ETIK DAN HUKUM KEPERAWATAN TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KASUS EUTHANASIA Disusun oleh: Kelompok IIa Dosen Pembimbing Ns.Lili Fajria, S.Kep UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2011
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS SECARA BERTANGGUNG JAWAB Proses pengambilan keputusan etik Otonomi klien Kemampuan mengambil keputusan bertindak berdasarkan alternatif-alternatif yang ada Kemampuan mewujudkan rencana menjadi kenyataan Sikap terhadap kematian 4 pendekatan untuk mendefenisikan kematian Jantung dan paru tidak lagi berfungsi Pemisahan tubuh dan jiwa (filsafat aristoteles) Kematian otak Kematian neocortex Kemajuan Bioteknologi
Penerapan Pengambilan Keputusan Keperawatan Perkara Etik Dalam Bidang Kesehatan Ciri-ciri keputusan yang etis : Mempunyai pertimbangan benar salah Sering menyangkut pilihan yang sukar Tidak mungkin dielakkan Dipengaruhi norma,situasi,iman,lingkungan social Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan etis Faktor Agama dan Adat-Istiadat Faktor Social Faktor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Faktor Legislasi Dan Keputusan Juridis Faktor Dana / Keuangan Faktor Pekerjaan
Teori dasar pembuatan keputusan etis Teori dasar menuntun keputusan etis praktek professional Teori etik bila terjadi konflik antara prinsip dan aturan. Beberapa teori etik Teleology (utilitarianisme) Suatu doktrin yang menjelaskan fenomena berdasarkan akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi Deontology (formalism) Berprinsip pada aksi atau tindakan
Teleology atau Utilitarianisme Dapat dibedakan menjadi 2: Rule utilitarianisme manfaat suatu tindakan tergantung pada kebaikan yang diterima. Act utilitarianisme berupaya menjelaskan pada situasi tertentu dengan pertimbangan terhadap tindakan apa yang memberi kebaikan pada individu.
Deontology (formalism) Deontology berprinsip pada aksi atau tindakan Teori deontolgi dikembangkan menjadi 5 prinsip penting yaitu: Kemurahan hati(beneficience) Keadilan (justice) Otonomi Kejujuran(veracity) Ketaatan(fidelity)
e. Kerangka pembuatan keputusan etis -Nilai dan kepercayaan pribadi -Kode etik perawat Indonesia keputusan -Konsep moral keperawatan tindakan moral -Teori/prinsip-prinsip etika Model pembuatan keputusan etis keperawatan (Jameton dalam fry,1991) Tahap 1 identifikasi masalah Tahap 2 mengumpulkan data tambahan Tahap 3 mengidentifikasi alternative scr terbuka kpd pembuat keputusan Tahap 4 memikirkan masalah etis secara berkesinambungan Tahap 5 pembuat keputusan harus membuat keputusan Tahap 6 melakukan tindakan dan mengkaji keputusan dan hasil Kerangka pembuat keputusan etis.
HASIL DISKUSI Pemegang peraan penting dalam pengambilan keputusan dari kasus Euthasia adalah KELUARGA Tenaga medis hanya sebagai FASILITATOR Keputusan harus berdasarkan HUKUM yang berlaku
TERIMA KASIH