PELAYANAN PALIATIF DI RUMAH OLEH DOKTER KELUARGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)
Advertisements

Model Contingency.
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
PERAWATAN HIV & AIDS KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
PERAN PERAWAT MATERNITAS DI MASYARAKAT dan RS
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
DASAR-DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
BURNOUT PERAWAT Sumijatun.
TEAMWORK DALAM KEPERAWATAN PALLIATIF
HAMBATAN-HAMBATAN PERAWATAN PALIATIF CARE
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
YULIATI,SKp,MM PSIK, Un. ESA UNGGUL
KONSEP PALIATIF CARE YULIATI,SKP,MM.
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
“MANAGAMEN KESEHATAN”
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
KONSEP PALIATIF CARE YULIATI,SKP,MM.
HOSPICE CARE YULIATI SKP,MM.
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
PRE DAN POST CONFERENCE
TEAMWORK DALAM KEPERAWATAN PALLIATIF
Konseling KTD
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
Menyampaikan Berita Duka
STRESS KERJA.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Home care YULIATI,SKp,MM.
Konsep dasar keperawatan jiwa
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PERAWATAN PALIATIF PASIEN HIV / AIDS YULIATI, SKp,MM Un
Introduction to Family Doctor
PSIKOLOGI PASIEN DENGAN HIV AIDS DAN KANKER
Oleh : Tony Setiabudhi MD;PhD.
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Pediatric Oncology Social Work
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
LONG TERM CARE SUB POKOK.
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Peran Dokter Layanan Primer
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Isu dan kecenderungan kep.keluarga”HOME CARE”
Prinsip Perawatan paliatif (WHO)
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PA LIATIF
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
KONSEP DASAR PERAWATAN PALIATIF
HOSPICE CARE YULIATI SKP,MM.
Masalah psikhososiospiritual
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
INFORMED CONSENT.
Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc
KOMUNIKASI DALAM ASUHAN MASA NIFAS
ETIK DAN KEBIJAKAN NASIONAL TERKAIT KEPERAWATAN PALIATIF Dosen pembimbing : Ns.Sri Fauziyah,M.Kep Kelompok 1 :  Windi Candra  Rudi Yanto.
Transcript presentasi:

PELAYANAN PALIATIF DI RUMAH OLEH DOKTER KELUARGA Dr.Hj.tri ratih agustina.dr.MARS

OUTLINE Pendahuluan Definisi Kriteria penentuan Kegiatan Sumber daya terkait Perawatan di rumah Pain management Monitoring Evaluasi Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA McWhinney IR. A Textbook of Family Medicine. 2nd ed. Oxford:Oxford University Press ; 2009 Rubin RH, et all. Medicine A Primary Care Approach. Philadelphia:WB Saunders Company ; 1996 Kinzbrunner BM, et all. End of Life Care. New York:McGraw Hill; 2002

PENDAHULUAN Pusat perhatian pelayanan kesehatan : ‘Core’ : Pasien ‘Cure’ : Pengobatan ‘Care’ : Perawatan Pada kondisi dimana pasien telah berada pada stadium terminal, ‘Cure’ sudah tidak dominan, maka ‘Care’ yang paling berperan

DEFINISI W.H.O : ‘Semua kegiatan aktif dilakukan pada penyakit dimana pengobatan sudah tidak lagi berguna’. Pencapaian kualitas hidup yang maksimal pada pasien dan keluarganya  anak-anak - orang tua, stadium lanjut penyakit, gagal organ kronik.

PENENTUAN KEBUTUHAN PELAYANAN PALIATIF KRITERIA UMUM Perkembangan penyakit Penurunan status fungsional Penurunan status nutrisi Keinginan yang tidak tercapai

PERKEMBANGAN PENYAKIT Keluar masuk RS, UGD Pemanfaatan fasilitas kesehatan lain yang cukup sering Hasil pemeriksaan serial yang menunjukkan progresivitas penyakit secara konsisten Perubahan data minimal Perburukan keadaan pasien

PENURUNAN STATUS FUNGSIONAL Kasus Keganasan Karnofsky Performance Status (KPS) <=50 Penurunan KPS minimal 20 unit dalam 2-3 bulan Kasus Non Keganasan KPS <=50 Ketergantungan ½ aktivitas harian

