Bab 13 Umpan Balik (Feedback)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIVIBRATOR, TEORI DAN APLIKASINYA
Advertisements

MEMAHAMI SIFAT DAN KEGUNAAN PENGUAT
Teknologi Dan Rekayasa
MAKALAH OSILATOR.
ELEKTRONIKA ANALOG Bab 2 BIAS DC FET Pertemuan 5 – Pertemuan 7
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
Tri Rahajoeningroem, MT Teknik Elektro - UNIKOM
Transistor Sebagai Penguat
Percobaan 3 Penguat dengan umpan Balik
OSILATOR Definisi: Ada 2 metode pembangkitan:
Penguat Operasi (Op-Amp).
COMMON BASE AMPLIFIER.
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
OPERATIONAL AMPLIFIER
Teknik Rangkaian Listrik
Analisis Penguat Sinyal Kecil
FILTER.
Pertemuan 11 MULTIVIBRATOR
Pertemuan 7 FREQUENCY RESPONSE
Penguat Operasional (Op-amp)
Pengantar Rangkaian Transistor
Bab 14 Umpan Balik Positif (Osilator)
MOS –Controlled Thyristor (MCT)
Oleh Kelompok 3 : TAUFIK HAMSI (H21114 CHAIRIL ANWAR (H ) MUH. ASWAN (H ) ZAKY MUBARAK (H ) ARIF DIAN RAMADAN (H ) Operasional.
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
Departemen Sistem Komputer
OPERASIONAL AMPLIFIER Penguat Operasional
ELEKTRONIKA LANJUT TK34205(2 SKS)
Resistor, Kapasitor dan Transformator 3: KOMPONEN AKTIF ELEKTRONIKA
Fungsi dan karakteristik penguat operasional
Bab 11 Respon Frekuensi FET
Bab 1 Respon Frekuensi By : Mohamad Ramdhani.
Parameter-Parameter H
Mata kuliah Elektronika Analog
FILTER AKTIF Oleh: Sri Supatmi.
Mata kuliah Elektronika Analog
KUTUB EMPAT Salah satu aplikasi penting dari konsep network function adalah pada jaringan dimana sinyal input dan output diukur pada pasangan terminal.
TRANSISTOR EFEK MEDAN.
T R A N S I S T O R.
Analisis AC pada transistor BJT
Pengantar Sistem Kendali
Osilator.
Bab 11 Respon Frekuensi BJT
Bab 5. Pembagi Arus dan Tegangan DC
PENGKONDISI SINYAL (1).
Tranduser dan Sensor “Sensor Signal Conditioning”
Modul 8 PENGUAT OPERASIONAL SEBAGAI PEMBANGUN DASAR
Analisis AC pada transistor BJT
Bab 12 Operational Amplifier (Op Amp)
Oleh : Unang Sunarya, ST.,MT
ELEKTRONIKA ANALOG BAB 4 Penguat daya Pertemuan 12 – Pertemuan 15
Teknik Rangkaian Listrik
Bab 10. Frekuensi Kompleks dan Fungsi Transfer
Bab 6 Pemodelan BJT dan Analisis Sinyal Kecil ac (Hybrid h)
Penguat Operasional OP-AMP ASRI-FILE.
BENGKEL ELEKTRONIKA II OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)
BAB 11 Operational Amplifier (Op Amp)
Bab 10 JFET Analisis Sinyal ac Kecil
ELEKTRONIKA Bab 10 Penguat Operasional Oleh : M. Andang N
Bab 2. Hukum – Hukum Dasar oleh : M. Ramdhani.
T R A N S I S T O R BJT (Bipolar junction transistor)
Tanggapan Frekuensi 2017.
Pertemuan IX Pengenalan Operasional Amplifier
Bab 4 Bipolar Junction Transistor (BJT)
Penguat Operasional (Op-amp)
MODUL 1 Apa itu Sistem Kontrol
1. Hitung Kurva Transistor 2. Umpan Balik Tegangan 3. Umpan Balik Arus
KUTUB EMPAT Salah satu aplikasi penting dari konsep network function adalah pada jaringan dimana sinyal input dan output diukur pada pasangan terminal.
Komponen Elektronika dan Teori Rangkaian
Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral) pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin UMMUL KHAIR A-PLN.
Transcript presentasi:

