4 FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN Kelas DDM Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak 2008
Fungsi-fungsi Manajemen Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Pengarahan dan pengimplementasian (A = Directing/Leading) Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen Planning Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaik Organizing Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukan Controlling Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapai Leading Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankan Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen Keterangan:
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen Planning & decision making Sumber Daya Organisasi Sumber Daya Fisik/Alam Informasi Sumber Daya Manusia Modal Controlling Leading Organizing Fungsi-fungsi Manajemen Tujuan Organisasi Efektif Efisien
Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen Ernest Dale Richard W Griffin Nickels, McHugh & Mc Hugh Koontz & O ’Donnelly James AF Stoner George Terry Luther Gullick PLANNING ORGANIZING STAFFING CONTROLLING DIRECTING COORDINATING REPORTING Actuat ing Leading Directing INNOVATING REPRESENTING
Pengertian Perencanaan Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter ,2002) Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan. (Ernie&Kurniawan,2005) Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari.
Fungsi Perencanaan proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan Menetapkan tujuan dan target bisnis Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi atau Manfaat dari Perencanaan Pengarah Organisasi Minimalisasi Ketidakpastian Minimalisasi inefisiensi sumber daya Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Persyaratan Perencanaan (Planning Requirements) Faktual dan Realistis Logis dan Rasional Fleksibel Komitmen Komprehensif atau menyeluruh
Peran Tujuan dan Rencana dalam Proses Perencanaan Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi. Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadualan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan
Jenis-jenis Tujuan Berdasarkan jumlah Berdasarkan Kejelasan Tujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals) Berdasarkan Kejelasan Tujuan yang dinyatakan (stated goals) dan rujuan yang aktual atau nyata (real goals) Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Tujuan Strategis (strategic goals), Tujuan Taktis (tactical goals), dan Tujuan Operasional (operational goals)
Jenis-jenis Rencana Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Rencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan Rencana Operasional (Jangka Pendek) Berdasarkan Kejelasan Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans) Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans)
Hubungan antara Rencana dan Tujuan Tujuan Organisasi Tujuan Strategis (Jangka Panjang) Tujuan Taktis (Jangka Menengah) Tujuan Operasional (Jangka Pendek) Rencana Strategis Rencana Taktis Rencana Operasional
Pendekatan dalam Penetapan Tujuan Pendekatan Tradisional (Traditional Goal Setting) Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran/Tujuan (Management by Objectives)
Pendekatan Tradisional dalam Penetapan Tujuan Kita memerlukan peningkatan kinerja perusahaan Tujuan Manajemen Puncak Kami ingin melihat peningkatan signifikan pada keuntungan dalam divisi kami Tujuan Manajemen Divisi Tingkatkan Keuntungan bagaimanapun caranya Tujuan Manajemen Departemen Tujuan Pekerja secara Individual Jangan khawatirkan kualitas, bekerjalah dengan cepat
Pendekatan MBO Perencanaan Bersama Penentuan Tujuan Penentuan Standar Pemilihan Kegiatan Pelaksanaan pada setiap Pihak Bawahan Menunjukkan kinerja terbaik Pimpinan memberikan pengarahan Evaluasi Bersama Analisa Hasil yang dicapai Mendiskusikan akibat dari hasil yang dicapai Memperbaharui siklus MBO Pimpinan dan Bawahan
Kekuatan dan Kelemahan MBO MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu sistem yang rasional dalam manajemen MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemen MBO memfokuskan pada hasil akhir daripada niat yang baik maupun faktor personal. MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan MBO dianggap terlalu menyederhanakan kegiatan dengan berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu. MBO secara cepat akan ditolak oleh manajer yang memiliki gaya otoriter (yang bisa saja disebabkan karena orang-orang yang bertipe X dari McGregor) dan oleh mereka yang menerapkan birokrasi yang tidak fleksibel dan ketat. MBO memerlukan banyak waktu dan usaha dalam implementasinya MBO dapat menjadi tantangan bagi manajer yang kurang memiliki kualifikasi yang baik.