Karnofsky Performance Status (KPS) CRITERIA 100 Normal, no complaints of evidence of disease 90 Able to carry on normal activity, minor disease symptoms 80 Normal activity with effort, some disease symptoms 70 Cares for self; unable to do normal activity of work 60 Requires occasional assistance, able to care for most needs 50 Requires considerable assistance and frequent medical care 40 Disable, requires special care and assistance 30 Severely disables, death not imminent 20 Very ill, active care and attention required continuously 10 Moribund Death

FUNCTIONAL STATUS (International Clasification of Primary Care / ICPC 2) 1 = No difficulty at all 2 = Started to have difficulties 3 = Several difficulties 4 = Lots of difficulties 5 = No activity at all

INDIKATOR TAMBAHAN Penurunan status nutrisi Penurunan BB tidak direncanakan >= 10% BB normal Keinginan yang tidak tercapai Harapan pasien Beban pemeriksaan dan pengobatan vs potensi hasil yang didapatkan

Kriteria Pelayanan Paliatif Sesuai Indikator sebelumnya Pasien memiliki satu/lebih co-morbid, namun tidak terbatas pada: Penyakit jantung, demensia, MCI, dekubitus, DM, COPD, sepsis, infeksi berulang, dll Pasien dan/atau keluarga berhak memilih untuk tidak meneruskan pemeriksaan/perawatan di rumah sakit selanjutnya Namun tidak berarti hubungan dengan pelayanan kesehatan putus, pasien masih bisa mendapatkan perawatan di rumah sebagai bagian dari perawatan di rumah sakit/yankes lainnya

Pelayanan Paliatif Kegiatan aktif : Menghilangkan keluhan yang mengganggu  simptomatis Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual  menerima kondisi penyakit Dukungan kepada pasien untuk tetap hidup aktif-kreatif Dukungan kepada keluarga dalam menghadapi penyakit dan masa duka Bisa dilakuan di dalam rumah sakit atau luar rumah sakit (rumah)

Kondisi Pasien Paliatif Pasien cenderung mengalami kelemahan dan kerapuhan fisik dan mental Kemungkinan pasien tidak mampu mengatasi stress fisik atau mental yang timbul dari luar atau dari lingkungannya

Kondisi Pasien Paliatif Faktor non medis yang menjadi masalah dominan Keluarga dan kerabat terdekat yang dapat meringankan beban masalah pasien Untuk mewujudkannya, rumah menjadi alternatif perawatan pasien

Perawatan Di Rumah Diawali dengan pernyataan kesediaan dan kesiapan keluarga untuk merawat pasien di rumah. Perekrutan dan pelatihan anggota keluarga untuk perawatan di rumah

PROGRAM PENTING PELAYANAN PALIATIF Penatalaksanaan nyeri sesuai panduan dan protokol tertulis Merawat pasien dalam setting rumah sekaligus RS Dukungan komunikasi tenaga kesehatan yang memuaskan  ‘Menyampaikan Kabar Buruk’

PROGRAM PENTING PELAYANAN PALIATIF Peran serta keluarga sangat luas dan menyeluruh, mulai dari perhatian, menyapa, mengajak bicara, menjadi pendengar yang baik, merawat, akan membuat kemungkinan pasien bersosialisasi kembali Family counseling / Family conference

SUMBER DAYA TERKAIT Pendekatan interprofessional Dokter keluarga Ahli Gizi Dokter spesialis Psikolog Suster Dll Asisten rumah tangga Pekerja sosial Tokoh agama Fisioterapis

PATIENT AND FAMILY HOSPICE PHYSICIAN ATTTENDING PHYSICIAN PRIMARY HOSPICE NURSE SOCIAL WORKER PATIENT AND FAMILY TEAM MANAGER CHAPLAIN OTHER CARE GIVER MAID OR CLEANING LADY VOLUNTEER

Tim Pelayanan Paliatif Dokter keluarga : Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan paliatif (care coordinator) Pelayanan profesional, komprehensif, dan berkesinambungan Konsultasi, rujukan serta perawatan rumah sakit sesuai kebutuhan Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil jalan yang terbaik untuk semuanya

Hubungan Dokter-Pasien Dokter keluarga : Koordinator pelayanan paliatif Bekerja sama dengan berbagai tenaga kesehatan (integrasi) Menjadi dokter, teman, konselor Membantu pasien mengatasi masalah medis dan non medis dalam menghadapi penyakit stadium terminal

Hubungan Dokter-Keluarga Identifikasi salah satu anggota keluarga terdekat pasien yang dapat berkomunikasi efektif  suami, istri, anak tertua (tidak mutlak)

