktu, antara lain : Jangka pendek (Short run) Jangka panjang (Long run) Robinhot Gultom, SE, M.Si

Modal, tanah dan teknologi dianggap tetap atau konstan Teori produksi dgn satu faktor produksi variabel (Analisis jangka pendek) Pada umumnya faktor produksi yang dianggap variabel adalah tenaga kerja Modal, tanah dan teknologi dianggap tetap atau konstan Fungsi produksi jangka pendek, TP = f (L), dengan demikian bahwa K adalah tetap. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Contoh : Faktor produksi tetap dan variabel serta output K (Tanah) L (T. Kerja) Produk Total (TP) Maginal (MP) Rata-rata (AP) 1 2 3 4 5 8 12 14 6 Robinhot Gultom, SE, M.Si

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (The Law of Diminishing Return = LDR) Jika faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan tambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum untuk kemudian menurun. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Beberapa pengertian penting dalam Teori Produksi 1. Produk total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu. 2. Produk rata-rata (Average product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L) 3. Produk marjinal (marginal product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya (TP / L) Robinhot Gultom, SE, M.Si

Tabel: Pengaruh perubahan tenaga kerja atas produksi beras Tanah (1) Tenaga kerja (2) Produksi total (3) Produksi rata-rata (4) Produksi majinal (5) Tahap produksi (6) 1 100 2 300 Tahap 3 600 Pertama 4 880 5 1050 6 1140 Kedua 7 1190 8 9 1100 10 700 Ketiga Robinhot Gultom, SE, M.Si

Kurva Produksi Total, Produksi Rata-rata dan Produksi Marginal TP C B 800 (i) Produksi Total 600 A 400 TP 200 300 Jumlah tenaga kerja 200 (ii) Produksi Marginal dan Produksi rata-rata 100 AP L1 L2 L3 MP Jumlah tenaga kerja Robinhot Gultom, SE, M.Si

Pada titik C, TP maksimum ketika MPl sama dengan nol. Pada Titik A dimana L yang digunakan OL1. MP mencapai maksimum. Titik A disebut titik belok (inflextion point). Pada titik B dimana L yang digunakan OL2. MPl berpotongan dengan AP ketika AP maksimum. Pada titik C, TP maksimum ketika MPl sama dengan nol. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata Q Q3 A TP Q2 Tahap I Tahap II Tahap III Q1 L1 L2 L3 L4 Q Tahap I Tahap II Tahap III APL L1 L2 L3 L4 MPL Robinhot Gultom, SE, M.Si

Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal. Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol. Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata- rata, sedangkan produksi marginal negatif. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Analisis Produksi Jangka Panjang Semua faktor produksi bersifat variabel. Ada 2 hal yang akan dibahas dalam analisis produksi jangka panjang, yaitu : Isoquant dan Isocost. Isokuan Isokuan merupakan gabungan 2 (dua) input menghasilkan tingkat produksi tertentu. Misalnya ; Fungsi Produksi Q = 5 L + 10 K. Tentukanlah kombinasi L dan K bila kita ingin mendapatkan Isokuan 100 unit dan gambarkan kurva isokuan. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Sifat-sifat Isoquant Turun miring ke arah kanan Cembung kearah titik origin Dua isoquant tidak berpotongan Isoquant yang lebih tinggi menggambarkan output yang lebih tinggi. Susunan isoquant disebut isoquan map Kemiringan isoquant menunjukkan MRTS (Marginal Rate of Technical Substitution). MRTS = dK/dL = MPK /MPL Robinhot Gultom, SE, M.Si

Tabel Tenaga Kerja dan Modal Untuk Menghasilkan 100 unit Produksi Kurva Isoquant Tabel Tenaga Kerja dan Modal Untuk Menghasilkan 100 unit Produksi Modal (unit) 9 Gabungan Tenaga Kerja (L) Modal (K) A 2 9 B 6 7 C 10 5 D 18 1 7 5 1 Q = 100 unit 2 6 10 18 Tenaga Kerja (unit) Robinhot Gultom, SE, M.Si