Pengertian Pengawasan Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002) Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Fungsi Pengorganisasian proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Tall Versus Flat Organizations Tall Organization President Flat Organization
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Beberapa Istilah Asing mengenai Pengawasan Controlling Evaluating Appraising Correcting
Tujuan dari Fungsi Pengawasan adaptasi lingkungan meminimalkan kegagalan meminimumkan biaya mengantisipasi kompleksitas dari organisasi
Proses Pengawasan Umpan Balik Penetapan Standard dan Metode Penilaian Kinerja Penilaian / Pengukuran Kinerja Pengambilan Tindakan Koreksi dan Melakukan evaluasi ulang atas Standar yang telah ditetapkan Apakah Kinerja yang dicapai sesuai dengan Standar ? Tidak Ya Tujuan Tercapai
Beberapa Gejala yang memerlukan Pengawasan Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan) Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya) Berkurangnya kas perusahaan Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik Biaya yang melebihi anggaran Adanya penghamburan dan inefisiensi
Pengawasan berdasarkan Proses Kegiatan Akhir Awal Feedforward Controls Memastikan bahwa petunjuk yang jelas dan faktor input yang ditetapkan telah tersedia Concurrent Controls Memastikan bahwa segala proses dan perangkat penunjang berjalan sebagaimana mestinya Postaction Controls Memastikan bahwa output yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
Teknik/ Cara-Cara Pengawasan Teknik Pengawasan Tradisional: Anggaran a.Konsep Pengganggaran b.Tujuan Penganggaran c. Jenis-jenis Anggaran d.Bahaya dalam Anggaran Teknik Pengawasan Tradisional: Bukan Anggaran a. Data Statistik b. Analisis Pulang Pokok (BEP) c. Audit Operasional d. Observasi Pribadi + Peta Gantt + Penganggaran Milestone + Evaluasi Program & Peninjauan Teknik (PERT/Program evaluation and Review Technics) Jalur Kritis (CPM/ Critical Path Methods) + Waktu Optimis, Waktu Normal & Waktu Pesimis 3.Teknik & Informasi yg diperbaiki Menggunakan satelite, GPS
Teknik PERT ada Kekuatan & Kelemahannya Kekuatan/Keuntungan: Memaksa Manajer membuat Rencana Memaksa Komprehensive Fokus Pada Jalur Kritis Umpan Balik Perlu Directing/ Pengarahan Kelemahan: Kalau Samar programnya gagal Kejadiannya tidak berulang-ulang Repeatly Waktu VS biaya berimplikasi
Tugas nya contoh penganggaran dengan MileStone + silahkan cek definisi dari internet + buat dgn bahasa anda contohnya!
Sampai disini….. Lanjutannya managemen strategis
Pengertian Strategi Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organization’s goals (Griffin)
Proses Manajemen Strategis Penentuan Tujuan Perencanaan Strategi Penyusunan Strategi Administrasi Implementasi Strategi Pengendalian Strategi
? BCG Matrix Pangsa Pasar Relatif Tinggi Rendah Tingkat Pertumbuhan Pasar Rendah
BCG Matrix (lanjutan) Question Mark. Pada saat perusahaan mendapatkan penilaian question mark atau tanda tanya, ini berarti bahwa dapat tidaknya perusahaan melanjutkan bisnis yang sedang dijalankan sangat bergantung misalnya pada kondisi keuangan yang ada. Hal tersebut dikarenakan bahwa perusahaan memerlukan tambahan dana untuk meningkatkan pangsa pasar disaat pertumbuhan pasar dari bisnis yang dijalankannya tinggi. Star. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator star atau bintang, ini berarti bahwa perusahaan tengah meraih kesuksesan dalam bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan pasar dalam bisnis yang dijalankan mampu diimbangi dengan kemampuan perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang tinggi pula. Cash Cow. Pada saat perusahaan mengalami dengan indikator cash cow , perusahaan mengalami kesukesan yang tinggi dengan memperoleh pendapatan yang berlebih dari pangsa pasar yang tinggi sekalipun pertumbuhan pasar relatif rendah. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan tidak memerlukan investasi yang berlebih dalam bisnis ini. Sebaliknya, ketersediaan dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dialokasikan untuk kegiatan bisnis yang lain. Dogs. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator dogs atau anjing, perusahaan mengalami kondisi yang buruk dalam sektor bisnis yang dijalankannya. Selain pangsa pasar yang rendah, pertumbuhan pasarnya juga rendah. Bisnis pada sektor ini seringkali disubsidi dari bisnis pada sektor lain yang mungkin dijalankan oleh perusahaan. Pada kondisi seperti ini, perusahaan sebaiknya menutup bisnis yang dijalankan.
Strategi di tingkat Bisnis Framework of Five Forces Factors Model by Porter Alternative Strategy: Positioning Strategy Cost Leadership Strategy Differentiation Strategy Business Focus Strategy Adaptive Strategy Defenders Strategy Prospectors Strategy Analyzers Strategy Reactors Strategy
Strategi di tingkat Bisnis Perusahaan untuk Produk Substituti Pelanggan Persaingan dalam Bisnis yang sama Potensi Pendatang Baru Pemasok untuk faktor input Five Forces Factor’s model of Porter
Strategi di tingkat Fungsional (Direct Strategy) Kesamaan Pasar Kesamaan Sumber