ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL LANSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep Kelompok Khusus dan Kelompok Resiko Tinggi di Komunitas
Advertisements

PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
Oleh ARINI KUSMINTARTI, SKM
MTBS MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
TOPIK : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
PROMOSI (PENDIDIKAN) KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PUSKESMAS RAWAT INAP NGADIROJO-PACITAN
PERAN DAN TUGAS BIDAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Di seb. Besar wil.
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN DI PUSKESMAS
TUGAS TAMBAHAN YANG TERKAIT DENGAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Surveilans Berbasis Masyarakat
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
Konsep Kelompok Khusus dan Kelompok Resiko Tinggi di Komunitas
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN KERJA
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
MORTALITAS.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 11
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Peran Dokter Layanan Primer
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
PENINGKATAN KUALITAS KUNJUNGAN NEONATUS MELALUI ALGORITMA MTBM
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
1 / 13 DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 2 / 13  Problem berdasarkan NANDA  TIPOLOGI – Aktual – Risiko – POtensial.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
Kelompok 12. Upaya promotif upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi.
ASUHAN PADA BAYI BALITA SAKIT DENGAN PENDEKATAN MTBM-MTBS
KESEHATAN ANAK di indonesia
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
PELAYANAN DI PUSKESMAS
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
MENUJU KEMITRAAN BIDAN & DUKUN PARAJI DI KECAMATAN
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
PEN DAHULU AN MENGAPA UPAYA KESEHATAN KERJA PENTING ? Pekerja kemungkinan akan mendapat masalah terkait pekerjaan dan lingkungan pekerjaan disamping masalah.
Transcript presentasi:

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL LANSIA Oleh kelompok I

Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

Keadaan itu cenderung berpotensi  menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.

Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa lansia. Faktor-faktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia.

. Adapun beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai berikut: Penurunan Kondisi Fisik Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual Perubahan Aspek Psikososial Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat

Perubahan Psikososial Lansia • Pensiun • Identitas sering dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan • Sadar akan kematian • Kehilangan hubungan dengan teman-teman & famili • Penyakit kronis & ketidakmampuan • Perubahan terhadap gambaran diri, konsep diri • Kesepian (loneliness)

Masalah Psikososial Lansia • Aspek Sosial Lansia : Sikap, nilai, keyakinan terhadap lansia, label/stigma, perubahan sosial • Penurunan fungsi, penyakit fisik • Gangguan konsep diri • Gangguan alam perasaan : Depresi

Faktor Resiko Masalah Psikososial Lansia • Sumber finansial yang kurang • manajemen stress kurang • Kejadian yang tidak terduga • Jumlah kejadian pada waktu yang berdekatan

Diagnosa Keperawatan 1. Perubahan status kesehatan berhubungan dengan ansietas 2. Perubahan identitas personal berhubungan harga diri rendah 3. Ketidak mampuan memecahkan masalah berhubungan dengan Koping individual tidak efektif 4. Isolasi sosial berhubungan dengan menarik diri 5. Perubahan penampilan peran berhubungan dengan proses menua

PENILAIAN MTBS Identitas pasien Memeriksa tanda bahaya umum Tanyakan keluhan utama (batuk, diare, demam, masalah telinga) Memeriksa malnutrisi dan anemia

PENILAIAN MTBS Tanyakan gejala Tentukan klasifikasi Lakukan tindakan (pengobatan dan edukasi) Memeriksa status imunisasi & vit A anak

PELAKSANA MTBS Tenaga kesehatan di unit rawat jalan dasar: Dokter Paramedis (perawat, bidan) Dokter Bukan untuk kader Bukan untuk rawat inap

FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS 1. Ketrampilan Nakes kurang: pemeriksaan dan konseling belum standar komunikasi interpersonal kurang penggunaan obat tidak rasional tidak terampil merujuk dan memberikan tindakan pra rujukan.

FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS 2. Sistem kesehatan belum memadai: Tingginya mutasi petugas Keterbatasan obat dan vaksin Supervisi kurang Pendekatan vertical program masih kuat

FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS 3. Praktek perawatan balita sakit di tingkat keluarga dan masyarakat kurang: Keluarga terlambat mencari pertolongan Tidak tahu kapan harus kembali berobat Kepatuhan ibu terhadap nasihat petugas tentang perawatan masih kurang Menolak dirujuk

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN NAKES Pedoman MTBS Pelatihan MTBS MTBS untuk praktek swasta Menjaga kompetensi petugas dalam MTBS

UPAYA MEMPERBAIKI SISTEM KESEHATAN Perencanaan MTBS di tk kab/kota Ketersediaan obat Pengorganisasian Supervisi teknis berkualitas Dukungan rujukan Sistem informasi kesehatan

UPAYA MEMPERBAIKI PRAKTEK KELUARGA Pencarian pengobatan Pemberian makanan pada anak Perawatan anak Kepatuhan memberi obat Perencanaan dan pengawasan pelayanan kesehatan

BENTUK INTERVENSI MTBS Promotif dan preventif Kuratif Keluarga Intervensi untuk memperbaiki gizi Menangani balita sakit di rumah Mencari pertolongan yang tepat Patuh pada pengobatan Pelayanan Kesehatan Imunisasi Konseling MP-ASI Suplemen Mikronutrien Tatalaksana kasus ISPA, diare, malaria, campak, DBD, sakit telinga, malnutrisi Pengobatan pra rujukan Pengobatan terhadap cacing

OBAT ESENSIAL PADA BALITA Oralit Antibiotik oral pilihan pertama dan kedua Antimalaria oral pilihan pertama dan kedua Sirup Fe Vitamin A Parasetamol Mebendazol Tetrasiklin salep mata Gentian violet Kinin injeksi Kloramfenikol injeksi Vaksin: 6 antigen

KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus Imunisasi Mengurangi “missed opportunities” Malaria Memperbaiki penanganan malaria pada balita dan promosi kelambu Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan memberikan pelayanan Gizi Konseling bagi ibu untuk pemberian makanan dan menyusui Pengobatan Pedoman tata laksana yang baku Promosi kesehatan Mencari pertolongan kesehatan secara tepat

KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU INDONESIA SEHAT 2010 Penghematan Mutu pelayanan kesehatan dasar meningkat Penggunaan obat secara rasional PSP ibu dalam perawatan balita sakit di rumah Optimalisasi pendayagunaan Nakes Pemerataan clinical essential package Perbaikan rujukan kasus tepat waktu Perbaikan rencana program Pemenuhan hak-hak anak

PERMASALAHAN 1. SDM Mobilitas tinggi Kepatuhan dan keterampilan belum optimal Perubahan prilaku memerlukan waktu Petugas belum percaya diri, kebiasaan dari awal memberikan obat oral

PERMASALAHAN 2. Fasilitas penunjang masih kurang NGT Asam Nalidiksat Manset anak NGT Asam Nalidiksat Gentasmisin inj Cloramfenicol inj

PERMASALAHAN 3. Kesiapan masyarakat Pengetahuan masy ttg peny blm memadai Pola pencarian pengobatan belum tepat Masih kecewa bila pulang dari puskes tidak bawa obat Masyarakat masih menuntut obat terutama untuk kasus ringan

TERIMA KASIH