Hubungan Dokter-Keluarga Sikap dan kebutuhan keluarga : Ingin membantu pasien sepenuhnya Ingin selalu bersama pasien Ingin mendapat kepastian bahwa pasien tetap nyaman Ingin mendapat segala informasi tentang perkembangan pasien Ingin melepaskan/mencurahkan isi hati Ingin mendapat dukungan dan dampingan dari anggota keluarga/kerabat lain Ingin diterima, mendapat bimbingan dan dukungan dari para petugas medik/paramedik

Hubungan Dokter-Keluarga Kontak keluarga dengan tim paliatif secara teratur dan saling proaktif. (telpon, konsultasi keluarga ke RS, kunjungan rumah) Kekhawatiran keluarga umumnya teratasi bila telah berkomunikasi dengan dokter, perawat atau anggota tim lainnya.

Perawatan Di Rumah Manajemen dalam keluarga : Mengatur giliran jaga Mengatur pendanaan Memenuhi kebutuhan fasilitas pasien - Pasien dapat diajak bicara diminta pertimbangan Pasien merasa ‘dianggap’ dan dihargai walaupun fisiknya tidak berdaya

Perawatan Di Rumah Pasien mengalami stress, namun keluarga ternyata dapat lebih stress dan mengalami kesulitan Keluarga pasien stadium paliatif adalah subjek dari suasana tegang, serta stress fisik dan psikologis, disertai ketakutan dan kekhawatiran kehilangan orang yang dicintainya

Perawatan Di Rumah Kelelahan fisik dan psikis anggota keluarga mengakibatkan penurunan kualitas perawatan di rumah Bila hal ini terjadi, untuk sementara pasien ‘dititipkan’ di RS Memberi kesempatan keluarga beristirahat

PSIKOTERAPI Tujuan psikoterapi : Menurunkan kadar stress, cemas, dan kebingungan Memberi kesempatan pasien dan keluarga menceritakan segala sesuatu yang mengkhawatirkan diri (ventilasi) Dukungan terhadap keluarga dan pasien

Keluhan-Keluhan Tersering Nyeri  analgetik tk 1, 2, 3 Mual-muntah  antiemetik- antimual Konstipasi  laktulosa Depressi  anti depressan Sulit bernapas  bronkodilator, perubahan posisi, oksigen Agitasi, kebingungan  neuroleptik Tidak nafsu makan  frekuensi-jumlah, konsistensi, roboransia  PERLU KONSULTASI SPESIALIS TERKAIT

The PQRST Pain Management MEANING EXAMPLE P PALLATIVE Apa yang meringankan rasa nyeri ? PROVOCATIVE Apa yang memperberat rasa nyeri ? Q QUALITY Seperti apa gambaran nyeri yang dirasakan ? R RADIATION Nyerinya menjalar? Bila menjalar ke mana ? S SEVERITY Derajat nyeri berdasarkan Visual Analogue Scale T TEMPORAL Apakah nyeri menetap terus menerus atau hilang timbul ?

PAIN MANAGEMENT STEP 1. MILD (VAS 1-3) Non opioid dan Adjuvant STEP 3. SEVERE (VAS 7-10) Strong Opioid + Non opioid dan Adjuvant STEP 2. MODERATE (VAS 4-6) Opioid + Non Opioid dan adjuvant STEP 1. MILD (VAS 1-3) Non opioid dan Adjuvant

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak Sakit Sangat Ringan Ringan Sedang Parah Sangat Parah Tidak Tahan Lagi

Contoh Monitoring Berbasis Patient Centered Dalam pelayanan home care, apakah dokter dan perawat berkomunikasi dengan anda sehingga anda bisa mengerti? Y/ T Apakah anda dan dokter bersama-sama membuat serta menyepakati rencana tatalaksana yang akan difollow selanjutnya? Y/T

Kesimpulan Pelayanan paliatif merupakan suatu proses kompleks yang memerlukan komunikasi efektif dan sistem terpadu Pendekatan kedokteran keluarga (holistik, komprehensif, integratif, bersinambung) terhadap pasien dengan mengikutsertakan keluarga pasien Keberhasilan tidak dijamin tanpa kerjasama dan kemantapan dokter-tim paliatif dalam kualitas ilmu, karya dan perilaku serta mempertimbangkan etika pelaksanaannya.

TERIMA KASIH