Hemodialisa / Cuci Darah Audevin Naufalyoda N ( XI-2 / 24)
Hemodialisis Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’.
Proses
Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata – rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh
Gejala gagal ginjal Bengkak pada seluruh tubuh Tekanan darah yang tinggi Rasa lelah yang berlebihan dan tubuh terasa sangat lemas Insomnia atau sulit tidur di malam hari Mual dan muntah yang hebat Rasa gatal pada seluruh tubuh tanpa sebab yang jelas Kejang berulang atau kram pada otot terutama otot kaki Kesadaran yang menurun
Tujuan Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain.
Peralatan Hemodialisa Arterial – Venouse Blood Line (AVBL) Dializer /ginjal buatan (artificial kidney) Air Water Treatment Larutan Dialisat Mesin Haemodialisis
Komplikasi Hemodialisa Kram otot Aritmia Gangguan pencernaan