BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara Pertemuan : 1-2
Gedung Pancasila
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan alasan pembentukan BPUPKI Menjelaskan keanggotaan BPUPKI Menjelaskan tujuan pembentukan BPUPKI Menjelaskan sidang BPUPKI Menyusun laporan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI Menyajikan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara Menjelaskan isi usulan dasar negara oleh para pendiri negara Menjelaskan persamaan rumusan dasar negara yang diusulkan oleh para pendiri negara Menjelaskan tugas Panitia Sembilan Menjelaskan keanggotaan Panitia Sembilan Menjelaskan rumusan dasar negara sesuai Piagam Jakarta Menyusun laporan hasil telaah tentang perumusan dasar negara oleh BPUPKI Menyajikan hasil telaah tentang perumusan dasar negara oleh BPUPKI Tujuan Pembelajaran
Sidang BPUPKI
M. Yamin Dr. Soepomo Ir. Soekarno
NO PERTANYAAN
INDONESIA Sebelum 1908 Setelah 1908 belanda jepang next
Perjuangan Sebelum tahun 1908 Belum mengenal bangsa “Indonesia” Masih berjuang sendiri-sendiri Belum ada pemersatu, masih mempertahankan daerah masing-masing Perjuangan Sebelum tahun 1908
Perjuangan Setelah tahun 1908 Telah mengenal bangsa “Indonesia” Persatuan tiap daerah mulai muncul Perang mulai terkontrol dengan satu tujuan yaitu memerdekakan bangsa Indonesia Perjuangan Setelah tahun 1908
Penjajahan Belanda (1596-1942) Kerja paksa/kerja rodi oleh Herman Willem Daendels Tanam paksa oleh Johanes van den Bosch Monopoli perdagangan Perbudakan & Penyiksaan Diskriminasi orang pribumi Anyer – Panarukan 1000 km Penjajahan Belanda (1596-1942)
Penjajahan Jepang (1942-1945) Kerja paksa / romusha Tanam paksa Pajak Pembatasan Pers Penjajahan Jepang (1942-1945)
Faktor yang mempengaruhi perjuangan bangsa Indonesia : Penderitaan rakyat Lahirnya golongan intelektual/cendikiawan Mulai adanya komunikasi Program desentralisasi Ide /wacana tentang demokrasi, nasionalisme, dan HAM Berkembangnya modernisasi Perang Dunia II (Jepang menyerah) Faktor yang mempengaruhi perjuangan bangsa Indonesia :
Sejarah di bentuknya BPUPKI Kekalahan Jepang dalam perang dunia ke 2, membuat Jepang terpojok dan berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan memberikan janji kemerdekaan. Oleh karena itu pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan terbentuknya BPUPKI (Dokuritsu Zunbi Chosakai) Sejarah di bentuknya BPUPKI
BPUPKI BPUPKI dipimpin oleh : dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat Dengan Anggota : 62 orang dari Indonesia dan 7 orang dari Jepang (tidak memiliki hak suara) Dalam masa tugasnya BPUPKI mengadakan 2 kali sidang resmi dan 1 kali sidang tidak remi BPUPKI
Anggota Keanggotaan BPUPKI
Sidang Pertama BPUPKI Dasar negara Bentuk negara Pembukaan UUD 1945 Berlangsung tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 Dilaksanakan di Gedung Pancasila (Chuo Sangi In) Membahas : Dasar negara Bentuk negara Pembukaan UUD 1945 Sidang Pertama BPUPKI
Konsep Dasar Negara Prof. Moh. Yamin (29 Mei 1945) Dr. Soepomo Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan 1. Kebangsaan Indonesia 2. Peri Kemanusiaan 2. Kekeluargaan 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 3. Mufakat dan Demokrasi 4. Peri Kerakyatan 4. Musyawarah 4. Kesejahteraan Sosial 5. Peri Kesejahteraan Rakyat 5. Keadilan Sosial 5. Ketuhanan yang maha esa Konsep Dasar Negara
Konsep dasar negara menurut Ir. Soekarno Pancasila 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan 3. Mufakat dan Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang maha esa Trisila 1. Sosionasionalisme 2. Sosiodemokrasi 3. Ketuhanan Yang Berkebudayaan Ekasila Gotong-Royong Konsep dasar negara menurut Ir. Soekarno
1. Kesulitan hidup apa saja yang dialami bangsa Indonesia dalam masa penjajahan Jepang? 2. Siapa saja pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan penjajah Jepang? 3. Bagaimana bentuk perjuangan Pahlawan tersebut dalam melawan Jepang? 4. Nilai-nilai apa saja yang diteladani dari para Pahlawan naional dalam menghadapi Jepang? Diskusikanlah secara berkelompok dengan menggali informasi dari berbagai sumber :
Sampai akhir dari masa persidangan BPUPKI yang pertama, masih belum ditemukan titik temu kesepakatan dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, sehingga dibentuklah "Panitia Sembilan" tersebut di atas guna menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya yang telah dikemukakan oleh para anggota BPUPKI itu. Panitia Sembilan
Adapun susunan keanggotaan dari "Panitia Sembilan" ini adalah sebagai berikut : Ir. Soekarno (ketua) Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua) Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota) Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota) Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota) Abdoel Kahar Moezakir (anggota) Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota) Haji Agus Salim (anggota) Mr. Alexander Andries Maramis (anggota) Panitia Sembilan
Panitia Sembilan Ir. Soekarno M. Yamin Moh. Hatta
Panitia Sembilan AA. Maramis Abikusno Cokrosujoso Abdul Kahar Muzakir
Panitia Sembilan H. Agus Salim KH. Wahid Hasyim Mr. Ahmad Subarjo
Sesudah melakukan perundingan yang cukup sulit antara 4 orang dari kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") dan 4 orang dari kaum keagamaan (pihak "Islam"), maka pada tanggal 22 Juni 1945"Panitia Sembilan" kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter", yang pada waktu itu disebut-sebut juga sebagai sebuah "Gentlement Agreement”. Panitia Sembilan
Sidang Kedua BPUPKI Wilayah negara Rancangan undang-undang dasar Berlangsung tanggal 10 – 16 Juli 1945 Dilaksanakan di Gedung Pancasila (Chuo Sangi In) Membahas : Wilayah negara Rancangan undang-undang dasar Kewarganegaraan Sidang Kedua BPUPKI
1. Siapa saja anggota BPUPKI atau tokoh pendiri negara yang merumuskan dasar negara? 2. Apa saja peran para anggota BPUPKI atau para pendiri negara dalam perumusan dasar negara tersebut? 3. Kemudian buatlah naskah simulasi sidang perumusan dasar negara yang dilaksanakan BPUPKI! Tugas Kelompok