Substitutabilitas Penggunaan Input Bentuk isokuan menunjukkan derajat substitutabilitas input, yaitu kemampuan untuk saling menggantikan antara satu input dengan input lainnya dalam proses produksi. Ada 3 (tiga) jenis isokuan dengan beberapa derajat substitutabilitas, yaitu : isokuan yang menggambarkan substitusi sempurna, isokuan yang menggambarkan saling melengkapi, isokuan yang menggambarkan substitusi tidak sempurna. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Garis Anggaran (Isocost) dan Output Maksimum Isocost adalah garis yang menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah pengeluaran tertentu. Dengan konsep isokuan dan isocost dapat ditentukan memaksimumkan produksi dan meminimumkan biaya. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Kurva Isocost Modal (unit) 8 6 TC4 TC3 4 TC2 2 TC1 2 4 6 8 10 12 14 Tenaga Kerja (unit) Robinhot Gultom, SE, M.Si

Gambar Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Keuntungan Modal (unit) 8 A B 6 Q z = 3000 unit E 4 y = 2500 unit P R C 2 x = 1500 unit D a = 1000 unit 2 4 6 8 10 12 14 Tenaga Kerja (unit) Robinhot Gultom, SE, M.Si

JALUR EKSPANSI Jalur Ekspansi Jalur ekspansi adalah garis yang menghubungkan semua titik kombinasi biaya dengan alokasi yang efisien (the least-cost combination) X2 Jalur ekspansi (expansion path) C B Q2 A Q1 Q0 X1

Return to Scale Untuk menjelaskan hubungan atau pengaruh faktor-faktor produksi secara serempak terhadap tingkat produksi, maka digunakan konsep return to scale. Konsep returns to scale menjelaskan ada 3 (tiga) kemungkinan keadaan, yaitu : Constant Returns to Scale Increasing Returns to Scale Decreasing Returns to Scale. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Elastisitas Output dan Return to Scale Elastisitas output (eQ) adalah persentase perubahan output yang disebabkan oleh perubahan semua input sebesar satu persen. Jika X merupakan semua input yang digunakan, maka : Persentase perubahan output (Q) eQ = --------------------------------- Persentase perubahan semua input (X) Robinhot Gultom, SE, M.Si

Jika X merupakan semua input yang digunakan, misalnya X = modal + tenaga kerja + energi dan seterusnya, maka : Jika Maka Returns to scale % perubahan Q > % perubahan X eQ > 1 Increasing % perubahan Q = % perubahan X eQ = 1 Constant % perubahan Q < % perubahan X eQ < 1 Decreasing Robinhot Gultom, SE, M.Si

Skala Hasil (Returns to Scale) Constant Returns to Scale Increasing Returns to Scale Decreasing Returns to Scale Robinhot Gultom, SE, M.Si

Fungsi produksi Q = 2 X + 3 Y + 1,5 Z. Dimana X = 1; Y = 2; Z = 2. Contoh : Fungsi produksi Q = 2 X + 3 Y + 1,5 Z. Dimana X = 1; Y = 2; Z = 2. Bagaimana pengaruhnya apabila input naik 10 %. Soal : Diketahui fungsi Produksi Q = 10 K0,5L0,5 B = 100, pL = 5, pK =15 Tentukan Q maksimum Robinhot Gultom, SE, M.Si

Diketahui fungsi Produksi Q = 10 L + 3/2 L2 – 1/3 L3 Soal : Diketahui fungsi Produksi Q = 10 L + 3/2 L2 – 1/3 L3 Bentuklah fungsi AP dan MP Berapakah L agar diperoleh produk maksimum. Berapakah L agar diperoleh MP maksimum. Robinhot Gultom, SE, M.Si

Pulang lah Pak Robin Apa !!! Ok Robinhot Gultom, SE, M.Si