Bab 13 Umpan Balik (Feedback) By : M. Ramdhani

Tujuan instruksional : Mengetahui keunggulan penguat umpan balik dibanding penguat tanpa umpan balik Mengenal topologi umpan balik yang tepat untuk penguat tegangan, arus, transimpedansi dan transkonduktansi Menggunakan topologi umpan balik yang tepat untuk menaikkan atau menurunkan tahanan masukan atau keluaran

Pengertian Umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian isyarat keluaran ke bagian masukan Sistem umpan balik adalah suatu sistem dimana sinyal keluaran dari penguat dikembalikan lagi kemasukan penguat tersebut, sehingga sinyal keluaran bergabung dengan sinyal masukan

Jenis Umpan Balik Umpan Balik Umpan Balik Negatif Umpan Balik Positif

Umpan Balik Negatif Penguatannya lebih stabil, karena tidak lagi dipengaruhi oleh komponen-komponen internal dari penguat, melainkan hanya dari komponen-komponen umpan baliknya. Hambatan dalam output dan input tidak lagi bergantung pada parameter-parameter internal transistor, misalnya hie dan hoe. Namun bergantung pada komponen luarnya saja. Respon frekuensi menjadi lebih lebar baik pada LF maupun pada HF. Pada kondisi tertentu nonlinearitas (distorsi harmonik) dan rasio S/N dari penguat dapat diperbaiki.

Kerugian : Penguatan sinyal menjadi lebih kecil. Kekurangan ini tidak begitu berarti karena dengan menggunakan op-amp penguatan 104 sudah demikian murahnya. Jika menggunakan banyak besaran umpan balik akan cenderung tidak stabil yaitu kecenderungan berosilasi dan menghasilkan sinyal tegangan output yang tidak diinginkan.

Penguat Tanpa Umpan Balik (Open Loop)

Penguat Umpan Balik (Close Loop)

Jika penguat dirancang dengan β = 0,1 dengan penguat yang dipakai adalah Av = 1000, maka faktor penguatan Aβ = 100, maka Afb = 1000/101 ~ 10. Sedangkan jika penguat tsb berubah penguatannya menjadi Av = 500, maka penguatan karena umpan balik menjadi Afb = 500/51 ~ 10. Terlihat disini bahwa walaupun penguat tadi berubah penguatannya (karena faktor ekternal seperti suhu), namun penguatan karena umpan balik praktis tidak berubah, yaitu ~ 10.

Stabilitas Penguatan Jika A = 1000 ± 200 yaitu kesalahan penguatan tsb 20%, dengan menggunakan umpan balik negatif β = 0,01 maka kesalahannya menjadi 2%, dengan Afb = 100 ± 2.

Macam Hubungan Umpan Balik Seri Tegangan (Series – Shunt) Paralel (Shunt – Shunt) Arus (Series – Series) (Shunt – Series)

Seri Tegangan (Series – Shunt) Ciri-ciri : impedansi input diperbesar dan impedansi output kecil

Penguatan Umpan Balik

Impedansi Input dan Output Umpan Balik

Cara Mencari A, β

Contoh

Paralel Tegangan (Shunt – Shunt) Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan impedansi output

Penguatan Umpan Balik

Cara Mencari A, β

Contoh

Seri Arus (Series – Series) Ciri-ciri : menaikkan impedansi input dan impedansi output

Cara Mencari A, β

Contoh :

Paralel Arus (Shunt – Series) Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan menaikkan impedansi output

Cara Mencari A, β